Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gunung Cikuray: Ancaman si Bagas
4 Oktober 2021 15:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Febryanto Sidabariba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jangan salah sangka dulu! Bagas di sini bukan nama orang, ya! Ya, benar. Bagas di sini bukanlah nama orang yang bertugas menjaga Gunung Cikuray ataupun sebagainya, melainkan sebutan untuk hewan penghuni Gunung Cikuray, yaitu babi hutan. Mengapa bisa dinamakan Bagas? Bagas merupakan singkatan dari “Bagong (babi) ganas”, yang biasa mengacak-acak tas carrier para pendaki gunung Cikuray yang ada di Garut, Jawa Barat.
Garut, merupakan sebuah kota yang ada di provinsi Jawa Barat yang dikenal juga dengan nama Kota Dodol. Selain kuliner dodolnya yang sangat terkenal ke seluruh antero negeri, Garut juga merupakan sebuah kota yang memiliki banyak gunung yang indah, seperti Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, dan masih banyak lagi. Jika anda berasal dari Bandung, cukup melakukan perjalanan kurang lebih 66 km dengan waktu tempuh sekitar 4jam anda sudah sampai di kota Garut.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun belakangan, semenjak tayangnya film ‘5 cm’, wisata alam mendaki gunung atau sering kali disebut “muncak” meningkat pesat. Banyak orang yang berlomba-lomba mendaki gunung di seluruh Indonesia, mulai dari gunung yang memiliki ketinggian sedang hingga gunung yang memiliki gelar “gunung tertinggi di Indonesia” banyak dikunjungi masyarakat, tak terkecuali gunung Cikuray di Garut, Jawa Barat.
Gunung yang memiliki ketinggian 2821 meter di atas permukaan laut ini menjadi salah satu objek wisata alam yang ramai dikunjungi oleh para pencinta alam maupun para pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi naik gunung. Gunung Cikuray sendiri membuka beberapa jalur pendakian, seperti jalur Cikajang, Pamancar, Kiara Janggot, Pamalayan dan juga Tapak Geurot. Waktu pendakian ke puncak Gunung Cikuray pun terbilang cukup Panjang, mulai dari 6-8 jam dengan melewati kurang lebih 5-7 pos tergantung jalur yang dipilih.
ADVERTISEMENT
Wisata mendaki gunung ini, bisa dilakukan oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, pria, maupun wanita. Tapi dengan ketentuan harus siap secara fisik dan juga mental tentunya. Dan juga jangan sampai melupakan persiapan logistik dan peralatan pendukung yang akan digunakan saat mendaki gunung. Karena saat berada di alam bebas, kita wajib mengutamakan aspek keselamatan.
Salah satu jalur pendakian yang disarankan jika anda ingin mendaki gunung ini adalah jalur pendakian via Pamancar. Jalur ini cukup bersahabat untuk para pendaki pemula, dan juga waktu tempuh yang dibutuhkan juga relatif tidak terlalu panjang, sekitar 6 jam perjalanan dengan melewati sekitar 7 pos.
Untuk mencapai basecamp Pamancar Gunung Cikuray, pertama anda perlu mengambil tujuan ke arah terminal Guntur, lalu dari terminal Guntur anda dapat menggunakan angkot 04 jurusan Garut-Cilawu. Maka sopir angkot nanti akan mengantarkan anda ke pemberhentian ojek yang bisa mengantar anda ke basecamp Gunung Cikuray. Namun jika anda menggunakan motor atau mobil pribadi, anda bisa lurus sekitar 500 meter untuk men-carter mobil bak untuk dinaiki menuju basecamp.
ADVERTISEMENT
Jika anda datang ke sini pada bulan September hingga April, maka anda harus siap kabut akan menemani anda selama perjalanan, karena pada waktu-waktu tersebut cuaca sudah memasuki musim hujan.
Waktu yang tepat untuk mendaki Gunung Cikuray ini adalah di musim kemarau, karena di waktu tersebut anda akan terhindar dari badai atau angin kencang yang biasa terjadi di malam hingga pagi hari. Dan diusahakan untuk mendaki dari siang hari, karena mengingat waktu pendakian memakan waktu sekitar 6-8 jam, namun untuk perjalanan turun ke basecamp, hanya akan memakan waktu sekitar 2-3 jam saja.
Jika anda datang ke Gunung Cikuray di waktu yang tepat, maka anda akan disuguhi pemandangan sunrise yang sangat indah dan pemandangan akan berlanjut dengan pemandangan "samudera awan". Tentu saja ini adalah momen yang tidak boleh terlewatkan, momen ini akan menjadi spot berfoto bagi sebagian besar pendaki.
Sayangnya jalan menuju basecamp via Pamancar ini masih terbilang kurang layak, karena jalannya masih berupa bebatuan yang cukup besar, dan tanjakannya juga cukup curam. Sehingga banyak pendaki yang memilih menggunakan mobil bak untuk mencapai basecamp Pamancar daripada menggunakan motor. Namun juga mobil pribadi maupun mobil bak dari luar tidak diperbolehkan digunakan untuk naik ke basecamp via Pamancar ini.
ADVERTISEMENT
Selain jalan menuju basecamp via Pamancar yang kurang memadai, gunung Cikuray juga masih banyak babi hutan dengan julukan “Bagas” yang menghuninya. Bahkan para pendaki juga sering mendapat gangguan babi hutan ini, seperti tenda diseruduk, hingga logistik yang acak-acakan bahkan bisa sampai hilang. Oleh karena itu jika camping di Gunung Cikuray, logistik anda perlu digantung di pohon untuk menghindari gangguan babi hutan.
Budget yang dibutuhkan untuk mendaki Gunung Cikuray tidaklah terlalu besar. Biaya tetap terdiri dari biaya simaksi sebesar Rp.15.000, biaya konservasi dari PT. PERHUTANI sebesar Rp. 10.000, dan biaya parkir Rp. 5.000/motor.
Selanjutnya ada biaya tidak tetap, yaitu biaya makanan atau logistik, penyewaan alat seperti tenda, kompor, alat masak,bensin, dll. Kurang lebih dengan biaya Rp.100.000-Rp.150.000 anda bisa pergi mendaki Gunung Cikuray. Dengan catatan biaya dapat berkurang ataupun bertambah seiring dengan kebutuhan anda dan juga domisili tempat tinggal anda.
ADVERTISEMENT
Gunung Cikuray ini sangat direkomendasikan bagi kalian yang ingin mencoba mendaki gunung, karena ketinggiannya juga sudah cukup tinggi, dan jalur pendakiannya juga cukup bersahabat bagi kalian para pendaki pemula.