Penerapan Pancasila di Era Globalisasi dan Kemajuan Teknologi

Asep Setiono
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2022 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Setiono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep demokrasi berasal dari Yunani karena saat itu Yunani merupakan negara yang ilmu pengetahuan dan peradabannya sudah maju. Dimulai dari sini awal perkembangan tentang demokrasi modern. Seiring berjalannya waktu, sekitar abad ke-18 M, terjadilah revolusi termasuk perkembangan demokrasi di berbagai negara. Konsep demokrasi menjadi menjadi salah satu indikator perkembangan sistem politik sebuah negara. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
Menurut teori demokrasi, kedaulatan atau kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya pada zaman sekarang rakyat akan mewakilkan kepada wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat. Dalam praktik sehari-hari dikenal bermacam sistem demokrasi. Dilihat dari cara penyaluran aspirasinya, dikenal dengan adanya demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Penekanannya pada kepentingan individu kelompok, jika dikenal adanya demokrasi liberalis dan demokrasi sosialis. Dalam perkembangannya, konsep demokrasi tidak hanya diterapkan dalam bidang politik, melainkan juga diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, pendidikan, sosial-budaya, dan bidang kemasyarakatan lainnya. Kehidupan yang demokratis adalah kehidupan yang intinya melibatkan partisipasi rakyat dan ditujukan untuk kepentingan rakyat.
Bagaimana kehidupan demokrasi dalam masyarakat kita. Meskipun konsep demokrasi banyak dipandang berasal dari negara-negara Barat atau Eropa, namun sesungguhnya budaya demokrasi sudah lama dipraktikan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam tradisi masyarakat di Indonesia sangat dikenal adanya kebiasaan bermusyawarah. Dalam musyawarah, warga masyarakat membicarakan segala persoalan yang menyangkut kepentingan bersama. Sebagai contoh, persoalan kesejahteraan warga, irigasi, dan keamanan kampung. Tidak jarang keputusan musyawarah itu tercapai dengan mufakat bulat, artinya disetujui oleh seluruh warga. Dalam musyawarah mufakat, tidak mengenal dominasi mayoritas atas minoritas atau sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Peran pancasila dinilai sangat berpengaruh dalam kehidupan terutama di era teknologi saat ini. Kemajuan teknologi juga dapat di desa pelosok di penjuru dunia. Berdasarkan pancasila, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir dan sadar akan keberadaannya yang terhubung dengan lingkungan. Kesadaran ini menumbuhkan cipta, karya dan mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup dari generasi ke generasi. Setelah puluhan tahun, lahirnya pancasila dari tahun 1945 hingga saat ini negara di dunia mengalami pengembangan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan. Masuknya era globalisasi tentunya belajar belajar melandaskan pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan seiring perkembangan zaman.
Hasil keputusan musyawarah dilaksanakan secara bersama-sama atau secara gotong-royong. Tradisi gotong royong hingga kini masih berlangsung dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Nilai-nilai musyawarah mufakat yang hidup di dalam sendi-sendi yang mengakibatkan seorang kehidupan masyarakat Indonesia kemudian disarikan oleh para pendiri negara menjadi rumusan sila ke keempat pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan. Demokrasi telah menjadi pilihan bagi hampir semua bangsa di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Diantara demokrasi pada bangsa-bangsa di dunia perbedaannya terletak pada tingkat perkembangannya. Bangsa yang sudah sedemikian maju dalam berdemokrasi yang masih dalam pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Perlu digaris bawahi, perbedaan latar belakang sosial budaya juga berpengaruh terhadap corak demokrasi di masing-masing negara. Bangsa Indonesia tentu menginginkan perkembangan demokrasi yang semakin baik di negaranya. Demokrasi dengan segala cirinya perlu diwujudkan menjadi suatu kenyataan hidup dalam bidang apapun. Semua warga negara tanpa kecuali, baik penguasa maupun rakyat biasa, dan harus membiasakan hidup demokratis.
Bagi penguasa, kekuasaan yang harus dimiliki harus dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Penguasa harus menunjukkan kemauan politik (political will) untuk menyesuaikan setiap langkah dan kebaikannya dengan demokrasi. Bagi rakyat, mereka harus menyadari berbagai hak dan kewajibannya sebagai warga negara negara dan melaksanakannya dengan baik. Rakyat harus mampu memilih pemimpin secara cerdas, berani menyatakan pendapat, dan serta ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Selain itu, rakyat juga harus mematuhi hukum yang berlaku, menghormati pemerintahan yang sah, dan ikut menjaga ketertiban umum untuk memajukan sebuah sistem perencanaan.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, setelah merdeka bangsa Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan sistem demokrasi modern. Lembaga-lembaga perwakilan rakyat dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Di desa, dibentuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berfungsi serta perannya mirip dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Semua itu merupakan bagian dari perkembangan budaya demokrasi di Indonesia.
Budaya demokrasi berarti menjadikan demokrasi sebagai suatu kebiasaan hidup sehari-hari. Kita juga harus terus belajar berdemokrasi dengan membiasakan hidup secara demokratis. Ada beberapa contoh sederhana yang dapat ditunjukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan keluarga, kita harus membiasakan diri untuk menghormati para anggota keluarga yang lain.
Dalam lingkungan sekolah, siswa yang satu tidak boleh memaksakan kehendak kepada siswa yang lain. Dalam suatu pertandingan olahraga misalnya, seluruh peserta harus mematuhi aturan permainan (rule of the game), tunduk pada putusan juri, sportif, dan bersedia menerima kekalahan. Meskipun tampak sederhana, justru dalam kehidupan bermasyarakat itu kita perlu membiasakan hidup secara demokratis. Pembudayaan demokrasi perlu menjadi agenda penting bagi bangsa Indonesia, demi terwujudnya kesadaran berdemokrasi di kalangan masyarakat.
Mewujudkan nilai demokrasi agar tercipta dalam kehidupan sehari-hari memang tidak mudah. Oleh karena itu, kita sebagai warga masyarakat dan warga negara harus lebih memahami nilai-nilai demokrasi pancasila dan meningkatkan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Kita berharap bahwa demokrasi akan benar-benar membudaya tanah air kita, baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga akan tercipta demokrasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku budaya demokrasi yang perlu dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari terjadi untuk menjaga kerukunan dan mengutamakan persatuan serta kesatuan makna penting dalam memahami sikap mengutamakan bagaimana kita mampu berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bersama, betapapun yang kita lakukan adalah hal-hal kecil dalam status dan profesi yang kita miliki.
ADVERTISEMENT
Menjunjung tinggi persamaan sebagai warga masyarakat dan warga negara mengandung makna bahwa kita mau berbagi dan terbuka menerima perbedaan pendapat, kritik, dan saran dari orang lain. Membudayakan sikap yang bijak dan adil, perbuatan yang benar-benar dilakukan dengan perhitungan, mawas diri, mau memahami yang dilakukan orang lain, proporsional, tidak diskriminatif, terbuka, serta menjaga persatuan dan kesatuan lingkungan masyarakat sekitar.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, ada batas yang harus dihormati bersama berupa hak-hak privasi yang dimiliki orang lain sehingga batasan norma yang berlaku dapat dipatuhi. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan, terkandung makna bahwa pada setiap kesempatan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan diperlukan kesadaran dan kearifan untuk memutuskan sesuatu dengan menghargai hak-hak dan perasaan orang lain.
ADVERTISEMENT