Gali Potensi Lokal - Tingkatkan Ketersediaan Pangan Desa Kedungpandan, Sidoarjo

Agroteknologi Update
Tim Jurnalis Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Konten dari Pengguna
3 November 2023 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agroteknologi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Kedungpandan, terletak di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, merupakan salah satu desa yang kaya akan potensi sumberdaya lokal. Namun, penduduknya masih belum sepenuhnya memahami dan memanfaatkan potensi tersebut untuk menciptakan sumber pangan dan hasil olahan berbasis sayuran organik. Desa ini terkenal dengan profesi petani budiaya tanaman, nelayan, dan petani tambak.
Dokumentasi Kegiatan
Penduduk nelayan di desa ini, meskipun menggunakan peralatan sederhana, masih bergantung pada tangkapan ikan seperti ikan kakap putih, udang windu, dan cumi-cumi. Namun, cuaca yang tidak selalu mendukung membuat kegiatan mereka rentan terganggu terutama saat musim hujan. Petani tambak, di sisi lain, membudidayakan udang windu, udang Vanami, ikan bandeng, dan mujair, namun produktivitas mereka relatif rendah. Selain itu, ada sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang makanan.
ADVERTISEMENT
Air payau yang melimpah di desa Kedungpandan memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil pertanian dan pertambakan. Air payau ini adalah habitat alami bagi plankton dan organisme lain yang dapat membantu dalam budidaya ikan dan udang. Aktivitas biologis di dalam air payau ini, khususnya mikroorganisme alami, dapat meningkatkan kesuburan tanah dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman pangan dan sayuran. Namun sayangnya, pemahaman mengenai potensi ini masih minim di kalangan petani dan penduduk desa.
Pemanfaatan lahan pekarangan, pematang tambak, dan lahan terbuka lainnya juga belum optimal, terutama dalam budidaya tanaman sayuran organik dan pengolahan hasil panennya. Namun, ada harapan melalui inisiatif dari Pusat Studi Pangan dan Perikanan (PSPP) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Mereka mengusulkan program yang mencakup penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. PSPP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyediakan tenaga ahli dan peneliti yang bidang agroteknologi meliputi Dr. Ir. Sutarman, MP., Prof. Dr. Ir. Andriani Eko P., M.Si., Ir.Agus Miftahurrohmat, MP, dan M. Abror, SP, MM; sementara di bidang Teknologi Pangan terdiri atas Rahmah Utami Budiandari, STP, MP, Ir. Ida Agustini, MP, Lukman Hudi, STP, MP, Syarifa N.R., STP, MP, dan Rima Azara, STP, MP. Tim ini juga didukung beberap dosendan tenaga ahli dari Fakultas Ilmu Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan
Penyuluhan menjadi tahap awal yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada para kader PKK dan Karang Taruna tentang potensi pemanfaatan sumberdaya lingkungan, termasuk air tambak, untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ketersediaan gizi masyarakat. Penyuluhan ini mencakup topik seperti manfaat air tambak sebagai pupuk dan biofertilizer, aplikasi biofertilizer berbasis formulasi Trichoderma dan air tambak dalam budidaya tanaman sayuran organik, serta manfaat dan pengolahan sayuran organik.
Pelatihan
Agar teknologi biofertilizer dan pengolahan sayuran dapat diterapkan dengan baik, program ini juga menyelenggarakan pelatihan khusus untuk kader lingkungan, kader PKK, dan kader Karang Taruna. Materi pelatihan mencakup pemanfaatan dan formulasi pupuk hayati berbasis air tambak dan Trichoderma, budidaya tanaman sayuran organik, serta pengolahan hasil panen untuk membuat tepung sayuran organik.
ADVERTISEMENT
Pendampingan
Setelah peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, mereka akan mendapatkan pendampingan dalam menerapkan biofertilizer dalam budidaya tanaman sayuran organik di lahan marjinal, lahan pekarangan, dan pematang tambak. Selain itu, pendampingan juga diberikan dalam produksi tepung sayuran organik bagi para kader PKK desa.
Program ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam lokal. Dengan bantuan biofertilizer, mereka dapat memperoleh hasil yang lebih baik dalam budidaya tanaman organik, serta menciptakan percontohan produksi tepung sayuran organik. Selain manfaat langsung, program ini juga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Publikasi dan Keberlanjutan Program
Untuk menjaga keberlanjutan program ini, pelembagaan kegiatan menjadi penting. Dukungan dari pemangku kepentingan dan masyarakat luas adalah kunci keberhasilan. Selain itu, publikasi melalui media massa dan hak cipta atas teknologi biofertilizer dan pembuatan tepung sayuran organik akan membantu menyebarkan pengetahuan dan mempromosikan program ini ke wilayah yang lebih luas. Diharapkan program ini akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT