Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Probitas et Iustitia
5 Juni 2022 19:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Melissa Valentina Ariyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Probitas et Iustitia adalah dua pilar kehidupan yang menurut saya senantiasa harus diperjuangkan oleh setiap manusia. Kedua kata tersebut berasal dari Bahasa Latin. Probitas berarti kejujuran sedangkan Iustitia berarti keadilan. Sama seperti Yesus sendiri, sang pejuang keadilan dan kejujuran maka kita sebagai citra-Nya juga harus memperjuangkan kedua hal tersebut bukan?! Di sini, saya akan menceritakan mengenai pengalaman saya dalam beberapa peristiwa yang berkaitan dengan dua hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Keadilan atau Iustitia, adil berarti memberikan kepada orang lain sesuai hak nya dan tidak berat sebelah. Tentu saja keadilan berpihak kepada kebenaran.
Dari kutipan tersebut sudah jelas bahwa Tuhan Allah menginginkan anak-Nya di dunia untuk bisa menegakkan keadilan. Namun faktanya masih banyak ketidakadilan yang terjadi di dunia ini, salah satunya terjadi di hidup saya. Kejadian itu saya alami saat masih sekolah, ketika teman saya yang lebih ber"uang" bisa mengalahkan rangking saya atau karena yang lain mencontek sehingga nilai mereka lebih tinggi dari nilai saya. Tentu kedua hal tersebut sempat mematahkan semangat saya dalam belajar. Namun, keluarga saya selalu menyemangati dengan mengatakan "Mungkin bagi kamu semuanya terasa ga adil ce, tapi Tuhan selalu tau mana yang terbaik buat umat-Nya. Kalau bukan hari ini, mungkin keadilan itu akan datang lain kali." Dan pada akhirnya hal itu terbukti...
ADVERTISEMENT
Di balik semua peristiwa hidup yang telah saya lalui, ternyata Tuhan sedang menuntaskan karya-Nya selagi saya mengalami ketidakadilan tersebut. Segala usaha dan kerja keras saya serta ketidakadilan yang saya alami telah ditebus oleh Tuhan saat saya berhasil meraih peringkat paralel 1 dan menyabet predikat juara umum. Tentu saya sangat sangat senang dan sangat bersyukur kepada Tuhan, sebab tanpa-Nya saya bukanlah siapa-siapa bukan? Setidaknya, segala kerja keras dan doa saya selama ini terbayar. Saya juga berhasil membuktikan bahwa saya layak mendapatkan itu semua.
Kemudian nilai kedua yang saya bahas adalah kejujuran atau probitas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jujur berarti tidak curang dan tidak berbohong. Jujur juga kerap diartikan satunya kata dengan perbuatan. Apa yang ada dalam hati sama dengan apa yang dikatakan.
ADVERTISEMENT
Dari kutipan ini sudah jelas bahwa Tuhan Allah menghendaki semua umat-Nya untuk jujur, dari jujurlah kebenaran itu dapat diwujudkan. Jika sebelumnya saya menjadi korban ketidakadilan, pada nilai kedua ini saya menjadi pelaku kejujuran. Seperti yang kita ketahui bahwa mencontek di kalangan pelajar sudah menjadi kebiasaan buruk yang dibenarkan. Tentu saja hal itu tidak terlepas dari kemauan para pelajar untuk mendapatkan nilai bagus. Saya yang pada saat itu mengerjakan ujian dengan jujur hanya mendapat nilai 80 dan teman saya yang curang mendapat 100. Tetapi lagi-lagi Tuhan tidak tidur, salah satu guru saya senang mengadakan tes lisan di setiap pembelajaran. Momen ini saya manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk maju dan aktif menjawab soal. Beruntungnya, di mapel tersebut, bobot penilaian tes lisan 70% untuk nilai rapor sedangkan 30% nya nilai tes tulis sehingga rata-rata saya bisa 97. Berkat Tuhan untuk saya tidak berhenti sampai situ, saya juga dinyatakan lulus SNMPTN 2021 di prodi kedokteran Universitas Airlangga, cita-cita yang memang sangat saya impikan sejak kecil.
Oleh sebab itu, saya menekankan pada teman-teman, tetaplah berbuat baik dengan mengutamakan kejujuran dan kebenaran dalam hidup sebab Tuhan bersama orang yang benar. Dan ingat satu hal lagi, bahwa yang terjadi pasti adalah yang terbaik dari Tuhan untuk kita walaupun hal itu tidak sesuai dengan keinginan kita. Percayalah bahwa Tuhan akan menyediakan rencana terindah dan takdir hidup terbaik untuk kita, dengan hal yang tidak pernah sedikit pun kita bayangkan tentunya. Saya memiliki motto : "Aku harus bisa dan pasti bisa !" Bisa disini bermakna bahwa saya harus bisa jujur dimanapun berada dan dalam situasi apapun, saya harus bisa berbuat benar walaupun di sekitar saya berbuat curang. Oleh sebab itu, mari tegakkan 2K : Kejujuran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari ! Perjuangkan "Probitas et Iustitia" seperti teladan kita sendiri yaitu Yesus Kristus, sang pejuang keadilan, kebenaran, kejujuran, dan perdamaian. Jika bukan kita, siapa lagi?! Dan jika bukan sekarang, kapan lagi?!
ADVERTISEMENT
Penulis : Melissa Valentina Ariyanto (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga)