Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Insecure Bukan Hanya Terjadi Pada Perempuan, Tetapi Bisa Terjadi Pada Siapa Pun
20 Desember 2021 9:43 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Ariska Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
"Insecure adalah perasaan cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa tidak aman. Akibatnya, seseorang yang insecure bisa saja merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain tentang dirinya, atau justru berusaha memamerkan kelebihannya."
ADVERTISEMENT
Insecure bisa terjadi pada banyak situasi di kehidupan kita, baik kehidupan sehari-hari, keluarga, pekerjaan, hingga hubungan asmara. Beberapa orang juga merasa insecure tentang citra dirinya, misalnya terhadap bentuk tubuh mereka yang dianggap tidak ideal, kulit hitam, dan lain sebagainya.
Perasaan tidak aman atau insecure merupakan sesuatu yang sebenarnya normal terjadi. Namun, pada sebagian orang, perasaan insecure ini terjadi terus-menerus. Kondisi ini bisa timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang yang salah, memiliki kepribadian melankolis, atau sifat perfeksionis.
Insecure adalah masalah mental yang di alami bagi hampir setiap orang, karena perasaan insecure adalah perasaan yang normal dan dapat dirasakan bagi setiap orang karena kurangnya percaya diri, namun perasaan insecure jika terlalu berlarut dan berlebihan itu tidak baik. Insecure yang berlebihan dapat menimbulkan kesehatan mental yang terganggu dan lebih baik harus segera konsul ke psikolog.
ADVERTISEMENT
Insecure biasanya muncul karena seseorang terlalu overthinking atau berpikir secara berlebihan karena memikirkan ucapan orang lain terhadap dirinya, membandingkan dirinya dengan orang lain, sehingga menimbulkan perasaan tak pantas dalam diri dan sulit untuk bangkit kembali, bahkan ada yang sampai mengalami depresi, gangguan makan, dan buruknya ada yang sampai mengalami gangguan mental, mungkin sebagian orang menganggap kata yang keluar dari mulutnya hanya sebuah candaan tetapi tidak semua orang bisa menerimanya, sebab kondisi mental setiap individu berbeda-beda, ada yang termotivasi dengan apa yang di ucapkan orang lain dan juga ada yang malah tambah tidak percaya diri.
Kemudian, hal yang sering dirasakan, biasanya seseorang yang mengalami ini takut berinteraksi dengan manusia lain padahal interaksi itu merupakan hal yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dan terkadang merasa seperti, "kok dia punya ini, kok dia cantik ya, kok dia ganteng, kok dia ini, kok saya tidak bisa seperti dia dan lain sebagainya, itu juga salah satu bentuk insecure".
ADVERTISEMENT
Apalagi saat ini penggunaan media sosial semakin menjadi-jadi, banyak orang yang cantik, ganteng, memiliki kulit putih dan memiliki bentuk tubuh yang ideal semakin dipublikasi, semakin terlihat dan semakin dipamerkan. Jadi, banyak sebagian orang merasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dilihat di media sosial. Berdasarkan pengalaman saya, media sosial juga bisa menjadi alasan kenapa mental seseorang down dan merasa insecure. Karena, komentar yang ada di media sosial banyak juga yang menyakiti hati seseorang, menjudge atau berkomentar negatif tentang seseorang itu. Seperti contoh mengomentari seseorang saat upload foto atau video dan berkomentar seperti “ih gendutan deh, kok jerawatan sih, hitam banget kulitnya, diet dong udah kayak sapi badannya, pendek banget sih.” Dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak ada gunanya jika terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang persis sama, setiap manusia dilahirkan dari keluarga yang berbeda, cara didik yang berbeda, kondisi perekonomian yang berbeda, latar belakang dan lingkungan yang berbeda dan juga terbentuk dari sel-sel biologi yang berbeda, dan kondisi fisik yang berbeda serta berjuta-juta faktor lainnya yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya.
Tanda–Tanda Insecure :
Lalu Bagaimana Cara Menghilangkan Insecure?
Pertama, jangan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Membandingkan diri sendiri bukan cara yang tepat untuk mengoreksi diri. Justru hal ini akan membuatmu menjadi semakin insecure. Sering kali apa yang dilihat nampak begitu sangat indah tapi bukan berarti harus mengikutinya. Membanding-bandingkan diri dengan orang lain tidak selamanya berujung negatif tetapi umumnya banyak energi yang terbuang akibat melakukannya dan secara tidak langsung membanding-bandingkan diri dengan orang lain bersifat toxic terlebih membanding-bandingkan dirimu dengan seseorang di media sosial, hal itu akan menyebabkan banyak energi terbuang. Coba berusaha mulai fokus dengan proses dan tujuan hidup diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Kedua, berhenti menyalahkan diri sendiri. Harus menjadi versi terbaik dalam diri sendiri, karena setiap orang memiliki kemampuannya masing-masing yang berbeda. Menjadi seseorang versi yang lebih baik dibandingkan diri sendiri itu memang membutuhkan proses yang cukup panjang, dengan penuh kesabaran, dan pengorbanan mulai dari waktu tenaga pikiran bahkan mungkin perasaan dan hasilnya kita akan dapat hal yang luar biasa sebanding dengan apa yang sudah diperjuangkan. Untuk itu, gunakan waktu untuk menjadi versi terbaik.
Ketiga, fokus dalam menjadi dan mencintai diri sendiri. Lebih menjadi kemudian mencintai diri sendiri membuat diri sendiri bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada dalam diri sehingga cepat atau lambat akan paham akan karakteristik diri sendiri. Hal ini bertujuan agar memudahkan langkah ke depannya untuk bisa mengetahui dan mengembangkan apa yang sebenarnya menjadi passionnya. Harapannya adalah agar diri sendiri bisa fokus dengan tujuan dan proses diri sendiri bukan oleh proses dan tujuan orang lain.
ADVERTISEMENT
keempat, Kelilingi diri dengan gan orang yang selalu support. Lingkungan pertemanan dan cara bergaul salah satu faktor yang menentukan sifat dan karakteristik mu di dalam hidup. Berteman dan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak suportif akan mendorong diri sendiri untuk semakin tidak percaya diri dan berujung menjadi insecure. Memiliki teman yang suportif akan memudahkanmu untuk bisa lebih berpikiran positif dan menjauhkan diri dari pikiran insecure.
Kelima, Temukan kelebihan dan keunikan diri. Mencoba untuk mencari kelebihan dan keunikan dalam diri akan lebih bermanfaat dibandingkan hanya fokus membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain karena bisa jadi kelebihan dan keunikan diri sendiri memiliki value yang sangat tinggi dan berguna bagi diri sendiri ke depannya. Satu Persen di sini siap memberikan berbagai macam kemudahan agar bisa menemukan dan mencari value dalam diri lewat layanan online konseling dan mentoring yang langsung ditangani oleh ahlinya. Terus berkarya sebanyak mungkin kembangkan apa potensi dalam diri sendiri karena kekurangan itu bisa tertutupi dengan kelebihan yang dikembangkan. Mau sampai kapan begini? waktunya berkarya, karena seseorang tercipta berbeda-beda punya keahlian yang beda-beda dan tugas kita sebagai manusia adalah mengembangkan potensi dan kemampuan yang kita punya.
ADVERTISEMENT
Keenam, lakukan hal-hal yang membuat bahagia. Prioritaskan menghabiskan waktu luang dengan melakukan hal-hal yang memberi kegembiraan dan kebahagiaan. Lebih baik lagi, pertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru atau melakukan hobi yang selalu ingin dilakukan.
Beberapa kegiatan seperti melakukan perawatan wajah ataupun tubuh hingga menghirup uap aromaterapi bisa membuat lebih tenang. Juga bisa melakukan olahraga yang bisa membuatmu menjadi rileks, seperti yoga.
Cara mengatasi insecure ini juga bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga teratur dan mengonsumsi makanan bernutrisi. Kedua cara ini juga dapat memperbaiki mood-mu, dan tentunya membuat kondisi fisik serta penampilan lebih baik sehingga bisa lebih percaya diri.
Terakhir, selalu bersyukur.
Cara terakhir adalah dengan selalu bersyukur, dengan bersyukur banyaknya beban pikiran yang ada dipikirkan akan perlahan berkurang dan hilang seiring dengan berjalannya waktu tapi yang perlu diingat adalah bersyukur saja tidak cukup, harus tambahkan dengan selalu berusaha dan berdoa sekuat tenaga.
ADVERTISEMENT
Selain bersyukur, terus berusaha serta berdoa dan jangan menjadikan seseorang sebagai tolak ukur sebuah kepintaran, ketampanan, kecantikan dan sebagainya.
Sadarkan diri, bahwa kemarin-kemarin sudah melalui semuanya dengan baik, itu sudah lebih dari cukup untuk membentuk pribadi yang lebih baik.
Biasakan untuk selalu bersyukur dengan segala yang kita miliki. Percayalah bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Setiap manusia memiliki masalah dan kecemasannya masing-masing tidak perlu dipungkiri bahkan hindari cukup terima dengan lapang dada tanpa harus membanding-bandingkannya dengan orang lain. Jika merasa insecure coba biarkan saja energi tersebut masuk terlebih dahulu, terima.
Lalu coba selalu ingat berbagai macam kelebihan yang dimiliki, nikmat hidup sampai dengan saat ini, dan segala kemudahan yang diperoleh maka rasa insecure tersebut tak akan lama bersarang dalam pikiran.
ADVERTISEMENT
Tidak ada manusia yang sempurna, pasti di dalam setiap diri masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Tunjukkan bakat terbaik yang ada dalam diri sendiri, selalu berpikir positif dan bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini, dan jangan selalu berpacu apalagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Selalu menjadi versi terbaik dalam diri sendiri. Karena, sejatinya manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.