Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kelaparan Yang Menimpa Afrika dan Solusi Untuk Menyelesaikannya
9 Januari 2024 12:55 WIB
Tulisan dari Fath Abdul Shoif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nasib buruk sedang menimpa benua Afrika. Di mana, terjadi kelaparan dan kekurangan makanan di 4 kawasan Afrika; Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman. krisis kekurangan makanan ini disebabkan oleh konflik, ketidakstabilan politik, dan krisis iklim. selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi kelaparan di Afrika.

faktor pertama ialah pertumbuhan populasi. Pertumbuhan populasi semakin meningkat di Afrika sub-sahara sedangkan produksi pangan tidak dapat mengimbanginya.
ADVERTISEMENT
faktor kedua, struktur perdagangan yang tidak adil. Dimana, para petani di Afrika tidak mampu bersaing dengan impor pangan murah.
faktor ketiga merupakan faktor yang paling sering di alami oleh negara lain. Yaitu, jebakan hutang dan korupsi. karena tingginya eskalasi hutang di Afrika dan pemerintahan Afrika melakukan sebuah tindakan buruk dalam mengelola keuangan di Afrika, oleh sebab itu, terhambatlah pembangunan ekonomi. Yang akhirnya berdampak pada kemiskinan dan Kelaparan.
selain faktor pemerintahan, terdapat faktor iklim yang mempengaruhi kelaparan di Afrika. Di mana, Afrika sangat bergantung pada pertanian. Banyak daerah di Afrika yang mengalami kekeringan akibat krisis iklim dan juga banyaknya bencana alam. Sisa uang yang masyarakat Afrika punya hanyalah cukup untuk membuat sebuah pertahanan bencana Alam. Akibat kekeringan yang sangat ekstrem para warga di Afrika di haruskan mencari lahan baru yang subur.
Nasib buruk yang kian menimpa Afrika, mengharuskan pemerintahan Afrika membuka mata akan apa yang terjadi pada negaranya. Diharapkan dapat mengakhiri konflik. karena, jika tidak dapat mengakhiri konflik, maka, kelaparan dan kemiskinan akan terus berlanjut.
ADVERTISEMENT