Konten dari Pengguna

Tanaman Obat: Pereda Stres Minim Risiko

Alisha Lituhayu Winarso
Mahasiswi pendidikan dokter gigi Universitas Jember
8 Mei 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alisha Lituhayu Winarso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Stres merupakan reaksi neural yang menimbulkan rasa tertekan dan tidak nyaman pada seseorang. Stres dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti beban kerja berlebihan dan lingkungan yang tidak mendukung.
ADVERTISEMENT
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Mengingat tingginya angka tersebut, perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengurangan kejadian gangguan mental emosional. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat kimia maupun obat herbal. Untuk gejala stres ringan, penulis lebih merekomendasikan obat herbal berupa tanaman obat.

Mengapa tanaman obat?

Sebagai pereda stres ringan, tumbuhan obat memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat kimia.

Apa saja tanaman obat yang dapat meredakan stres?

1. Kunyit

Kunyit memiliki senyawa aktif kurkumin yang dapat meningkatkan serotonin dan dopamin. Kunyit dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti diparut lalu diperas air sarinya.

2. Akar bunga telang

Belum banyak yang tahu kalau akar bunga telang memiliki manfaat yang baik sebagai pereda stres. Akar bunga yang populer ini diketahui dapat mengatur sistem serotogenik dan asetilkolin yang membantu meredakan stres.
ADVERTISEMENT

3. Daun kemangi

Daun kemangi merupakan daun yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Daun ini sering dikonsumsi sebagai menu pendamping makanan berat. Daun ini dapat menghambat MAO-A dan MAO-B. Hal ini dapat mengurangi potensi terjadinya depresi.

4. Buah noni atau mengkudu

Buah mengkudu atau buah noni dapat menghambat MAO-A dan MAO-B yang dapat membantu mengurangi potensi terjadinya depresi. Buah ini dapat dikonsumsi melalui beragai cara.
Beberapa tanaman obat tersebut dapat efektif meredakan stres jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Konsumsi tanaman obat harus tetap memperhatikan efek samping bagi penderita penyakit tertentu. Jika stres dan depresi berlanjut, konsultasikan pada pihak profesional.