Era Digital Ciderai Presensi Bahasa Indonesia

Gladys Felicia Phan
Mahasiswa Komunikasi Binus University
Konten dari Pengguna
2 Februari 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gladys Felicia Phan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti kata resolusi menurut KBBI. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti kata resolusi menurut KBBI. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia merupakan bukti dari perjuangan para pahlawan Indonesia. Dengan adanya bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, karena kita berinteraksi menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga bisa dikatakan sebagai identitas negara kita. Namun, seiring berjalannya waktu bahasa Indonesia menjadi tergesarkan oleh bahasa asing.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan perkembangan era digital yang mempengaruhi para generasi milenial. Era digital merupakan masa ketika masyarakat diperhadapkan dengan kemajuan teknologi dan menyebabkan mudahnya mengakses informasi melalui kemajuan teknologi tersebut. Perkembangan digital memiliki dampak dalam kemudahan akses dan kecepatan teknologi informasi yang menyebabkan kebebasan menyuarakan pendapat yang membahayakan budaya dan bahasa suatu negara.
Era digital mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk bahasa. Era digital juga membuat bahasa asing masuk secara mudah dan massif. Generasi milenial pun berlomba-lomba mempelajari bahasa asing dengan tujuan yang berbeda-beda. Kondisi ini menyebabkan Bahasa Indonesia dianggap menjadi kurang penting untuk dipelajari. Generasi milenial merasa lebih nyaman menggunakan bahasa asing dan merasa lebih “gaul” jika menggunakan bahasa asing. Misalnya penggunaan kata “budget” yang lebih sering digunakan dibandingkan dengan kata “anggaran”. Faktor lainnya adalah banyak instansi seperti sekolah yang juga lebih menonjolkan penggunaan bahasa asing.
ADVERTISEMENT
Era digital menuntut penguasaan teknologi dan bahasa asing dalam berbagai kehidupan dan semakin menghilangkan eksistensi Bahasa Indonesia. Bahasa asing memang memiliki peranan yang penting dalam kehidupan generasi milenial untuk bisa bersaing dalam berbagai aspek yang dipengaruhi oleh perkembangan era digital. Namun, bahasa Indonesia harus tetap dijadikan sebagai bahasa yang utama karena merupakan jati diri dan citra bangsa dalam mempersatukan Indonesia.
Hal ini terdapat dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan yang berisi bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara, digunakan sebagai pengantar dalam pendidikan nasional, dalam forum nasional atau internasional, digunakan dalam lingkungan kerja pemerintah atau swasta, dugunakan dalam karya dana atau publikasi ilimiah, serta digunakan dalam media massa. Dengan begitu kita sebagai generasi milenial harus tetap mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kita dan bangga dengan Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahasa asing merupakan kendala dalam mengancam kedudukan dan peran Bahasa Indonesia. Dalam berbagai kegiatan seperti pergaulan, pendidikan, pekerjaan sudah terlihat dengan jelas bahwa bahasa asing memiliki potensi yang kuat dalam mengancam kedudukan bahasa Indonesia. Dengan kita tidak berusaha untuk mencegah hal tesebut akan memberikan dampak menurunnya eksistensi Bahasa Indonesia di era digital.
Di tengah pengaruh era digital tidak sedikit masyarakat yang tetap mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa formal yang tetap digunakan meskipun hanya dalam situasi formal. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan dalam mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia di dalam era digital. Eksistensi bahasa Indonesia pada era digital perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar bahasa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh bahasa asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia dibutuhkannya kesadaran dari masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia harus lebih bijak dalam memilah bahasa yang baik dan buruk yang melalui internet ataupun media lainnya. Selain itu para generasi milenial juga dapat menggunakan bahasa Indonesia di sosial media atau aplikasi situs web agar bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia dapat menjadi bagian dari era digital bukan menjadi “korban” dari perkembang era digital.
Selain masyarakat, pemerintah juga memiliki peranan penting dalam mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia di era digital ini, dengan salah satu upaya pemerintah dengan membangun pusat pengembangan bahasa. Dengan demikian masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia di era digital dan bahasa Indonesia dapat ditingkatkan sehingga menjadi bahasa internasional yang diketahui dunia.
ADVERTISEMENT