Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tetap Manis Tanpa Diabetes
13 Februari 2024 7:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Siti Nurhasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konsumsi gula sehari-hari dapat mengakibatkan penyakit seperti diabetes. Diabetes melitus menjadi salah satu penyakit degeneratif yang prevalensinya kian meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang. Dalam data International Diabetes Federation (IDF), di tahun 2021 terdapat 537 juta orang dewasa dengan rentang umur 20-79 tahun yang menderita diabetes. Posisi kelima ditempati oleh Indonesia dengan penderita diabetes sejumlah 19,47 juta.
ADVERTISEMENT
Sayangnya untuk beberapa produk pangan memerlukan gula sebagai bahan utamanya seperti selai, permen, dan produk confectionary lainnya. Fungsi gula dalam pembuatan permen adalah pemberi cita rasa, pembentuk tekstur, dan body permen. Sukrosa memiliki kemampuan untuk membentuk viskositas pada konsentrasi lewat jenuh dapat membentuk kristal.
Peran gula dalam pembuatan selai adalah dalam pembentukan gel serta pengawet alami yang mampu mencegah pertumbuhan kapang. Interaksi antara gula dan pektin dari buah-buahan mampu membentuk gel, selain itu juga gula berperan dalam keseimbangan antara pektin dan air. Untuk mengurangi efek negatif bagi kesehatan, dilakukan subtitusi pemanis sukrosa/gula.
Berikut merupakan beberapa pemanis pengganti/pensusbstitusi sukrosa yang biasa digunakan:
1. Sukralosa
Sukralosa digunakan sebagai pengganti gula karena tidak mengandung kalori. Tingkat kemanisan sukralosa sekitar 450-600 kali sukrosa. Sukralosa adalah pemanis buatan tanpa kalori. Penggunaan sukralosa memiliki tingkat kemanisan paling tinggi tetapi memiliki after taste pahit jika dibandingkan dengan sukrosa.
ADVERTISEMENT
Penggunaan sukralosa pada selai berbahan dasar jeruk rendah kalori meningkatkan warna dan rasa serta jika dibandingkan dengan selai konvensional, flavor, rasa, dan tekstur yang dihasilkan mirip dengan tambahan sifat rendah kalori.
2. Stevia
Stevia berasal dari daun stevia merupakan pemanis alami nol kalori dengan rasa manis 70-400 kali gula sukrosa. Stevia merupakan pemanis alami yang diekstraksi dari daun Stevia rebaudiana. Penelitian yang dilakukan Sutwal et al. (2019) menyatakan bahwa penggunaan stevia pada selai apel menghasilkan produk dengan karakteristik, rasa, dan flavour yang mirip dengan selai pada umumnya, namun terdapat perbedaan penampilan seperti berkurangnya kilap yang biasanya diperoleh dari sukrosa.
3. Isomalt
Isomalt merupakan turunan sukrosa rendah kalori yang diolah dari gula bit. Gula ini tidak mencokelat seperti gula biasa dan tidak mudah patah sehingga paling sering digunakan sebagai bahan hiasan yang dapat dimakan. Tingkat kemanisan isomalt hanya 45-65% dari sukrosa. Isomalt stabil terhadap suhu tinggi sehingga tidak mudah mengalami inversi dan memiliki kemampuan mengabsorbsi air yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Kelebihan penggunaan isomalt sebagai pemanis alternatif untuk menggantikan sukrosa adalah energi yang dihasilkan oleh isomalt lebih rendah dibandingkan gula atau karbohidrat lainnya yaitu sebesar 2 kkal/g. Indeks glikemiknya yang rendah yaitu 9 dibandingkan sukrosa yaitu 65. Penggunaan isomalt juga memperkecil kerusakan pada gigi sehingga cocok dikonsumsi oleh anak-anak
4. Xylitol
Xylitol adalah gula alkohol lima karbon yang juga sering disebut sebagai gula kayu dan dapat ditemukan pada buah-buahan, dan sayuran. Saat ini telah banyak dikembangkan pembuatan xylitol dari berbagai hasil samping produk pertanian seperti tongkol jagung, tandan kosong kelapa sawit dan lainnya. Sifat utama xylitol adalah mudah larut dalam air dengan tingkat kemanisan serupa dengan sukrosa.
Xylitol tidak memerlukan insulin untuk dicerna dalam tubuh sehingga dapat menjadi alternatif gula pengganti bagi penderita diabetes. Saat ini xylitol adalah pemanis yang banyak digunakan pada industri makanan dan farmasi seperti permen karet, pasta gigi dan produk lainnya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan xylitol sebagai pemanis mempunyai banyak manfaatnya, di antaranya memberikan rasa yang menyegarkan pada tenggorokan setelah mengkonsumsinya, mengurangi penumpukan karang gigi, mengurangi pembentukan plak gigi, meningkatkan aliran air liur yang dapat membantu proses penyembuhan lapisan email gigi karena bersifat antikariogenik.
Selain sebagai pemanis pada pembuatan pasta gigi xylitol dapat ditambahkan pada pembuatan cairan injeksi, obat batuk, pelega tenggorokan, dan lainnya. Dalam industri kosmetik xylitol dapat digunakan untuk pembuatan krim wajah, krim kecantikan dan pembersih wajah.
5. Gulakong (Gula singkong)
Singkong dapat diolah menjadi gula yang memiliki kandungan sangat baik bagi kesehatan tubuh. Gula singkong berasal dari tapioka singkong yang diolah menggunakan enzyme Alfa amylase dan Gluco amylase. Manfaat gula singkong sangat beragam dari kandungan yang rendah kalori hingga dapat mencegah gigi keropos.
ADVERTISEMENT
Kandungan kalori pada gula singkong adalah 1,73kalori/g atau setengahnya dari gula biasa dengan rasa manis dua kali lipat dibanding gula biasa, serta mudah larut dalam air dan tidak mengubah rasa. sehingga baik untuk program diet serta dapat mencegah obesitas dan cocok digunakan sebagai campuran minuman seperti teh dan kopi bahkan dapat digunakan sebagai bumbu masak dan salah satu bahan pembuat kue.
Jadi, tidak perlu khawatir mengkonsumsi makanan manis selagi bijak dan menggunakan gula yang tepat.