Konservasi Tumbuhan Langka di Kebun Raya Purwodadi

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekargaman hayati tertinggi di dunia. Sayangnya, sebagian diantaranya, terutama spesies tumbuhan langka, kini menghadapi ancaman kepunahan. Kebun Raya Purwodadi, yang terletak di Jawa Timur, menjadi salah satu benteng perlindungan berbagai spesies tumbuhan dataran rendah kering. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Sulistiani, E.S., Shofi’ah, H.H., Irawantodi, R. (2020) di Kebun Raya Purwodadi, mengungkap fakta ada 53 spesies tumbuhan langka yang masuk dalam daftar merah (Red List) IUCN, klasifikasinya cukup mengkhawatirkan:

 32 spesies berstatus "Vulnerable" (Rentan)

Artinya, spesies ini masih cukup banyak, tetapi populasinya terus menurun dan bisa terancam punah jika tidak ada perlindungan lebih lanjut.

Gambar 1. Pohon dan buah Tanaman Artocarpus anisophyllus

Sumber : A. https://en.wikipedia.org/wiki/Artocarpus_anisophyllus

B. Foto Koleksi Kebun Raya Purwodadi Pasuruan

 14 spesies berstatus "Endangered" (Genting)

Kelompok ini berada dalam bahaya besar dan membutuhkan upaya konservasi serius.

Gambar 2. Tanaman Dioon spinulosum

Sumber : Foto Koleksi Kebun Raya Purwodadi Pasuruan

 3 spesies sudah masuk kategori "Critically Endangered" (Kritis)

Spesies ini berada di ambang kepunahan, hanya tersisa dalam jumlah yang sangat sedikit.

Gambar 4. Pohon Tanaman Horsfieldia iryaghedhi

Sumber : Foto koleksi Kebun Raya Purwodadi Pasuruan

 2 spesies berstatus "Extinct in the Wild"

Artinya, spesies ini tidak lagi ditemukan di alam liar dan hanya bisa ditemui di kawasan konservasi seperti Kebun Raya Purwodadi.

Gambar 4. Pohon dan Buah Tanaman Mangifera casturi

Sumber : A. https://en.wikipedia.org/wiki/Mangifera_casturi

B. Foto koleksi Kebun Raya Purwodadi Pasuruan

 2 spesies berstatus "Near Threatened" (Hampir Terancam)

Belum masuk kategori terancam, tetapi bisa segera mengalami penurunan populasi.

Gambar 5. Pohon, daun, buah dan biji tanaman Aegle marmelos

Sumber : A. https://en.wikipedia.org/wiki/Aegle_marmelos

B. Foto koleksi Kebun Raya Purwodadi Pasuruan

Kenapa Tumbuhan Ini Bisa Punah?

Banyak faktor yang menyebabkan tumbuhan langka ini semakin sulit ditemukan di habitat aslinya, antara lain: 1) Alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industry, 2) Eksploitasi berlebihan. Beberapa spesies kayu langka seperti Shorea selanica dan Pterocarpus indicus banyak ditebang untuk kebutuhan industry, 3) Perubahan iklim, 4) Serangan Hama dan penyakit.

Peran Kebun Raya Purwodadi dalam Menyelamatkan Tumbuhan Langka

Sebagai salah satu pusat konservasi tumbuhan terbesar di Indonesia, Kebun Raya Purwodadi melakukan berbagai upaya untuk melindungi spesies langka ini, di antaranya:

1. Eksplorasi dan Koleksi. Tim peneliti secara rutin mengidentifikasi dan mengoleksi tumbuhan dari alam sebelum populasinya benar-benar habis.

2. Konservasi Ex-Situ. Artinya, tumbuhan yang hampir punah di habitat aslinya dikembangbiakkan di kebun raya agar tetap lestari.

3. Monitoring dan Pemetaan. Setiap spesies yang ada dipantau pertumbuhannya dan dipetakan sebarannya untuk memastikan mereka berkembang dengan baik.

4. Pendidikan dan Edukasi. Kebun Raya Purwodadi juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian tumbuhan langka.

Penelitian ini menjadi alarm bagi kita semua bahwa keanekaragaman hayati Indonesia sedang dalam ancaman serius. Jika kita tidak mulai peduli sekarang, bukan tidak mungkin dalam beberapa dekade ke depan, beberapa spesies tumbuhan hanya bisa kita lihat dalam buku sejarah. Yuk, mulai peduli dan jaga kelestarian tumbuhan Indonesia!

Daftar Pustaka

Sulistiani, Endang Sri, H. S. Hesti, and I. Rony. "Inventarisasi dan persebaran tumbuhan langka di Kebun Raya Purwodadi." Prosiding Seminar Nasional Biologi FMIPA UNM Inovasi Penelitian Biologi dan Pembelajarannya di Era Merdeka Belajar. Vol. 7. No. 1. 2020.