Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Filtrasi Air Hujan Untuk Digunakan Dalam Kebutuhan Sehari - Hari
10 Februari 2025 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Matthew Reinhard Indrawijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Poster Sistem Filtrasi Air Hujan (Sumber : Dokumen Pribadi)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkgmqxwbse2q6hwvtv2wnynh.jpg)
ADVERTISEMENT
Air hujan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari, namun belum banyak orang yang paham bahwa air hujan tidak dapat langsung digunakan karena masih terkontaminasi dengan bakteri dan kotoran lainnya dari atap rumah dan talang air. Oleh karena itu, sebelum air hujan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, perlu dilakukan penyaringan terlebih dahulu untuk memastikan air bersih dan tidak memiliki bau.
ADVERTISEMENT
Sistem filtrasi air hujan dapat dilakukan dengan menggunakan filter air 3 tahap, yang terdiri dari 3 tabung dan dengan isi tabung yang berbeda – beda. Tabung pertama diisi dengan menggunakan micron fiber 5, dengan tujuan untuk menyaring kotoran yang masih berukuran cukup besar. Air mengalir dari pipa yang terpasang pada bagian atas pipa, dan memenuhi bagian samping tabung dan mengisi bagian tengah tabung yang berisikan micron fiber hingga mengalir ke tabung berikutnya. Tabung kedua diisi dengan karbon aktif yang bertujuan untuk menjernihkan air dan menghilangkan bau pada air. Tabung ketiga berisi micron fiber 1 dengan ukuran pori - pori yang lebih kecil dibandingkan dengan micron fiber pada tabung pertama untuk menyaring bakteri dan kotoran yang berukuran lebih kecil lagi.
ADVERTISEMENT
Jika sudah melewati ketiga tabung filter tersebut, maka langkah selanjutnya dapat dipasangkan keran air untuk menggunakan air yang sudah difiltrasi tersebut atau dihubungkan ke tempat penampungan selanjutnya yang berisikan air bersih yang sudah dapat langsung digunakan untuk kebutuhan sehari – hari, seperti mandi, mencuci, dan sebagainya.
Sosialisasi mengenai desain dan pemasangan filter air ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro pada acara arisan rutin RT 01 / RW 02 Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Sistem filtrasi air hujan merupakan solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk mengatasi krisis air bersih. Dengan penerapan teknologi yang tepat, air hujan dapat dimanfaatkan secara optimal, mengurangi ketergantungan pada sumber air tanah, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT