Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teater: Media Pelampiasan Ekspresi
27 Juni 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhamad Reihan Syah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seni adalah karya ekspresi manusia untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalaman melalui berbagai media seperti lukisan, musik, film, serta seni pertunjukan seperti tari dan teater. Teater adalah seni pertunjukan yang melibatkan berbagai elemen seperti naskah, peran, dekorasi, kostum, dan pencahayaan yang digunakan untuk menggambarkan cerita atau ide dalam sebuah presentasi live. Teater dapat memanfaatkan aneka teknologi dan efek-efek khusus untuk menciptakan pengalaman visual, audio, dan emosional yang tak terlupakan bagi penonton.
ADVERTISEMENT
Kemunculan teater modern di Indonesia tidak terlepas dari sejarah penyajian seni pertunjukan teater di daerah Indonesia. Yang dimaksud dengan “modern” adalah tentang situasi ruang dan waktu saat ini dan merupakan cara untuk menunjukkan keberadaan perkembangan dan transformasi teater menjadi teater modern di daerah cita rasa Indonesia.
Artinya telah terjadi perubahan kehendak dalam konteks cipta, rasa dan tujuan seniman yang merupakan kehendak nasional tradisional. Teater kontemporer kini dianggap sebagai salah satu bentuk pertunjukan teater di Indonesia. sebuah ekspresi "Indonesia" sendiri sudah mengandung sifat modern. Teater Budaya Indonesia adalah gejala seni baru di abad ke-20.
Bukan hanya teater menggunakan Indonesia sebagai fitur tetapi juga sebagai yang paling mendasar semangatnya, cita-citanya, dan sejarahnya terkait erat, bahkan bisa dikatakan “Koneksi” dengan dinamika bangsa dan negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam berteater tidak hanya sekedar tontonan, melainkan sang pemeran atau 'aktor' bisa mengungkapkan emosionalnya terhadap apapun yang sedang mereka alami dalam kehidupan sesungguhnya dan meluapkan pada kehidupan sandiwaranya. Teater adalah kegiatan yang membutuhkan keberanian dari kita untuk mengekspresikan diri kita, untuk menunjukkan diri kita di depan umum dan untuk memainkan peran kita secara penuh.
Salah satu contoh pada pementasan pertunjukkan teater yang diadakan oleh para mahasiswa semester 6 Universitas Pamulang, Program Studi Sastra Indonesia yang bertemakan "Drawata" (Drama Warisan Tahunan) tahun 2023 berlokasi Amphitheater, Taman Kota 2 BSD.
Para mahasiswa tersebut melakukan drama kolektif sebagai bentuk apresiasi terhadap seni teater yang tidak akan pernah "mati" dalam media berekspresi. Lebih lanjut, kontribusi kaum milenial dalam proses produksi film dan teater tertentu menjadi bukti nyata bahwa keberadaan suatu bentuk seni akan selalu terbuka pada kehadiran generasi muda.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal unik yang mampu kita miliki dalam hal mengikuti atau menonton sebuah pertunjukkan drama teater; yakni menemukan lingkungan baru, berpikir semakin kreatif, serta mendapatkan relasi yang luas dalam hal berkarya. Generasi muda pun belajar untuk berprofessional dalam hal sikap bertanggung jawab, karena dalam drama teater harus menjalani peran masing-masing serta lebih peka dalam melaksanakan tugasnya.
Salah satu tujuan yang dapat kita capai dalam pembuatan panggung adalah kita ikut serta dalam proses pelestarian budaya teater nasional. Dengan terus berakting, dengan tampil di mana-mana, itu adalah cara nyata bagi kami anak muda untuk memperkenalkan panggung kepada publik. Untuk menyajikan gambaran umum teater dramatik dan memberikan informasi bahwa dunia teater sudah saatnya diisi oleh generasi muda millenial.
ADVERTISEMENT
Mereka membawa sudut pandang yang berbeda, mempertanyakan status quo, dan merangsang pemikiran kritis dalam diri kita. Seni teater mampu mengguncang keyakinan kita, membuka mata kita terhadap keindahan dan keajaiban yang tersembunyi di sekitar kita.
Dapat disimpulkan bahwa seni teater memiliki keistimewaan dalam kemampuan untuk mengekspresikan diri, menggunakan imajinasi yang tak terbatas, dan beradaptasi dengan situasi yang berubah. Hal ini ditunjukkan bahwa, tidak terikatnya seni teater untuk para anak muda terhadap aturan atau 'etis' yang mengikat kreativitas.