Konten dari Pengguna

Apel Malang, Kondisinya Saat Ini

Rizky Purwantoro
Saat ini saya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pertanian
5 Oktober 2022 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizky Purwantoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
gambar apel dibuat sendiri oleh penulis
zoom-in-whitePerbesar
gambar apel dibuat sendiri oleh penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini kalau orang-orang di luar negeri ditanyakan apa yang paling dikenal dari Indonesia, maka mereka mungkin saja akan mengenal dua nama, yang pertama Bali dan yang kedua bisa jadi adalah Kanjuruhan, Malang. Ironisnya nama yang kedua dikenal bukan sebagai arti yang positif atau dalam pengertian yang baik namun justru nama Malang sebagai lokasi tempat stadion Kanjuruhan ini berada menjadi tempat banyak korban jiwa karena peristiwa yang memilukan yang terjadi beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Padahal Malang seharusnya dikenal oleh publik luar sebagai tempat yang memiliki keindahan alam yang indah dan memiliki komoditas pangan yang cukup ikonik yaitu apel. Ya apel Malang, apel yang mempunyai warna hijau bahkan pada saat matangnya telah dibudidayakan di daerah Malang sejak tahun 1930-an. Karena didukung oleh alam pegunungannya yang sejuk dan cukup kering dibandingkan daerah lainnya di Indonesia menyebabkan sangat cocok bagi tanaman apel untuk tumbuh dengan baik.
Apel ini bernama latin Malus sylvestris dan kadang dikenal dengan nama apel Manalagi dan menjadi salah satu jenis primadona buah yang enak serta bergizi tinggi untuk dikonsumsi. Kehadiran apel malang dapat menjadi pembuktian bahwa apel bukan hanya merupakan buah impor yang mahal akan tetapi ternyata buah ini dapat dihasilkan dari pembudidayaan lokal dan menjadi komoditas pangan yang dapat bersaing dengan jenis apel-apel lainnya di pasar luar negeri.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu Malang sebagai suatu daerah mesti diangkat namanya sebagai daerah yang layak untuk menjadi tempat kunjungan wisata serta menjadi penghasil buah apel yang memiliki nama daerah tersebut. Selayaknya gaung akan enaknya buah apel Malang dikenal lebih luas di masyarakat dan memerlukan pemberitaan yang lebih massif akan apel ini. Atau mungkin dengan adanya peristiwa stadion Kanjuruhan ini ada hikmah dibaliknya yaitu dapat menjadi sarana untuk mengenalkan lebih jauh mengenai daerah Malang dan salah satu komoditasnya yang berprospek luas bernama apel Malang.
Terlebih saat ini penjualan apel Malang sepertinya dalam kondisi yang kurang menguntungkan karena cukup banyaknya petani apel yang beralih untuk menanam sayur karena dianggap sebagai kebutuhan sehari-hari. Pandemi Covid 19 semakin memukul para petani apel dengan menurunnya wisatawan yang berkunjung ke Malang membuat sepi penjualan apel disana.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu diperlukan usaha keras bagi semua pihak yang terlibat untuk membantu para petani apel agar dapat meningkatkan penjualannya dan itu berarti harus menciptakan iklim usaha yang kondusif serta menggencarkan pemasaran komoditas apel ini di mata para konsumen, baik lokal domestik maupun internasional. Kerja keras yang diharapkan dapat merubah image dunia terhadap Malang menjadi positif, terutama merubah bahwa Malang adalah dikenal sebagai kota Apel bukan kota yang pernah terjadi musibah yang menggetirkan kita semua.