Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa Beri Pelatihan Antisipasi Rugi Penjualan kepada SHG & Karang Taruna
11 Februari 2025 6:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Indira Sukma Lailatu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, menjadi lokasi pelaksanaan Program Kerja Multidisiplin oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro pada Sabtu, 1 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas anggota Self-Help Group (SHG) difabel dan Karang Taruna melalui pelatihan dalam pengelolaan keuangan, strategi penjualan, dan investasi untuk penjualan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai dengan sesi pelatihan pembuatan manik-manik, di mana para peserta diajarkan teknik dasar pembuatan kerajinan perhiasan dari manik-manik. Sesi ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang nantinya dapat meningkatkan nilai jual produk mereka. Setelah mendapatkan pemahaman teori dan praktik mengenai pembuatan manik-manik, para peserta langsung dibagi menjadi 3 kelompok dan beraksi membuat manik-manik secara mandiri selama 1 jam.
Setelah proses pembuatan manik-manik tersebut, setiap mahasiswa memberikan pemaparan materi untuk mendukung aspek pemasaran produk. Salah satu anggota kelompok KKN Tim 1 Undip, Indira Sukma Lailatu diberikan kesempatan untuk memaparkan materi mengenai mengantisipasi penjualan yang tidak berhasil.
Pertama, peserta diajarkan cara mengelola keuangan yang baik dengan menyusun budgeting yang terperinci, memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta mencatat setiap transaksi untuk memantau arus kas. Selain itu, mereka diperkenalkan pada konsep petty cash sebagai dana operasional kecil yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, peserta diajarkan cara mengenali target pasar mereka, menyusun rencana penjualan yang efektif, dan menerapkan teknik 4P (Product, Price, Place, Promotion). Mahasiswa juga membimbing peserta dalam menggencarkan promosi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan kerja sama dengan pihak lain, serta penggunaan diskon untuk menarik pelanggan.
Di akhir pelatihan, mahasiswa memaparkan pentingnya melakukan investasi untuk pengembangan usaha, seperti pembelian barang modal dan ekspansi pemasaran. Peserta juga diajarkan cara membangun jaringan yang kuat untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan memperluas pasar.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman praktis kepada anggota SHG dan Karang Taruna dalam mengelola usaha kerajinan aksesoris mereka, sehingga mampu mengantisipasi kerugian dalam penjualan dan mengembangkan bisnis mereka ke arah yang lebih sukses.
ADVERTISEMENT