Konten dari Pengguna

AUKUS: Respon Australia Menghadapi Tantangan Geopolitik Tiongkok di Indo-Pasifik

Ninda Ramadhani Affiar
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Mulawarman
20 Mei 2024 9:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ninda Ramadhani Affiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jum'at, 17 Mei 2024. Foto oleh Tomas Ragina, link: https://www.istockphoto.com/id/foto/aukus-adalah-pakta-keamanan-trilateral-antara-australia-inggris-dan-amerika-serikat-gm1473623850-503707752
zoom-in-whitePerbesar
Jum'at, 17 Mei 2024. Foto oleh Tomas Ragina, link: https://www.istockphoto.com/id/foto/aukus-adalah-pakta-keamanan-trilateral-antara-australia-inggris-dan-amerika-serikat-gm1473623850-503707752
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2021, Tiongkok memiliki infrastruktur dan kekuatan ekonomi yang lebih kuat dari sebelumnya, memakmurkan Asia dan banyak negara di seluruh dunia, termasuk Australia. Tiongkok menunjukkan keinginan kerasnya dengan menggunakan politik kekuatan besar, bahkan mempertaruhkan perang untuk menandai keberadaannya di kawasan ini. Ini secara bertahap mendorong AS untuk mempertimbangkan antara melakukan konfrontasi atau mundur dari tindakan Tiongkok. Australia semakin memperhatikan stabilitas wilayahnya, yang sekarang bergerak ke arah kerangka Indo-Pasifik. Australia membuat keputusan untuk bergabung dengan AUKUS sebagai akibat dari perubahan lanskap geopolitik saat ini dan bagaimana budaya strategis yang rumit mempengaruhi kebijakan pertahanan negara tersebut.
ADVERTISEMENT
AUKUS sendiri adalah aliansi trilateral yang didirikan pada 15 September 2021 oleh Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Aliansi ini bertujuan untuk mendorong ketiga negara untuk berkolaborasi dalam bidang teknologi dan pertahanan, terutama dalam hal pengembangan teknologi kapal selam bertenaga nuklir. Australia akan menjadi negara ketujuh di dunia yang memiliki kekuatan kapal selam bertenaga nuklir karena komitmen AS dan Inggris untuk mendukung akuisisi armada bertenaga nuklir yang terdiri dari setidaknya delapan kapal untuk menggantikan armada bertenaga nuklir konvensional kelas Collins yang sudah tua. AUKUS berfungsi untuk menanamkan kehadiran strategis Amerika dan Inggris dengan lebih kuat di di kawasan Indo-Pasifik. Dengan adanya pendukung kuat seperti AS dan Inggris, kekuatan musuh perlu memperhitungkan dukungan tersebut ketika mereka ingin melakukan potensi serangan terhadap Australia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Australia membutuhkan aliansi ini. Yang pertama, yaitu kesepakatan kapal selam itu sendiri. Komitmen AS dan Inggris untuk memfasilitasi akuisisi armada kapal selam bertenaga nuklir yang terdiri dari setidaknya delapan kapal untuk menggantikan armada bertenaga konvensional kelas Collins yang sudah tua. Kapal selam bertenaga nuklir, dipersenjatai dengan campuran rudal jelajah dan torpedo serta mampu menjangkau bentangan Samudra Pasifik yang luas untuk waktu yang lama, akan sangat meningkatkan kemampuan penangkalan Australia.
Kedua, untuk meningkatkan kedudukan Australia dan kekuatan di wilayah Indo-Pasifik. Terlepas dari statusnya sebagai kekuatan menengah di wilayah tersebut, Australia menghadapi masalah identitas. Meskipun Australia berada di Asia, esensinya ada di Inggris dan Amerika. Untuk sebagian besar orang Australia, pembentukan aliansi keamanan baru oleh tiga negara akan mengurangi kekhawatiran mereka tentang identitas negara mereka dan menjadi sarana kerja sama yang paling aman di negara itu. Akan tetapi, AUKUS memiliki kemampuan untuk "memperkuat" posisi Australia di wilayah Indo-Pasifik dan meningkatkan keamanan nasional.
ADVERTISEMENT
Ketiga, untuk membantu ekonomi Australia secara keseluruhan. Untuk menghilangkan ketergantungan Australia pada ekspor sumber daya ke Tiongkok, Australia telah meningkatkan investasinya di industri manufaktur kelas atas, yang diwakili oleh industri pertahanan, dalam beberapa tahun terakhir untuk kepentingan pembangunan ekonomi dan keamanan negara.
Aliansi AUKUS dampak negatif terhadap Australia. Pertama, pemerintah Australia malah mengisolasi diri dari Asia dan Eropa dalam upaya mereka untuk mengikat diri dengan AS, terutama berpengaruh pada hubungan yang sudah tegang dengan Tiongkok, mitra dagang utama Australia. Kedua, akuisisi armada SSN untuk RAN akan memungkinkan armada kapal selam Australia untuk memaksimalkan kemampuan mereka. Namun, Australia akan sangat bergantung pada kemampuan AS dan Inggris dalam produksi dan pemeliharaan kapal selam SSN karena sifat teknologi propulsi nuklir yang kompleks. Australia pada dasarnya secara tidak langsung memberikan sebagian dari kedaulatan mereka kepada AS dan Inggris. Meski demikian, Australia berharap aliansi ini akan memperkuat kemampuan pertahanan dan posisi strategisnya di kawasan Indo-Pasifik.
ADVERTISEMENT