Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Siswa Jenuh dengan Mata Pelajaran PAI? Inilah Penyebabnya!
15 Oktober 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Rosmalati Muthiatil Baari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan Agama Islam atau di sebut juga dengan PAI. Ini termasuk salah satu komponen kurikulum. Terutama di Indonesia, agama itu hal penting yang diurus oleh negara karena agar terlaksananya kepentingan negara tersebut yaitu manusia yang taat beragama. Maka dari itu mata pelajaran pendidikan agama islam ini diwajibkan di indonesia bagi yang beragama islam dan pasti tentu nya ada disetiap sekolah baik dari jenjang dini (kelas A & B), dasar (SD, SMP, MI, MTS), menengah (SMA, MA) dan tinggi (Perguruan tinggi). Padahal tujuan mata pelajaran PAI ini siswa dapat menamkan dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama islam di kehidupan sehari-hari. Namun, sebaliknya niat baik seringkali muncul persoalan yang tak terduga seperti halnya banyak siswa yang jenuh dengan mata pelajaran PAI ini. Apa alasannya? Dalam artikel ini kita akan bahas faktor yang mungkin menyebabkan kejenuhan siswa terhadap PAI.
ADVERTISEMENT
1. Metode pembelajaran yang monoton
Metode pembelajaran yang monoton ini merupakan salah satu yang membuat siswa menjadi jenuh karena metode yang digunakan adalah metode konvensional (ceramah) yang membiarkan siswa mendengarkan guru tanpa ada interaksi yang membuat suasana jadi tidak hidup, sehingga membuat siswa menjadi ngantuk dan bosan. Karena mata pelajaran yang berciri khas pada keislaman sekolah juga sering menekankan hapalan ayat al-qur’an dan hadist, tetapi setidaknya guru harus mengajak siswa untuk berdiskusi dan memberikan makna dari pembelajaran itu. Jadi, siswa merasa pelajaran ini tidak menarik dan terpaksa mengikutinya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan merupakan sebuah hal yang tidak dapat dipungkiri dalam pendidikan. Di mana faktor lingkungan dapat membuat siswa menumbuhkan motivasi dan minat dalam belajar. Tetapi ketika faktor lingkungan baik dikeluarga dan teman-temannya yang kurang mendukung, seperti lingkungannya tidak membicarakan soal agama dan tidak mengajak kepada nilai-nilai ajaran agama, maka siswa merasa mata pelajaran ini tidak penting dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian minat siswa dalam mata pelajaran PAI ini pun akan menurun sehingga kurang tertarik dalam belajar agama.
ADVERTISEMENT
3. Motivasi yang rendah
Motivasi siswa belajar PAI ini rendah dikarenakan kurang nya apresiasi dan penghargaan yang dicapai dalam prestasi di bidang PAI ini. Berdeda dengan bidang sains, seni dan lain-lain yang lebih diperhatikan dan mendapat pengakuan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kondisi ini dapat membuat siswa menjadi kurang motivasi dalam belajar PAI. Kurangnya apresiasi ini terjadi baik dari kalangan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Begitupun dikeluarga, motivasi yang kurang dapat membuat siswa kurang mampu mengimplementasikan materi yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
4. ketersediaan media pembelajaran
Begitupun ketersediaan media pembelajaran sangatlah penting, diKarenakan dengan media, siswa dapat lebih interaktif untuk belajar. Tetapi ketersediaan media yang hanya menggunakan papan tulis, buku paket, spidol dan hanya itu-itu saja, dapat membuat siswa merasa jenuh dan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran khusus nya mata pelajaran PAI. Sedangkan siswa senang dengan hal-hal yang baru, apalagi diera digital seperti sekarang ini siswa tidak lepas dari yang namanya teknologi. Maka dari itu media yang dipakai dalam mata pelajaran PAI seharusnya bisa dikembangkan seperti halnya guru memakai media gambar, vidio-vidio yang edukatif sehingga mata pelajaran PAI ini bisa tersampaikan dengan baik dan siswa senang untuk belajar materi PAI.
ADVERTISEMENT
5. Stigma negatif
Menglabeli mata pelajaran PAI dengan mata pelajaran yang gampang. Sering terjadi dikalangan siswa meremehkan mata pelajaran ini dan siswa berfikir bahwa belajar PAI itu tidak harus mendalam, mungkin mereka menganggap yang penting itu seperti shalat, puasa dan hal yang lainnya tidak begitu penting (biasa saja). Tetapi bukannya hanya sekedar mengetahui saja melainkan harus tau juga tatacara yang baik dan benar serta mengamalkannya sesuai dengan syariat agama. faktanya masih banyak siswa yang kurang mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dengan baik sesuai dengan syariat agama. Begitupun, siswa ketika belajar mata pelajaran PAI ini menjadi acuh tak acuh.
6. Keterbatasan waktu belajar
Waktu yang kurang memadai dapat memengaruhi pada pembelajaran, apalagi dalam mata pelajaran PAI ini terdapat pembahasan yang penting dalam menumbuhkan karater siswa menjadi lebih baik. Maka dari itu waktu yang dibutuhkannya haruslah mencukupi (tidak terlalu sebentar tidak juga terlalu lama). Jika waktunya terlalu sebentar, maka materi pun tidak dapat tersampaikan secara tuntas dan pembentukan karakterpun menjadi lamban tetapi bilamana waktu terlalu lama, siswa dapat merasa bosan dan pelajaran tidak diserap dengan baik.
ADVERTISEMENT
Solusi dalam fenomena di atas dapat diminimaliris agar siswa tidak jenuh ketika belajar mata pelajaran PAI ini. Nah, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan yakni dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik juga interaktif dan ditambah media yang dapat membuat siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran seperti halnya guru dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi seperti dengan menggunakan vidio tutorial, aplikasi pembelajaran, game yang edukatif serta diskusi mandiri maupun kelompok, baik antar siswa maupun dengan guru.
Selain itu guru juga harus mengapresiasi prestasi siswa terhadap apa yang mereka capai terutama dalam mata pelajaran PAI ini dan juga mampu menyesuaikan proses pembelajaran dengan alokasi waktu yang dapat membuat siswa tidak merasa kurang ataupun lebih dengan pembelajaran PAI ini. Dengan demikian, keterjalinan guru dengan siswa dengan baik akan berdampak baik dalam meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran PAI ini. Sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang bermakna dan dapat menerapkan dalam kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Kejenuhan siswa dalam belajar mata pelajaran PAI ini memang-lah hal yang sering terjadi dalam pembelajaran. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwasannya kita harus bisa memahami penyebab terjadinya dan melakukan perubahan agar mata pelajaran PAI ini dapat diminati oleh siswa dan siswa pun menjadi semangat belajar. Maka dari itu, mari kita sama-sama membuat mata pelajaran PAI ini menjadi mata pelajaran yang lebih keren dan relevan guna untuk menjadikan masa depan yang lebih cerah!***
By: Rosmalati Muthiatil baari, Mahasiswa Magister PAI UPI.