Faktor Apa Yang Lebih Mendukung Keberhasilan Belajar Siswa, Media atau Motivasi?

Gambar media pembelajaran dok: pribadi

Media merupakan alat yang digunakan dalam pembelajaran sebagai perantara yang digunakan untuk menjelaskan materi pembelajaran. Media juga dapat digunakan untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efesien.

Menurut Areif Sardiman, dkk. (1996) mengemukakan bahwa media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Selain itu menurut Miarso (1989) media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa untuk belajar.

Dari pengertian-pengertian yang sudah dijelaskan dan sudah diungkapkan diatas dapat disimpulkan, media merupakan suatu alat yang digunakan dalam suatu pembelajaran sebagai perantara untuk dapat menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang anak untuk bisa berpikir kritis dan aktif dalam pembelajaran.

Menurut Irwanto (1997) motivasi merupakan penggerak perilaku. Sedangkan menurut Winkle (1991) motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan timbulnya suatu keinginan yang dapat menggerakkan diri siswa ataupun diri seseorang untuk dapat melakukan sesuatu kegiatan.

Media dan motivasi merupakan dua hal penting dalam mendukung keberhasilan belajar seseorang. Media merupakan alat pendukung pembelajaran sedangkan motivasi merupakan keinginan yang timbul dalam diri seseorang dalam belajar.

Menurut saya faktor yang lebih mendukung keberhasilan belajar siswa adalah media karena media berperan sebagai alat yang akan mendorong siswa untuk dapat memotivasi atau memunculkan keinginan pada diri siswa untuk belajar tanpa adanya paksaan, sehingga akan lebih mudah siswa untuk dapat memahami materi yang diajarkan dengan mudah.