Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pendidikan Karakter: Sosialisasi Tata Krama terhadap Tumbuh Kembang Anak
10 September 2024 7:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari FBD Jantra 81 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
AMPELGADING, TIRTOYUDO — Era digital yang berjalan pesat seiring dengan majunya zaman menjadi salah satu faktor pembawa perubahan yang cukup signifikan di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh yang banyak kita amati saat ini, hampir setiap individu yang kita jumpai pasti memiliki setidaknya satu gawai ataupun teknologi canggih lainnya. Hal ini menjadi salah satu isu yang menarik dalam pendidikan karakter di tengah arus globalisasi.
ADVERTISEMENT
Fenomena tersebut kian lama menjadi hal yang lumrah. Tidak perlu membagikan berdasarkan segi usia dan jenis kelamin, karena saat ini, penggunaan teknologi canggih seperti gadget sangatlah masif penggunaannya. Namun, terkadang hal ini tidak bisa kita biarkan begitu saja. Karena di samping banyaknya kemudahan yang diberikan, adapun teknologi yang sering kita gunakan dapat membahayakan, terlebih lagi jika penggunanya terbilang masih kanak-kanak.
Seberapa Pentingnya Edukasi Tata Krama pada Anak?
Melihat fenomena yang kian merambah ini, adapun beberapa cara dan alternatif yang bisa dilakukan. Dampak penggunaan gadget yang masif di era digital parenting ini semestinya dapat dicegah atau dimininalisir oleh diri sendiri, maupun kita sebagai orang terdekat memberikan aksi kepada orang-orang yang kita sayangi.
ADVERTISEMENT
Pada hari Sabtu, tanggal 13 Juli 2024, para mahasiswa KKN Jantra FISIP - FIB Bakti Desa Universitas Brawijaya menggelar kegiatan sosialisasi Tata Krama Terhadap Tumbuh Kembang Anak. Program ini bertujuan untuk mengedukasi ibu dari para murid KB Tunas Harapan 1 Desa Ampelgading tentang pentingnya etika dan tata krama anak kepada orang yang lebih tua.
Kemajuan pada era saat ini seringkali membuat orang terlena akan kemudahan. Tidak menutup kemungkinan, anak-anak pada masa ini sudah lihai dalam memainkan gadget. Namun, hal yang perlu kita ketahui, waktu penggunaan layar yang berlebihan bahkan sedari dini dapat membawa dampak buruk kedepannya.
Dampak yang dirasakan tersebut bukan hanya dari segi kesehatan saja, adapun dapat mempengaruhi sisi psikologis dan emosional dari anak. Ketika anak sudah terlanjur nyaman bermain dengan kecanggihan masa kini, secara tidak langsung akan memunculkan sikap individualiasme. Kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitar juga membuat kepekaan sosial akan berkurang bahkan bisa berdampak pada karakter anak.
ADVERTISEMENT
Antusiasme Peserta Menanggapi Isu Parenting
Kegiatan sosialisasi ini diadakan di aula KB Tunas Harapan 1 dan dihadiri oleh guru serta para ibu dari murid KB Tunas Harapan 1 Desa Ampelgading. Mahasiswa KKN memberikan materi mengenai berbagai aspek tata krama dan etika yang penting untuk diajarkan kepada anak sejak usia dini, termasuk sopan santun dalam berbicara, menghormati orang yang lebih tua, serta cara bersikap yang baik dalam berbagai situasi.
Selain itu, para mahasiswa juga mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif untuk menjawab berbagai pertanyaan dari para ibu. Mereka juga memberikan contoh praktis dan tips tentang cara mengajarkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Melalui sesi sharing dan tanya jawab disambut dengan antusias oleh para peserta. Ibu-ibu muda yang tergabung dalam kelompok wanita kelas parenting ibu dan anak di KB Tunas Harapan I tersebut banyak memberikan pandangan-pandangan baru mengenai dunia parenting.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para orang tua yang menjadi sekolah pertama bagi anak dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam membentuk karakter anak dan mampu menerapkan serta mengajarkan etika dan tata krama yang baik sehingga anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berbudi pekerti luhur dan menghargai sesama.