Asal-usul dan Kesepian dalam Novel Olenka Karya Budi Darma

Ilustrasi kesepian, gambar ini hasil edit sendiri dari canva.

Novel Olenka merupakan novel pertama Budi Darma yang terbit pada tahun 1983. Saat Budi Darma sedang menyelesaikan disertasi Character and Moral Judgment in Jane Austin’s Novel di Indiana University, Amerika Serikat. dinyatakan sebagai pemenang utama dalam Sayembara Mengarang Roman (Novel) Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 1980 dan tiga tahun berikutnya dinobatkan sebagai Novel Terbaik 1983, nama Budi Darma yang dibicarakan pula dalam buku Whos's Who in the World (1983) itu benar-benar menghebohkan.

Olenka menceritakan kisah hidupnya bersama Fanton Drummond. Pertemuan Olenka dengan Fanton yang secara kebetulan di sebuah lift apartement Tulip Tree yang berada di Bloomington (Amerika). Lalu mereka berkenalan, Fanton selalu dibayang-bayangi wajah Olenka. Akhirnya, Fanton mengetahui Olenka sudah mempunyai suami yang bernama Wayne Danton dan anaknya yaitu Steven. Hubungan Olenka dengan Wayne dan Steven tidak harmonis. Karena Wayne selalu menolak untuk bekerja. Menurutnya, bekerja dapat menggangu kelancaran dalam menulis. Sehingga Olenka diberinya beban untuk mencari nafkah. Suatu waktu Fanton pun berkenalan dengan Wayne dan Steven, bahkan Fanton menolong suami Olenka mencari pekerjaan. Lama-kelamaan Fanton dan Olenka menjalin hubungan percintaan. Fanton merasa berbuat dosa karena selama ini hubungan percintaanya dengan Olenka sangat bebas. Tentu saja, mereka melakukan itu tanpa mengetahui Wayne dan Steven. Namun, mereka sudah setuju bahwa mereka akan berpisah. Namun, bayangan Olenka terus menyertai kehidupan Fanton. Fanton sangat gelisah dan tidak mampu bertahan di dekat Olenka. Dia nekat mencari Olenka di banyak kota di Amerika Serikat. Dia mencari Olenka di Kenthucky, Indiana, sebelum kembali lagi ke Illinois. Namun, upayanya gagal menemukan Olenka. Dia bertemu dengan Mary di Chicago selama pencariannya. Dia segera menyatakan cintanya pada Mary dalam upaya menghilangkan bayangan Olenka, tetapi Mary secara halus menolak cintanya, mengatakan bahwa dia belum memikirkan pernikahan. Fanton menjadi sakit hati dan sering menulis surat untuk Mary, tetapi dia tidak pernah mengirimkannya. Ia hanya menyimpan surat itu dan membalasnya sendiri, sepertinya surat itu sudah dibalas Mary. Dia melakukan hal ini berulang kali. Selama beberapa waktu, ia tetap aneh, dan dia sangat gembira ketika sepucuk surat dari Olenka tiba. Olenka menyatakan dalam suratnya bahwa dia lebih mencintai Fanton daripada Danton. Olenka terpaksa harus menikahi Wayne karena dia seorang lesbian dan ingin hidup seperti wanita biasa. Hidupnya menjadi lebih baik dengan Fanton ia merasa lebih baik tentang dirinya sendiri dan lebih siap untuk membunuh cinta dan hasrat Olenka. Olenka pernah mempunyai pasangan wanita yang bernama Manifred. Mempelajari kisah Olenka malah meningkatkan cinta Fanton padanya. Setiap hari ia menunggu surat dari Olenka, tetapi tapai tidak pernah tiba. Itu adalah surat pertama dan terakhir dari Olenka. Fanton pernah menyewa pilot untuk mengorbit di atas Bloomington sampai dia tiba, hanya untuk menghilangkan ilusi Olenka. dalam upaya untuk menghilangkan Olenka dari pikiran dan hatinya. Fanton mencari Mary, tetapi ketika dia bertemu dengannya, dia menjadi cacat karena kecelakaan pesawat terbang. Meskipun demikian, Fanton tetap menawarkan kepada Mary untuk menikah dengannya. Mary menolak cinta Fanton sekali lagi karena ia tidak mau Fanton nantinya hanya berfungsi sebagai perawat bagi dirinya yang cacat. Meskipun Mary sebenarnya sudah lama bercinta dengan Fanton sejak pertemuan pertama mereka di Chicago, dia masih ragu dengan tawaran Fanton saat itu. Fanton membaca surat kabar setelah pulang dari rumah Mary. Sangat mengejutkan baginya bahwa dilaporkan dalam koran bahwa Olenka telah memanipulasi karya lukisan orang lain. Selain itu, sebagai akibat dari stres yang signifikan, Olenka dikabarkan telah dimasukkan ke rumah sakit karena overdosis obat tidur. Fanton dengan cepat mencari rumah sakit di mana Olenka dirawat. Di rumah sakit, ia mengetahui bahwa Olenka telah keluar dari pintu rumah sakit beberapa saat sebelumnya. Saat Fanton gagal bertemu Olenka kali ini, dia tidak kecewa. Muncul kesadaran bahwa Tuhan memang menakdirkan begitu, bahwa dia sudah ditakdirkan tidak untuk bersama.

Hubungan sosial Olenka yang digambarkan dalam novel Budi Darma "Olenka" sangat dipengaruhi oleh kesepiannya. Ia sulit menjalin hubungan yang intim dan bermakna karena merasa terasing dan kekurangan dukungan emosional. Ia tidak bahagia dengan pernikahannya dengan Wayne Danton, dan ia menarik perhatian Fanton Drummond, tetapi ia tetap merasa terkungkung oleh keadaan hidupnya. Olenka berjuang untuk menemukan kebahagiaan karena keterasingan, dan akhirnya memilih untuk meninggalkan hubungan yang tidak memuaskan dengan Fanton.