Konten dari Pengguna

Dari Sampah Plastik ke Ecobrik: Strategi Mengurangi Pencemaran Mikroplastik

Valen Febirose Diana
TIM II KKN UNDIP 2023/2024 Desa Jeruksari
11 Agustus 2024 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Valen Febirose Diana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (24/07/2024) – Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024 melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Jeruksari, Tirto, Kabupaten Pekalongan, dengan fokus pada inovasi Ecobrik sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran mikroplastik. Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif mikroplastik terhadap lingkungan laut dan mempromosikan pemanfaatan bahan daur ulang sebagai langkah strategis dalam mengatasi masalah pencemaran plastik di wilayah pesisir.
Mengubah Plastik Menjadi Solusi untuk Mengurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut. Inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan Ecobrik, mengurangi dampak pencemaran plastik terhadap ekosistem laut (difoto oleh Nabila Azzahro Widodo/dokumentasi pribadi)
Melihat tingginya volume sampah plastik di daerah Jeruksari, yang merupakan wilayah pesisir, daerah ini mengalami tekanan ekologis akibat sampah plastik yang berasal dari laut dan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Ecobrik, sebagai solusi inovatif untuk mengelola sampah plastik, memiliki keterkaitan erat dengan mata kuliah Pencemaran Laut, khususnya dalam konteks mikroplastik. Mikroplastik, partikel plastik kecil yang terbentuk dari degradasi plastik yang lebih besar, menjadi salah satu penyebab utama pencemaran laut yang serius. Ecobrik dapat berfungsi sebagai strategi untuk mengurangi jumlah plastik yang berakhir di lingkungan laut, mengurangi potensi pembentukan mikroplastik yang mencemari perairan.
Selama berlangsungnya kegiatan, siswa SD N Kranding menunjukkan semangat yang tinggi saat memasukkan sampah plastik ke dalam botol untuk dijadikan Ecobrik. Mereka dengan antusias mengikuti setiap langkah proses, mulai dari memilah sampah plastik hingga mengisi botol dengan rapat.
Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi mereka tentang pentingnya daur ulang, tetapi juga memberikan pengalaman praktis dalam mengelola sampah. Energi positif dan partisipasi aktif para siswa mencerminkan kesadaran mereka tentang isu pencemaran plastik dan keinginan untuk berkontribusi pada solusi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat yang ditunjukkan, para siswa juga belajar bagaimana tindakan kecil mereka dapat berdampak besar dalam mengurangi polusi plastik di lingkungan sekitar. Aktivitas ini menjadi momen berharga untuk menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan sejak usia dini.