Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Parenting Efektif untuk Mencegah Stunting: Membangun Fondasi Kesehatan Anak
11 Agustus 2024 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Valen Febirose Diana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (24/07/2024) – Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024 melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Jeruksari, Tirto, Kabupaten Pekalongan, sebagai langkah strategis untuk mengatasi tantangan stunting di wilayah ini.
Desa Jeruksari menghadapi tantangan serius dengan tingginya angka stunting dibandingkan dengan desa-desa lain. Penyebab utamanya adalah kombinasi dari beberapa faktor, seperti pola asuh yang kurang tepat, keterbatasan akses terhadap gizi, pola makan yang tidak seimbang, serta masalah sanitasi dan layanan kesehatan yang masih belum memadai. Oleh karena itu, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, baik bagi ibu hamil maupun anak-anak, guna mencegah stunting sejak dini.
ADVERTISEMENT
Selama berlangsungnya sosialisasi yang diselenggarakan oleh TIM II KKN Undip tahun 2023/2024, ibu-ibu hamil yang hadir tampak sangat fokus mengikuti setiap materi yang disampaikan. Mereka mendengarkan dengan seksama saat tim menjelaskan berbagai aspek penting mengenai pencegahan stunting, khususnya dalam perspektif parenting. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya asupan gizi yang tepat, peran kesehatan mental ibu hamil, hingga pola asuh yang mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Program kerja tentang pencegahan stunting dalam perspektif parenting dapat dikaitkan secara erat dengan mata kuliah Sosiologi Pesisir Masyarakat, terutama dalam memahami konteks sosial, budaya, dan ekonomi yang mempengaruhi pola asuh dan kesehatan anak di komunitas pesisir seperti Desa Jeruksari. Melalui pendekatan sosiologis, mahasiswa dapat menganalisis bagaimana faktor-faktor sosial seperti struktur keluarga, peran gender, serta tradisi lokal memengaruhi pola asuh yang diterapkan di masyarakat pesisir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa peserta menyatakan niat mereka untuk menerapkan pola makan yang lebih seimbang dan mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari yang sebelumnya tidak mendukung kesehatan kehamilan. Komitmen ini mencerminkan adanya perubahan pola pikir yang lebih sadar akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Tim juga mengamati bahwa setelah penyuluhan, ada peningkatan interaksi antar peserta, di mana mereka saling bertukar informasi dan mendiskusikan langkah-langkah praktis yang bisa diambil untuk mendukung tumbuh kembang anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mendorong terbentuknya dukungan sosial di antara ibu-ibu hamil di Desa Jeruksari.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini berhasil menciptakan suasana yang mendukung perubahan positif dalam cara pandang dan tindakan ibu-ibu hamil terhadap pencegahan stunting. Dampak yang muncul tidak hanya dirasakan secara individual, tetapi juga berpotensi memperkuat komunitas dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesehatan generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Live Update