Konten dari Pengguna

Fenomena Second Account Instagram di Kalangan Anak Muda

Ajeng Wiko Rimadani
Mahasiswa Univeraitas Amikom Purwokerto
3 September 2024 9:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Wiko Rimadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak muda. Instagram, sebagai salah satu platform media sosial terbesar, memungkinkan penggunanya untuk berbagi momen, pemikiran, dan opini mereka kepada dunia. Namun, dengan berkembangnya budaya digital, muncul tren baru di kalangan anak muda, yaitu penggunaan “second account” atau akun kedua. Akun ini biasanya lebih aktif dalam berpendapat daripada akun utama atau “first account.” Fenomena ini memunculkan pertanyaan: Apakah anak muda menggunakan second account untuk menjaga image mereka atau demi kesehatan mental?
ADVERTISEMENT
Second Account: Apa dan Mengapa?
Second account, sering kali disebut sebagai “finsta” (fake Instagram), adalah akun Instagram yang dibuat oleh seseorang selain akun utama mereka. Berbeda dengan first account yang biasanya diisi dengan konten yang lebih “dipoles” dan dipublikasikan untuk audiens yang lebih luas, second account lebih bersifat pribadi, diikuti oleh lingkaran pertemanan yang lebih sempit dan dekat. Konten di second account sering kali lebih spontan, tidak terfilter, dan cenderung mencerminkan sisi pribadi penggunanya yang mungkin tidak ingin mereka tampilkan secara publik.
Ada beberapa alasan mengapa second account lebih aktif dalam berpendapat dibandingkan dengan first account:
1. Kebebasan Berpendapat: Second account memberikan ruang bagi anak muda untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka tanpa rasa takut dihakimi oleh audiens yang lebih luas. Di sini, mereka merasa lebih bebas untuk menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu sensitif atau kontroversial yang mungkin tidak mereka bahas di akun utama.
ADVERTISEMENT
2. Lingkaran Sosial yang Lebih Tertutup: Dengan audiens yang lebih kecil dan terdiri dari teman-teman dekat, pengguna second account merasa lebih nyaman dan aman dalam berbagi pemikiran mereka. Mereka tidak perlu khawatir tentang bagaimana konten mereka akan diterima oleh orang-orang yang tidak begitu mengenal mereka.
3. Menghindari Tekanan Sosial: Di first account, anak muda sering kali merasa perlu untuk menampilkan citra tertentu yang sesuai dengan ekspektasi sosial. Mereka mungkin merasa tertekan untuk memposting konten yang “sempurna” atau yang bisa mendapat banyak “likes.” Di second account, tekanan ini jauh lebih sedikit, memungkinkan mereka untuk menjadi diri sendiri tanpa beban.
Menjaga Image atau Kesehatan Mental?
Pertanyaan penting yang muncul dari fenomena ini adalah apakah anak muda menggunakan second account untuk menjaga image mereka di first account atau untuk menjaga kesehatan mental mereka. Jawabannya mungkin merupakan kombinasi dari keduanya.
ADVERTISEMENT
1. Menjaga Image: Anak muda sering kali merasa perlu untuk menampilkan versi terbaik dari diri mereka di akun utama. Mereka mungkin ingin menunjukkan citra yang sempurna, bahagia, dan sukses. Dengan memindahkan konten yang lebih pribadi atau kontroversial ke second account, mereka dapat menjaga image yang diinginkan di hadapan publik. Ini memungkinkan mereka untuk tetap berada dalam “citra ideal” yang mereka inginkan di dunia maya, tanpa harus mengorbankan ekspresi diri mereka yang sebenarnya.
2. Menjaga Kesehatan Mental: Media sosial sering kali menjadi sumber stres dan kecemasan, terutama ketika seseorang merasa terjebak dalam tekanan untuk menampilkan kehidupan yang sempurna. Second account menawarkan pelarian dari tekanan ini. Di sini, anak muda dapat berbicara secara bebas, mengekspresikan perasaan mereka, dan berinteraksi dengan teman-teman dekat tanpa takut dihakimi. Dengan demikian, second account bisa menjadi alat yang efektif untuk menjaga kesehatan mental, memberikan ruang untuk katarsis dan ekspresi diri yang jujur.
ADVERTISEMENT