Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Kita Berangan-Angan Setiap Hari?
9 September 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ajeng Wiko Rimadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berangan-angan merupakan salah satu aktivitas mental yang sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit dari kita yang meluangkan waktu untuk bermimpi tentang masa depan, membayangkan pencapaian, atau sekadar berfantasi tentang hal-hal yang diinginkan. Namun, apakah berangan-angan setiap hari merupakan kebiasaan yang baik, atau bisa jadi merugikan?
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai fenomena berangan-angan setiap hari, bagaimana hal itu mempengaruhi psikologis dan kehidupan kita, serta cara menyeimbangkan antara angan-angan dan realitas.
1. Apa Itu Berangan-Angan?
Berangan-angan adalah proses mental di mana seseorang membayangkan atau memikirkan situasi yang diinginkan, tetapi belum terjadi atau mungkin tidak terjadi sama sekali. Ini sering kali berhubungan dengan cita-cita, harapan, atau fantasi tentang kehidupan yang lebih baik. Berangan-angan bisa berupa gambaran tentang kesuksesan karier, memiliki rumah impian, menjalin hubungan ideal, atau bahkan hal-hal kecil seperti liburan.
Angan-angan bisa muncul kapan saja, baik ketika sedang beristirahat, bekerja, atau melakukan aktivitas harian lainnya. Berangan-angan bisa menjadi pelarian sementara dari rutinitas atau tekanan hidup.
ADVERTISEMENT
2. Mengapa Kita Berangan-Angan?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang cenderung berangan-angan setiap hari:
• Motivasi untuk Masa Depan: Berangan-angan sering kali menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan mereka. Ketika seseorang membayangkan kesuksesan atau hal-hal positif di masa depan, mereka merasa termotivasi untuk mewujudkannya.
• Pelarian dari Realitas: Bagi sebagian orang, angan-angan merupakan cara untuk lari sejenak dari masalah atau kesulitan yang mereka hadapi dalam kehidupan nyata. Ketika kehidupan terasa sulit, berangan-angan tentang kehidupan yang lebih baik bisa memberikan rasa nyaman.
• Mengekspresikan Keinginan yang Tersembunyi: Kadang-kadang, angan-angan adalah cerminan dari keinginan yang sebenarnya kita miliki, tetapi tidak bisa diungkapkan secara langsung. Misalnya, seseorang mungkin berangan-angan tentang kehidupan yang bebas tanpa batasan, meskipun dalam kenyataan mereka merasa terkekang oleh tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
• Kebutuhan untuk Optimisme: Angan-angan sering dikaitkan dengan optimisme. Orang yang sering berangan-angan mungkin memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan berharap akan masa depan yang cerah.
3. Dampak Positif Berangan-Angan Setiap Hari
Meskipun sering kali dianggap sebagai hal yang kurang produktif, berangan-angan setiap hari sebenarnya memiliki beberapa dampak positif jika dilakukan secara sehat dan terkendali.
• Meningkatkan Kreativitas: Proses berangan-angan membantu otak untuk berpikir lebih luas dan bebas. Ini bisa meningkatkan kreativitas dan membantu menemukan solusi inovatif untuk masalah-masalah yang dihadapi.
• Menciptakan Visi Jangka Panjang: Berangan-angan memungkinkan kita untuk memvisualisasikan apa yang kita inginkan di masa depan, sehingga kita bisa merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapainya. Dengan memiliki visi yang jelas, seseorang akan lebih fokus dan termotivasi.
ADVERTISEMENT
• Memberikan Ketenangan: Dalam beberapa kasus, angan-angan memberikan perasaan tenang dan bahagia. Ini bisa menjadi bentuk self-care yang membantu seseorang untuk merasa lebih rileks di tengah tekanan kehidupan.
4. Dampak Negatif Berangan-Angan yang Berlebihan
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terlalu sering berangan-angan juga dapat membawa dampak negatif, terutama jika tidak diiringi dengan tindakan nyata.
• Menjauhkan dari Realitas: Salah satu risiko terbesar dari berangan-angan setiap hari adalah hilangnya koneksi dengan realitas. Seseorang bisa terlalu fokus pada apa yang diinginkan, sehingga melupakan kenyataan yang ada di depan mereka. Ini dapat menyebabkan kekecewaan jika angan-angan tersebut tidak terealisasi.
• Mengurangi Produktivitas: Jika terlalu banyak waktu dihabiskan untuk berangan-angan tanpa diimbangi dengan usaha nyata, ini bisa mengurangi produktivitas. Seseorang mungkin lebih memilih untuk membayangkan keberhasilan daripada bekerja untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
• Meningkatkan Rasa Frustrasi: Jika angan-angan terus-menerus tidak tercapai, seseorang bisa merasa frustrasi dan kecewa dengan kehidupannya. Harapan yang tidak realistis juga bisa menciptakan perasaan gagal.
• Menyebabkan Overthinking: Berangan-angan berlebihan juga bisa memicu overthinking, di mana seseorang terlalu banyak memikirkan skenario-skenario yang mungkin terjadi. Ini bisa meningkatkan kecemasan dan stres.
5. Cara Menyeimbangkan Berangan-Angan dan Realitas
Untuk mendapatkan manfaat dari berangan-angan tanpa terjebak dalam dampak negatifnya, penting untuk menemukan keseimbangan antara angan-angan dan tindakan nyata. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
• Tentukan Batasan Waktu untuk Berangan-Angan: Tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk berangan-angan, tetapi pastikan untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu. Tentukan batasan waktu, misalnya 10-15 menit sehari, untuk memikirkan hal-hal yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
• Tindakan Nyata: Setelah berangan-angan, buatlah rencana nyata untuk mewujudkan hal-hal yang diinginkan. Pecahkan tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang bisa dicapai setiap hari. Ini akan membantu membuat angan-angan menjadi lebih realistis.
• Fokus pada Kehidupan Saat Ini: Sambil tetap memiliki visi untuk masa depan, penting juga untuk tetap fokus pada kehidupan saat ini. Perhatikan hal-hal positif yang sudah dimiliki dan terus bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup saat ini.
• Refleksi Diri: Sering-seringlah melakukan refleksi diri untuk mengevaluasi apakah angan-angan yang dimiliki masih relevan dengan kondisi saat ini. Jangan ragu untuk mengubah atau menyesuaikan angan-angan jika diperlukan.