Konten dari Pengguna

Mengapa Rambut Rontok Pada Perempuan Bisu Dipicu oleh Overthinking?

Ajeng Wiko Rimadani
Mahasiswa Univeraitas Amikom Purwokerto
11 September 2024 9:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Wiko Rimadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Rambut rontok merupakan masalah yang umum dialami oleh banyak perempuan. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, hingga faktor genetik. Salah satu penyebab yang sering menjadi perhatian adalah overthinking, atau berpikir berlebihan. Banyak perempuan yang bertanya-tanya apakah kebiasaan overthinking dapat mempengaruhi kesehatan rambut mereka dan menyebabkan kerontokan. Artikel ini akan membahas secara rinci hubungan antara overthinking dan rambut rontok, serta faktor-faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Overthinking?
Overthinking adalah kondisi ketika seseorang terlalu banyak berpikir tentang suatu hal, sering kali berfokus pada kemungkinan-kemungkinan buruk atau skenario yang paling negatif. Pikiran yang berlebihan ini biasanya memicu stres emosional, kegelisahan, dan bahkan kecemasan. Pada kasus yang ekstrem, overthinking bisa menjadi gejala gangguan kecemasan yang lebih serius.
Ketika seseorang terus-menerus overthinking, tubuh meresponsnya seperti halnya stres. Sistem saraf simpatik diaktifkan, memicu pelepasan hormon kortisol, yang dikenal sebagai “hormon stres”. Kortisol ini berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pada kesehatan rambut.
Bagaimana Overthinking Dapat Menyebabkan Rambut Rontok?
Rambut rontok yang disebabkan oleh overthinking biasanya berkaitan dengan stres yang dialami. Stres, baik fisik maupun mental, dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Berikut adalah beberapa cara overthinking dan stres dapat menyebabkan kerontokan rambut:
ADVERTISEMENT
1. Telogen Effluvium
Stres berat dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium. Ini adalah salah satu bentuk kerontokan rambut yang paling umum. Dalam kondisi normal, rambut tumbuh melalui tiga fase: fase pertumbuhan (anagen), fase transisi (catagen), dan fase istirahat (telogen). Ketika seseorang mengalami stres, banyak folikel rambut yang lebih cepat memasuki fase telogen, yang merupakan fase istirahat sebelum akhirnya rontok. Akibatnya, rambut rontok lebih banyak dari biasanya.
Pada perempuan yang sering overthinking, kerontokan rambut yang berlebihan ini bisa terjadi beberapa bulan setelah periode stres berat.
2. Alopecia Areata
Pada beberapa kasus yang lebih serius, overthinking dapat memicu kondisi autoimun yang disebut alopecia areata. Ini adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok dalam jumlah yang signifikan, sering kali dalam bentuk bercak-bercak. Meskipun alopecia areata belum sepenuhnya dipahami, banyak penelitian menunjukkan bahwa stres psikologis bisa menjadi faktor pemicu utama.
ADVERTISEMENT
3. Perubahan Gaya Hidup
Perempuan yang mengalami overthinking sering kali terjebak dalam pola hidup yang tidak sehat. Mereka mungkin mengalami gangguan tidur, pola makan yang tidak teratur, atau kebiasaan buruk lainnya, seperti merokok atau mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan. Semua kebiasaan ini dapat berdampak pada kesehatan rambut. Kurangnya nutrisi, terutama vitamin dan mineral yang dibutuhkan rambut, juga dapat memperburuk kerontokan.
4. Perubahan Hormon
Stres kronis yang diakibatkan oleh overthinking dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon, khususnya pada hormon estrogen dan progesteron, dapat menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan mudah rontok. Ini sangat umum terjadi pada perempuan, terutama saat mereka mengalami perubahan hormonal yang besar, seperti selama kehamilan, setelah melahirkan, atau selama menopause.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Rontok Akibat Overthinking?
Mengatasi kerontokan rambut yang disebabkan oleh overthinking membutuhkan pendekatan yang holistik. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Mengelola Stres
Salah satu cara utama untuk mengatasi kerontokan rambut yang dipicu oleh overthinking adalah dengan mengelola stres. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan stres. Olahraga juga merupakan cara yang efektif untuk menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan suasana hati.
2. Menjaga Pola Makan Seimbang
Nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan rambut. Pastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin D, vitamin B, zat besi, dan zinc, yang semuanya berperan penting dalam pertumbuhan rambut yang sehat.
ADVERTISEMENT
3. Menghindari Kebiasaan Buruk
Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan produk rambut yang keras dapat memperburuk kerontokan. Hindari produk kimia yang keras dan perawatan rambut yang terlalu intens, seperti pewarnaan atau penggunaan alat pemanas yang berlebihan.
4. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup adalah salah satu cara alami tubuh untuk memperbaiki diri. Kurang tidur bisa memperburuk stres dan menyebabkan kerontokan rambut semakin parah. Pastikan tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika kerontokan rambut terus berlanjut meskipun stres sudah dikelola, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Beberapa kondisi medis yang lebih serius, seperti gangguan tiroid atau kekurangan nutrisi, juga bisa menjadi penyebabnya.