Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Mitos atau Fakta: Apakah Air Es Menyebabkan Seseorang Gemuk?
4 Oktober 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ajeng Wiko Rimadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak orang percaya bahwa minum air es dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Mitos ini sering dikaitkan dengan keyakinan bahwa air es memperlambat metabolisme tubuh atau menyebabkan penumpukan lemak. Namun, dari perspektif kesehatan, benarkah air es menyebabkan kegemukan? Artikel ini akan membahas secara rinci pandangan ilmiah terkait hubungan antara minum air es dan kenaikan berat badan.
ADVERTISEMENT
1. Metabolisme Tubuh dan Air Es
Metabolisme tubuh adalah proses di mana tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Proses ini melibatkan pembakaran kalori yang terjadi di dalam sel tubuh. Ada pendapat bahwa air dingin dapat memperlambat metabolisme, menyebabkan penumpukan lemak, dan akhirnya meningkatkan berat badan.
Namun, penelitian justru menunjukkan hal sebaliknya. Ketika Anda mengonsumsi air dingin, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menghangatkan air tersebut hingga mencapai suhu tubuh, yaitu sekitar 37°C. Proses ini disebut sebagai thermogenesis, di mana tubuh membakar sejumlah kecil kalori untuk menstabilkan suhu air dingin di dalam tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa minum air dingin meningkatkan pengeluaran energi tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi air dingin dapat meningkatkan metabolisme basal sekitar 30% selama 30–40 menit setelah diminum. Meskipun efek pembakaran kalori ini relatif kecil, hal ini membantah klaim bahwa air es memperlambat metabolisme.
ADVERTISEMENT
2. Pengaruh Air Es Terhadap Penumpukan Lemak
Selain mitos mengenai metabolisme, beberapa orang percaya bahwa air es menyebabkan penumpukan lemak di tubuh, terutama di area perut. Penjelasan ini didasarkan pada asumsi bahwa air es akan menyebabkan lemak dalam makanan yang baru dikonsumsi membeku dan menempel pada dinding saluran pencernaan.
Namun, pandangan ini tidak memiliki dasar ilmiah. Ketika makanan atau minuman memasuki tubuh, mereka dipanaskan dengan cepat oleh cairan tubuh hingga mencapai suhu tubuh. Air es tidak akan membuat lemak “membeku” dan menempel di dalam tubuh. Lemak dari makanan akan diproses melalui sistem pencernaan, diserap, dan diolah sesuai dengan kebutuhan energi tubuh, tanpa terpengaruh oleh suhu air yang diminum.
ADVERTISEMENT
3. Minum Air Es dan Kebutuhan Kalori
Pada dasarnya, air es, sama seperti air biasa, tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, air es tidak bisa secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan terjadi ketika asupan kalori melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan berat badan lebih dipengaruhi oleh pola makan yang tinggi kalori, kurangnya aktivitas fisik, dan ketidakseimbangan hormonal, bukan oleh suhu air yang dikonsumsi.
Sebaliknya, minum air, baik dingin maupun hangat, bisa membantu proses penurunan berat badan. Air dapat memberikan rasa kenyang sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa minum air sebelum makan dapat membantu mengurangi asupan kalori selama makan.
ADVERTISEMENT
4. Penelitian Lain Tentang Manfaat Minum Air Es
Penelitian lain yang mendukung tidak adanya hubungan antara air es dan kenaikan berat badan datang dari studi tentang hidrasi dan kontrol berat badan. Air es, sama seperti air pada suhu lain, memiliki efek hidrasi yang sama. Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu komponen penting dalam menjaga berat badan yang sehat. Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar, sehingga orang cenderung makan lebih banyak.
Air es juga dapat memberikan kesegaran dan membantu menurunkan suhu tubuh setelah beraktivitas fisik atau saat cuaca panas. Bagi beberapa orang, air dingin lebih menyegarkan dibandingkan dengan air hangat, sehingga mereka mungkin lebih termotivasi untuk minum dalam jumlah yang lebih banyak, membantu meningkatkan hidrasi secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
5. Kesimpulan: Mitos atau Fakta?
Berdasarkan berbagai penelitian ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa minum air es menyebabkan kenaikan berat badan. Justru, air es dapat sedikit meningkatkan pembakaran kalori melalui proses thermogenesis. Kenaikan berat badan lebih dipengaruhi oleh jumlah kalori yang dikonsumsi dan seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh.
Jika Anda ingin menjaga berat badan atau menurunkannya, penting untuk fokus pada pola makan yang seimbang dan sehat, serta menjaga kebiasaan olahraga yang teratur. Minum air, termasuk air es, adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, dan tidak akan menyebabkan kegemukan selama konsumsi kalori tetap terkendali.
Rekomendasi Kesehatan
Untuk menjaga berat badan dan kesehatan yang optimal:
ADVERTISEMENT
• Minumlah air dalam jumlah yang cukup setiap hari, baik dalam bentuk air biasa maupun air es.
• Perhatikan asupan kalori dari makanan dan minuman tinggi kalori seperti soda, alkohol, dan minuman manis.
• Tetap aktif secara fisik dan menjaga rutinitas olahraga untuk membakar kalori secara efektif.
• Jangan khawatir mengenai suhu air yang Anda minum—pilih yang paling nyaman bagi Anda.