Konten dari Pengguna

Tumbuh Dalam Penilaian Negatif Menjadi Merasa Gagal dari Segala Hal!

Ajeng Wiko Rimadani
Mahasiswa Univeraitas Amikom Purwokerto
19 September 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajeng Wiko Rimadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Setiap individu terbentuk dari berbagai pengaruh, dan lingkungan tempat kita dibesarkan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk pandangan diri dan kepercayaan diri kita. Ketika seseorang tumbuh di lingkungan yang terus-menerus menganggap mereka tidak mampu, perasaan tidak pernah cukup atau kalah dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas dampak dari pengalaman tersebut serta strategi untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT
Dampak Lingkungan yang Menilai Negatif
1. Penurunan Kepercayaan Diri
• Penjelasan: Lingkungan yang menganggap kita tidak mampu dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri. Saat terus-menerus mendengar bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu, kita mulai mempercayai pernyataan tersebut dan meragukan kemampuan kita sendiri.
• Dampak: Ketika kepercayaan diri menurun, individu mungkin menjadi kurang berani untuk mencoba hal-hal baru atau menghadapi tantangan, yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional.
2. Perasaan Kalah yang Berkelanjutan
• Penjelasan: Jika seseorang sering kali merasa dipandang rendah atau dianggap tidak mampu, perasaan kalah bisa menjadi reaksi otomatis. Perasaan ini tidak hanya muncul dalam situasi spesifik tetapi dapat merembet ke berbagai aspek kehidupan.
• Dampak: Rasa kalah ini bisa mengarah pada penghindaran terhadap situasi yang dianggap menantang, serta dapat mempengaruhi motivasi dan tujuan hidup.
ADVERTISEMENT
3. Pengaruh pada Kesehatan Mental
• Penjelasan: Terpapar terus-menerus pada penilaian negatif dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Lingkungan yang tidak mendukung dapat menambah beban emosional yang harus dihadapi.
• Dampak: Kesehatan mental yang terganggu dapat memperburuk perasaan ketidakmampuan dan membuat seseorang merasa terjebak dalam pola pikir negatif.
Cara Mengatasi dan Meningkatkan Kualitas Diri
1. Membangun Kesadaran Diri
• Langkah: Penting untuk menyadari bahwa pandangan orang lain tentang kita tidak selalu mencerminkan kebenaran. Mengidentifikasi dan menantang keyakinan negatif yang diinternalisasi dapat membantu memperbaiki pandangan diri.
• Teknik: Cobalah teknik refleksi diri seperti jurnal atau berbicara dengan seorang terapis untuk memahami dan mengatasi dampak dari pengalaman tersebut.
2. Mencari Dukungan Positif
ADVERTISEMENT
• Langkah: Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memberikan dukungan dan dorongan positif. Hubungan yang sehat dapat membantu memperkuat kepercayaan diri dan motivasi.
• Teknik: Bergabunglah dengan kelompok atau komunitas yang mendukung minat dan bakat Anda, dan temukan mentor atau teman yang dapat memberikan perspektif yang membangun.
3. Mengembangkan Keterampilan dan Kompetensi
• Langkah: Fokus pada pengembangan keterampilan dan pencapaian pribadi. Menguasai keterampilan baru atau mencapai tujuan kecil dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kompetensi.
• Teknik: Tetapkan tujuan jangka pendek yang realistis dan rayakan pencapaian Anda, meskipun kecil. Ini dapat membantu membangun rasa percaya diri secara bertahap.
4. Mengelola Ekspektasi dan Menerima Diri
• Langkah: Belajar untuk menetapkan ekspektasi yang realistis terhadap diri sendiri dan mengakui pencapaian Anda. Penting untuk menerima bahwa tidak ada yang sempurna dan bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.
ADVERTISEMENT
• Teknik: Latihan afirmasi positif dan teknik mindfulness dapat membantu mengelola ekspektasi serta menerima diri dengan lebih baik.