Konten dari Pengguna

Bencana Banjir dan Cara Menanganinya

Muhammad Fikri Ramadhan
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Adab Dan Humaniora Jurusan Tarjamah
16 Desember 2021 21:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fikri Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bisa dilihat foto di atas adalah sebuah gambaran bencana banjir yang melanda di daerah Rempoa, dan di mana masyarakat memindahkan kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi. Foto di atas adalah foto teman saya yang terkena banjir dan saya sendiri merasakannya.
zoom-in-whitePerbesar
Bisa dilihat foto di atas adalah sebuah gambaran bencana banjir yang melanda di daerah Rempoa, dan di mana masyarakat memindahkan kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi. Foto di atas adalah foto teman saya yang terkena banjir dan saya sendiri merasakannya.
ADVERTISEMENT
Detik waktu terus berjalan, hari-hari pun semakin berlalu, keadaan bumi yang begitu tidak stabil karena kondisi cuaca dan iklimnya, kondisi bumi saat ini di sebabkan oleh dua faktor yaitu alam dan manusia. Kedua faktor itu bisa berdampak baik dan buruk terhadap lingkungan masyarakat, sehingga banyak juga yang mengalami dampak tersebut, banyak dampak yang dihasilkan oleh kedua faktor tersebut diantaranya adalah bencana kebakaran hutan, longsor, gempa bumi dan yang paling sering kita alami adalah bencana banjir sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Wabah banjir adalah bencana alam yang tidak kita ketahui kapan datangnya, bisa disebabkan oleh turunnya hujan yang sangat deras atau pembuangan air tersumbat dengan sampah yang cukup banyak, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama di selokan, sungai, atau bisa juga karena kurang memperhatikan keadaan sekitarnya. Biasanya, kalau hujan turun dengan sangat deras dan saluran pembuangan mengalir dengan lancar, kemungkinan hal terbesar yang terjadi masyarakat sekitar tidak akan terkena banjir.
Menurut Bapak RW bencana banjir ini sering terjadi di lingkungannya. Mungkin bisa jadi hal ini disebabkan banyaknya sampah dari lingkungan sebelah yang mengalir melewati saluran air di daerahnya hingga menyebabkan banjir di lingkungannya, karena sampah tersumbat, akhirnya sampah-sampah itu keluar dari saluran air hingga ke jalanan dan ke rumah warga dengan berserakan.
ADVERTISEMENT
Menurut Bapak RT kemungkinan besar bencana banjir ini disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar, seperti membuang sampah sembarangan, kurangnya membersihkan selokan, kerja bakti, dan kurangnya rasa cinta terhadap sekitar rumah, hingga banyaknya dari berbagai macam sampah tidak di bersihkan oleh mereka.
Menurut saya pribadi, saya setuju dengan pendapat Bapak RT dan Bapak RW, yang mereka katakan itu memang benar, bahwa masyarakat sekitar kurang kepeduliannya terhadap lingkungannya sendiri, jika lingkungan kita terjaga dari berbagai macam hal seperti banjir saat ini, kita juga bisa merasakan ketenteraman, keindahan di lingkungan kita sendiri.
Negara Indonesia sendiri adalah negara yang sangat rawan terkena bencana banjir, buktinya apa ? Setiap turun hujan, banyak rumah teman-teman saya yang kebanjiran setiap saya berkunjung ke rumahnya, saya merasa sedih melihat rumah-rumah tetangga dan saudara-saudara saya yang rumahnya terendam oleh air.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri sudah memakan ratusan ribu korban jiwa, rumah dan harta. Mereka merasa kehilangan, mulai dari harta benda, rumah, makanan, dan lahan hewan ternaknya. Coba kita renungkan bagaimana kalau kita ada di posisi mereka, apa yang kita rasakan ? Tentu kita akan merasakan hal yang sama yaitu menahan semua penderitaan yang dialami sampai menunggu adanya pergerakan atau bantuan dari pemerintah. Kita juga sebagai umat manusia jangan merusak alam sekitar dan jangan sekali-kali kita menyalahkan karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita semua.
Maka dari itu, kita sebagai manusia sosial dan berakal, lebih baik kita membantu pemerintah, dengan cara mendukung atau membantu menangani masalah-masalah bencana yang melanda di negara Indonesia ini, terutama wabah banjir.
ADVERTISEMENT
Mungkin disini saya akan memberi sedikit cara menangani bencana banjir :
• Membersihkan halaman rumah dan sekitarnya,
Hal ini bisa mengurangi potensi bencana banjir, kita juga harus menghindari penumpukkan puing-puing, dedaunan atau benda-benda lainnya yang bisa menyebabkan tersumbatnya saluran pembuangan air.
• Membuang sampah pada tempatnya,
Kita juga sering melihat kalimat “buanglah sampah pada tempatnya” dan kita juga sering menemukan banyak sekali pemerintah yang sudah menyediakan tong sampah di sekitar kita, pemerintah sudah memberikan fasilitas dan kita harus memanfaatkannya.
• Mempunyai taman di rumah,
Membuat taman kecil di rumah bisa juga menghambat terjadinya banjir, karena ada pepohonan dan rerumputan yang akan menyerap air hujan tersebut.
• Menggunakan paving blok,
Dengan menggunakan paving blok di jalan, kita bisa mengurangi jika air masuk ke dalam rumah, tetapi jangan memasang terlalu rapat agar air bisa menyerap ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
• Melakukan reboisasi ulang,
Dengan melakukan penanaman pohon kembali, kita semua bisa merasakan udara sejuk, polusi berkurang, dan menyerap air hujan. Kalau kita menebang satu pohon alangkah baiknya kita menanam dua pohon.
Jadi, banyak juga hal positif dan negatif nya dari bencana banjir tersebut, maka dari itu mulai dari sekarang kita harus lebih giat lagi untuk menjaga lingkungan sekitar rumah kita agar tidak terjadi bencana banjir selanjutnya.