Jelang Pencoblosan, Apakah Pilihan Kita Sudah Tepat?

shutterstock.com 2391536233

Indonesia akan melaksanakan pesta Demokrasi tahun 2024. Pesta yang dilaksanakan 5 tahunan ini akan dilaksanakan Pada tanggal 14 Februari 2024, rakyat indonesia akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu tahun 2024. Berbeda dengan pemilu sebelumnya,pada tahun ini pemilu terlihat meriah sekali. Seluruh warga dari berbagai daerah sangat antusias menjalankan demokrasi dan mayoritas diikuti oleh kaum milenial generasi Z. Hal tersebut dapat dilihat pada masa kampanye berlangsung yang dilakukan oleh masing-masing Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan juga didukung oleh informasi yang disajikan dalam pemilu tahun ini sangat mengikuti gaya tren terkini. Generasi melinial berperan penting dalam menentukan pilihannya terhadap Calon pemimpin bangsa ini yang dimana mereka juga bisa ikut serta dalam menuangkan ide-ide kreativitasnya pada masa kampanye berlangsung. Bahkan,generasi muda yang tahun ini cukup umur untuk pertama kalinya mengikuti pemilu penuh inisiatif untuk memastikan apakah nama mereka sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan datang ke posko-posko pemilihan daerah setempat. Hal ini menjadi harapan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mana Generasi melinial ini dapat mengedukasi masyarakat terutama keluarga mereka untuk datang ke TPS pada hari pencoblosan nanti.

Jumlah TPS dan DPT Pemilu 2024

KPU RI selaku penyelenggara pemilu telah mengumumkan Data TPS Pemilu 2024 bersamaan dengan penetapan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Data DPT dan TPS Pemilu 2024 itu terpilah untuk pemilih di seluruh Indonesia (dalam negeri) dan luar negeri. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum, sebanyak 204.807.222 pemilih yang telah masuk DPT Pemilu 2024 akan mencoblos di TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebanyak 823.220. Jumlah TPS Pemilu 2024 di dalam negeri sebanyak 820.161 dengan jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 203.056.748 orang. Untuk pemungutan suara bagi WNI di luar negeri, terdapat 3.059 TPS. Jumlah pemilih di luar negeri yang sudah masuk DPT 2024 mencapai 1.750.474orang.

Kampanye Terakhir

Jelang hari pencoblosan,kampanye terakhir dilakukan pada tanggal 10 Februari 2024 sesuai ketentuan KPU RI. Pada kampanye terakhir ini dibanjiri dengan jutaan massa pendukung yang di hadiri oleh beberapa nama elite politik serta artis-artis ternama.

Seperti yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor 01 di Jakarta Internasional Stadium (JIS) , Anies-Muhaimin yang sangat yakin bahwa pemilu berlangsung tidak hanya satu putaran dan menegaskan kembali beberapa program kerja yang mereka tawarkan dengan menggaungkan kata “Perubahan”

Lautan Kemeja biru para pendukung pasangan Calon Nomor 02 Prabowo-Gibran diStadion Gelora Bung Karno (GBK) yang meminta pendukungnya untuk saling menghormati ditengah berbeda pilihan antar sesama rakyat Indonesia agar berlangsungnya pemilu yang Damai dan optimis berlangsung “satu putaran”.

Pasangan Calon Nomor 03 Ganjar-Mahfud juga melakukan kampanye terakhirnya di solo dan Semarang, Jawa Tengah. Mereka menghimbau kepada pemilihnya agar tidak kepincut dengan sogokan yang berbentuk bantuan sosial. dan tetap menjaga Netralitas aparatur negara.

shutterstock.com

Pesta Demokrasi

Pada kampanye terbuka terakhir kemarin Para Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden berharap bahwa Rakyat Indonesia sudah menentukan hak pilih mereka kepada Paslon yang tepat berdasarkan program-program kerja serta visi dan misi gagasan yang sudah dipaparkan oleh masing-masing Capres dan Cawapres yang Pemilih dapatkan sebagian besar informasinya Melalui media sosial. Disisi lain, Para Capres dan Cawapres juga sudah berusaha membentuk citra ataupun ciri khas untuk menarik minat para pemilih pada tahun ini. Tidak hanya itu,para kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden juga menghimbau bagi para mendukungnya untuk ikut mengawal perhitungan suara di hari pencoblosan nanti.

Lain hal nya di luar negeri yang sudah melakukan pencoblosan pemilu, Pesta Demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia akan dilaksanakan 2 hari lagi, Siapapun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti dapat amanah serta mampu membawa bangsa Indonesia lebih maju kedepannya. dan rakyat Indonesia tidak terpecah belah. Perbedaan pilihan bukan lantas suatu masalah, akan tetapi bagian dari demokrasi yang harus dijaga persatuannya oleh seluruh rakyat Indonesia