Konten dari Pengguna

Atasi Masalah Limbah Kelompok 12 KKN UMSurabaya, Ciptakan Inovasi "BORANG"

Aliya Eka L
Mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Arsitektur di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Aktif Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UM Surabaya, duta kampus, dan duta bahasa.
11 Agustus 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aliya Eka L tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Acara Penyuluhan Borang di Desa Bleberan, Sumber : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Acara Penyuluhan Borang di Desa Bleberan, Sumber : Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mojokerto, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) mengadakan penyuluhan pembuatan briket arang dari bonggol jagung di Desa Bleberan, Mojokerto. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi inovatif bagi masyarakat dalam memanfaatkan limbah bonggol jagung yang melimpah di Desa Bleberan.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri oleh Karang Taruna di Desa Bleberan yang antusias mengikuti penyuluhan. Para mahasiswa memberikan penjelasan mengenai cara mengolah bonggol jagung yang biasanya hanya dianggap limbah menjadi briket arang yang memiliki nilai ekonomis dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Sambutan Kepala Desa Bleberan, Sumber : Dokumentasi Pribadi
“Dengan diadakan acara ini, diharapkan ilmu yang didapat bisa diaplikasikan bagi Karang Taruna di Desa Bleberan. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Saya berterima kasih kepada para peserta KKN Kelompok 12 UMSurabaya yang bersedia menularkan ilmunya. Bonggol yang semula limbah jadi memiliki nilai tambah”, ujar M. Yusuf Wibisono selaku Kepala Desa Bleberan.
Proses Simulasi Pembuatan Borang, Sumber : Dokumentasi Pribadi
Penyuluhan ini juga dilengkapi dengan demonstrasi langsung pembuatan briket arang dari bonggol jagung, mulai dari proses pengeringan, pembakaran, hingga pencetakan briket. Masyarakat Desa Bleberan menunjukkan ketertarikan dan kesediaan untuk mencoba metode ini sebagai salah satu alternatif dalam menghadapi permasalahan ekonomi dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari perangkat desa setempat, yang berharap kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus berlanjut dalam bentuk program-program inovatif lainnya.
Foto Bersama Acara Penyuluhan Borang di Desa BleberanSumber : Dokumentasi Pribadi