Gathering Duta Bahasa, Bekali Ilmu Jurnalistik dan Branding

Surabaya, 13 Januari 2023) Pusat Bahasa helat acara gathering Duta Bahasa angkatan 2022 Whizz Residece Darmo Harapan. Gathering kali ini dihadiri oleh 16 duta yang telah lolos seleksi. Seleksi yang telah dilalui diantaranya tes berkas, tes tulis, dan wawancara.Selain sebagai acara penyambutan duta baru, acara kali ini juga guna bekali duta dengan ilmu jurnalistik dan branding. Dua materi tersebut krusial agar para duta mampu stand out dan bangun personal branding dengan baik.

Gathering Duta Bahasa UM Surabaya Tahun 2023 di Whiz Residence Darmo Harapan

"Kami memilih materi tersebut dikarenakan duta bahasa merupakan representatif dari Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sehingga, kami berharap duta bahasa mampu menjadi representasi yang baik dan berkualitas. Dengan begitu Universitas Muhammadiyah Surabaya mampu dikenal dengan wajah yang baik dan berkualitas.“ ujar Waode Hamsia, selaku kepala Pusat Bahasa di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Guna mencapai hal itu, kami perlu mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan. Salah satu caranya yakni, dalam materi jurnalistik kami ditugaskan untuk mampu menulis berita acara saat itu juga. Berita tersebut kemudian akan di unggah di website kumparan masing-masing duta. Dengan hal itu kita telah mengawali langkah kita dalam mengaplikasikan ilmu jurnalistik kali ini.

Untuk keesokan harinya kami akan belajar ilmu lagi terkait branding. Dikutip dari kamus bisnis Cambridge, makna kata branding adalah upaya untuk memberikan perusahaan atau lembaga dengan simbol tertentu untuk mengiklankan produk dan jasanya. Sedangkan, menurut Jeff Bezos, founder Amazon, personal branding seseorang ialah hal yang dibicarakan orang lain tentang dirimu saat kamu tidak berada di dalam ruangan yang sama.

Materi branding ini membahas terkait cara ataupun langkah-langkah dalam membawa diri dan menunjukkan value atau nilai kepada khalayak publik. Kita juga bisa memanfaatkan sosial media sebagai personal branding. Dalam memanfaatkan sosial media kita bisa membuat konten di dalamnya. Saat membuat konten kita perlu ide dan eksekusinya. "Ide itu mahal dan yang susah adalah cara merawatnya," ujar Agus Budiman.