Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip ajak UMKM Gempolsewu Ciptakan Stik Tulang Ikan Zero Waste

Widan Adi Darmawan
Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan di Universitas Diponegoro Angkatan 2021
18 September 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widan Adi Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (Undip) memperkenalkan konsep zero waste kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gempolsewu, Kendal, melalui inovasi produk stik tulang ikan pada Bulan Agustus lalu, tepatnya (24/8). Desa Gempolsewu sendiri merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kendal yang berlokasi berdekatan dengan pantai utara. Hal tersebut membuat desa Gempolsewu dikenal sebagai desa nelayan dengan hasil tangkapan laut yang beraneka ragam. Hasil laut tersebut kemudian diolah oleh para pelaku UMKM dengan dijadikan berbagai macam produk seperti rengginang seafood, ikan kering, kerupuk ikan, kerupuk cumi, terasi udang, dan lain-lain. Adapun hasil samping dari proses produksi tersebut berupa tulang ikan yang belum dimanfaatkan sehingga tercetus ide untuk membuat produk stik tulang ikan.
Program yang digagas oleh Zuni Nuraini ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam memberikan solusi berkelanjutan terhadap pengelolaan limbah hasil produksi perikanan di desa tersebut, khususnya tulang ikan yang sering kali dianggap sebagai limbah tidak bernilai. Dengan pendekatan zero waste, mahasiswa mendorong pemanfaatan limbah ini menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan stik tulang ikan dimulai dengan pemilihan tulang ikan yang berkualitas, diikuti oleh serangkaian tahapan pengolahan yang melibatkan teknik pembersihan, proses presto, hingga pengolahan menjadi stik yang renyah dan bernutrisi. Produk stik tulang ikan ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga kaya akan kalsium, menjadikannya camilan sehat yang berpotensi besar di pasar. Mahasiswa KKN Undip juga memberikan pelatihan teknis kepada pelaku UMKM, mulai dari cara mengolah hingga strategi pengemasan yang menarik, untuk meningkatkan daya tarik produk di pasar lokal maupun regional.
Produk stik tulang ikin juga telah melalui pengujian mutu yang dilakukan oleh Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPMHP) Semarang. Hasil uji menunjukkan bahwa produk stik tulang ikan memperoleh skor 7 pada uji organolpetik yang menunjukkan bahwa produk tersebut layak dikonsumsi serta memiliki kandungan protein sebesar 7,32%.
ADVERTISEMENT
Selain aspek teknis, mahasiswa turut memberikan edukasi tentang pentingnya prinsip zero waste dalam bisnis perikanan. Dengan memanfaatkan seluruh bagian dari ikan, termasuk tulang, pelaku UMKM tidak hanya membantu mengurangi limbah yang mencemari lingkungan, tetapi juga mendapatkan sumber pendapatan tambahan. Konsep ini sejalan dengan kebutuhan global akan praktik usaha yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mahasiswa KKN juga membantu UMKM Desa Gempolsewu dalam merancang strategi pemasaran produk stik tulang ikan. Melalui pelatihan ini, para pelaku usaha dibekali dengan pengetahuan tentang pemasaran digital, pengembangan branding produk, serta cara memperluas jaringan pasar. Dengan demikian, diharapkan produk stik tulang ikan ini dapat diterima dengan baik di pasaran dan mampu bersaing dengan produk olahan ikan lainnya.
Program inovatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi UMKM, tetapi juga untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengolahan limbah. Melalui kerjasama antara mahasiswa dan pelaku UMKM, Desa Gempolsewu diharapkan dapat menjadi contoh desa yang berhasil menerapkan konsep zero waste dalam pengolahan hasil perikanan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.
ADVERTISEMENT