Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
BMT: Kunci Sukses UMKM Desa Mojorejo dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi
15 Agustus 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Yasmina Salma Hanifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mojorejo, 29 Juli 2024 – Melihat betapa pentingnya akses pembiayaan bagi UMKM dan masyarakat yang membutuhkan, perlu dikembangkan solusi keuangan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi mereka, mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2024 berinisiatif untuk mengadakan edukasi terkait topik tersebut. Yasmina Salma Hanifa, seorang mahasiswi Ekonomi Islam dari Universitas Diponegoro, melakukan edukasi mengenai "Edukasi dan Pendampingan terkait Alternatif Pembiayaan Keuangan melalui BMT (Baitul Maal wa Tamwil) sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Mojorejo".
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan akses keuangan dengan memberikan pemahaman mendalam tentang konsep BMT, sekaligus mendampingi masyarakat dalam proses pemanfaatan layanan BMT untuk meningkatkan kapasitas ekonomi mereka.
Kegiatan edukasi dilaksanakan pada 29 Juli 2024 di Balai Desa Mojorejo, diikuti oleh sekitar 40 peserta yang meliputi Perangkat Pemerintahan Desa Mojorejo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mojorejo, Seluruh Ketua RT dan RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Mojorejo, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Mojorejo, Pengurus BUMDes Mitra Sejahtera.
Dalam sesi ini, Yasmina Salma Hanifa memberikan pemaparan prinsip-prinsip dasar BMT yang meliputi operasional yang sesuai dengan prinsip syariah, perbedaan mendasar antara BMT dan lembaga keuangan konvensional, serta manfaat BMT dalam konteks pembiayaan usaha dan peningkatan kesejahteraan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Pentingnya skema pembiayaan syariah yang bebas riba dan bagaimana BMT dapat menjadi instrumen keuangan yang ramah dan adil bagi masyarakat desa. Selain itu, masyarakat juga diperkenalkan dengan berbagai produk keuangan yang ditawarkan oleh BMT, seperti pembiayaan usaha mikro, simpanan berjangka, serta pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang transparan dan profesional.
Program kerja ini merupakan implementasi nyata dari peran mahasiswa dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat. Edukasi dan pendampingan yang dilakukan oleh Yasmina Salma Hanifa telah berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang BMT sebagai lembaga keuangan alternatif yang inklusif dan syariah-compliant. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi model untuk diterapkan di desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan akses keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT