Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mini vlog, Solusi Belajar Menjadi Konten Kreator Bagi Siswa Broadcasting
30 Oktober 2023 12:28 WIB
Tulisan dari Enggar Pristianora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini bisa dikatakan hampir semua orang bisa membuat konten. Mereka berpotensi untuk menjadi seorang konten kreator. Konten-konten yang diminati sekarang ini, tidak hanya konten yang memamerkan kekayaan, kecantikan, dan prank, tapi konten-konten sederhana disekitar kita tinggal bisa menjadi bahan konten yang menarik viewer. Barangkali penonton sudah bosan dipamerkan kemewahan dan kecantikan yang kebanyakan palsu. Juga mungkin mulai tidak setuju dengan konten prank yang mulai meresahkan. Apakah ketiga konten tersebut buruk? Jawabanya tidak selalu. Tinggal bagaimana penonton mengambil hikmah dari tontonan tersebut. Ketika konten dibuat dengan ide dan topik yang menarik maka akan mendapatkan banyak viewer dan subscriber. Sebagai seorang guru tentunya kita akan mengingatkan siswa untuk tetap konsisten mengunggah tentang vlog mereka mudah dikenal dan yang paling penting adalah konten siswa harus memiliki ciri khas tertentu.
ADVERTISEMENT
Konten kreator rendra polapike memulai menjadi konten creator sejak 15 Juli 2017. Chanel ini memberikan hiburan tentang hal sederhana yang ada disekitarnya yang disampaikan secara komedi. Awal mula rendra membuat konten, dia menceritakan tentang pemuda pengamen yang dikerjain oleh ibu-ibu di kontrakan untuk memberikan efek jera pada pengamen nakal itu, menariknya tayangan perdana ini memiliki unsur satir, dan komedi. Namun apakah rendra sukses menarik perhatian penonton? Jawabnya belum. Rendra hanya memiliki viewer yang berjumlah ratusan saja kala itu. Saat itu rendra belum menemukan cirikhas dari konten yang dia buat. Dia masih menggunakan logat batak yang sudah dikenal banyak orang. Seiring berjalanya waktu rendra pada 11 Agustus 2018 mulai mengajak lima orang anak laki-laki kecil asli kebumen untuk membuat konten dengan menampakkan cerita komedi dengan Bahasa ngapak asli (Bahasa daerah kebumen). Uniknya konten ini tembus hampir 2 juta viewer. Konten ini akhirnya hanya melibatkan tiga anak ngapak yaitu ahmad azkal fuadi, fadil dwi Ramadhan dan ilham dwi ramadan itu hingga tembus hamper 1 juta viewer. Melihat potensi besar salah satu stasiun televisi nasioanal sejak 16 februari 2019 mengembangkannya menjadi sebuah acara yang berjudul bocah ngapa(k) ya. Pada konten tanggal 16 maret di chanel ini viewer tembus hamper 11 juta.
Hal Yang Harus Disegerakan Untuk Menjadi Konten Kreator
ADVERTISEMENT
Dari hal diatas itulah, kita belajar bahwa hal terpenting untuk menjadi konten kreator adalah memulai membuat konten. Inspirasi yang kita dapatkan disekitar kita harus segera untuk di eksekusi. Tidak usah menunggu sempurna. Selanjutnya adalah buat akun di media sosial yang akan dijadikan wadah dari konten kita. Langkah berikutnya adalah upload konten kita dan tidak perlu malu jika konten pertama kita kurang sempurna. Saya ingat betul kalimat kawan diklat guru bahwa meskipun penuh kekurangan, dan apapun karyamu jangan pernah dihapus dari media sosialmu ketika nanti chanelmu sudah besar. Dia menjelaskan bahwa dari situ kita tahu seberapa keras kita belajar. Membuat mini vlog adalah salah satu solusi yang baik bagi siswa untuk berlatih menjadi konten kreator. Mini Vlog adalah blog dalam format video yang bisa diakses secara online dengan durasi dibawah 5 menit. Jenis jenis vlog ada bermacam-macam. Diantaranya: relationship vlog, beauty dan lifestyle vlog, cinematic vlog, kids vlog, daily vlog, food vlog dan travel vlog.
ADVERTISEMENT
Langkah Siswa Dalam Belajar Untuk Menjadi Konten Kreator
Langkah awal yang dilakukan guru adalah dengan mengajarkan kepada siswanya tentang bagaimana mereka mengelola situasi disekitar untuk menjadi konten dalam mini vlognya. Tema yang ditentukan untuk konten mereka adalah yang ada dilingkungan mereka. Dimulai dari yang terdekat yaitu lingkungan sekolah, berlanjut pada lingkungan sekitar rumah dan akhirnya pada lingkungan iyang lebih luas lagi. Mini vlog pertama yang harus mereka kerjakan berjenis daily vlog. Mereka diminta membuat vlog tentang hobi yang mereka tekuni. Berikutnya mereka membuat relation vlog. Siswa diminta untuk membuat mini vlog dengan tema guruku idolaku. Dimana siswa harus bercerita dan ngevlog bareng dengan salah satu guru idola mereka yang ada disekolah. Selain itu mereka juga membuat mini vlog dengan tema prestasi kawanku. Dalam video ini siswa diminta untuk membuat vlog bersama kawan atau sahabatnya yang memiliki prestasi di sekolah maupun diluar sekolah. Seklanjutnya mereka membuat cinematic vlog dengan tetangga, sodara, orang tua, teman atau siapa saja yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah disekitar rumah mereka. Tema wirausaha ini mewajibkan siswa untuk berinteraksi sekaligus belajar kewirausahaan dengan pasangan vlognya tadi. Mini vlog selanjutnya adalah jenis food vlog. Mereka diminta untuk membuat vlog tentang makanan khas yang ada di daerah mereka masing-masing. Tujuannya adalah untuk branding atau sarana promosi makanan khas daerah mereka sekaligus membuat mereka lebih mengenal ragam makanan di dekat mereka. Dan yang terakhir mereka diminta membuat travel vlog. Siswa diminta untuk mendatangi obyek wisata alam yang ada disekitar rumah mereka masing-masing. Mereka harus mengenalkan wisata itu dengan baik agar orang lain tertarik untuk datang berkunjung. Tentunya ketika semua video tersebut sudah dibuat dan melalui proses editing maka yang terakhir dilakukan adalah mengunggah karya mereka di sosial media. Untuk selanjutnya tinggal serahkan pada pennton untuk menentukan tontonan mereka.
ADVERTISEMENT