Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
VT Talk Show, Sarana Latihan Membuat Film Dokumenter Siswa SMK Broadcasting
30 November 2023 10:35 WIB
Tulisan dari Enggar Pristianora tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Program acara televisi Talk Show atau Reality Show berjudul “SMEGA SHOW” yang dibuat siswa kelas XI kompetensi keahlian broadcasting, menampilkan beberapa orang dan membahas 3 topik, yang dibagi menjadi 3 episode. Tiga pisode itu mengulas tentang dunia pendidikan (Pendidikan luar sekolah), seni budaya (seni tari dan pedalangan) dan tema ketiga adalah UMKM (pengrajin anyaman berbahan rotan), yang ketiga narasumbernya ada di Kota Batu. Acara ini dipandu oleh seorang pembawa acara atau host dari siswa SMKN 3 Batu, yang dikemas dalam bentuk bincang bincang bersama satu atau lebih narasumber yang kompeten dibidangnya, terkait dengan tiga tema episode tersebut. Program acara ini dibuat sebagai upaya melatih siswa kelas X sebagai asisten kru dan kelas XI sebagai kru utama, agar mengenal dan terbiasa untuk membuat sebuah program acara televisi, sesuai kompetensi keahlian yang mereka pilih di SMKN 3 Batu, yaitu broadcasting televisi. SMEGA SHOW ini terbagi menjadi tiga segmen. Segmen pertama akan membahas tentang biografi dan aktifitas sehari-hari terkait kompetensi dari narasumber yang diundang. Segmen kedua membahas tentang prestasi atau pencapaian narasumber. Segmen ketiga diisi dengan penampilan narasumber untuk menunjukkan kompetensinya atau di wakilkan kepada siswa binaanya. Segmen ketiga ini juga akan mengulas tips dan trik untuk mencapai keberhasilan dalam usaha yang ditekunui oleh narasumber. Dalam jeda perpindahan segemen atau di awal segmen, akan ditayangkan sebuah rekaman video atau lebih dikenal dengan Video tape (VT).
ADVERTISEMENT
VT yang dibuat siswa ini, menayangkan kisah hidup atau perjalanan karir narasumber, prestasi narasumber ataupun rekaman orang terdekatnya yang tidak bisa dihadirkan di studio secara langsung. VT yang dibuat siswa tentunya tidak sekedar video, sebelum membuat rekaman video tersebut mereka diharuskan untuk riset guna mengetahui secara mendalam latar belakang narasumber dan segala aktifitasnya. Hasil riset inilah yang sangat berguna untuk membuat daftar pertanyaan bagi narasumber saat talk show. Selain itu, dari hasil riset tersebut siswa akan mudah untuk membuat naskah VT, yang sesuai dengan topik yang dibahas dalam SMEGA SHOW. Sebagai contoh adalah episode pendidikan. Dalam episode ini siswa membuat VT tentang salah seorang murid dari narasumber yang memiliki bakat bermain piano, namun tidak bisa hadir secara langsung ke studio karena keterbatasan. Murid ini berkebutuhan khusus sehingga tidak memungkinkan di wawancara secara langsung di studio dan akhirnya dibuatlah video rekaman atau VT murid ini saat bermain piano.
ADVERTISEMENT
Dalam membuat VT tentulah ada kaidah-kaidah yang harus diperhatikan. Hampir sama dengan pembuatan film dokumenter, dalam pembuatan VT harus melalui tahap riset atau observasi mendalam mengenai subjek, peristiwa serta lokasi yang sinkron dengan tema yg akan dirancang. Tanpa riset, produksi VT tidak bisa memiliki arah atau alur, karena tidak dapat memberikan gambaran yang sebenarnya. Dari hasil riset selanjutnya akan dibuat premis dasar cerita berisi kalimat singkat yang menggambarkan cerita secara umum. Premis atau logline terdiri dari: karakter dan atributnya, aksi atau tindakan, dan yang ketiga adalah konflik yang dihadapi. Saat menulis premis ini, nama karakter belum disebut. Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis yang berisi karakter dan atributnya, deskripsi masalah, dan langkah apa yang diambil oleh tokoh. Setelah sinopsis jadi, selanjutnya adalah membuat treatment. Treatmen berisi penjabaran dari ketiga isi sinopsis. Setelah treatmen selesai maka selanjutnya adalah membuat naskah yang sangat berguna untuk proses produksi atau shooting. Format standar naskah berisi uraian tempat dan waktu, aksi, dialog, serta transisi. Margin, jarak antar baris, serta jenis huruf yang digunakan Courier ukuran 12 supaya naskah mudah dibaca dan dipahami. Ditulis menggunakan huruf kapital, sementara dialog ditempatkan tepat di bawah nama karakter. Petunjuk adegan dan transisi, “CUT TO:” atau “FADE IN:”, harus ada. Setelah naskah jadi maka kegiatan pengambilan gambar atau shooting bisa dilakukan. Dengan demikian, secara tidak langsung, pembuatan VT ini akan melatih siswa untuk membuat film dokumenter, karena langkah-langkah pembuatan video sudah dilakuakan sama persis. Hanya saja dalam film dokumenter durasi pengambilan gambar lebih panjang.
ADVERTISEMENT