Pemberdayaan Petani Jamur Desa Petak Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Foto Bersama Petani Jamur

Selain Bawang merah dan jagung Desa Petak memiliki potensi lainnya yakni salah satu potensi terbesar lainnya adalah jamur tiram. Tiga dari 8 petani desa petak merupakan petani jamur tiram. Saat panen tiba para petani jamur tiram Sebagian besar hanya menjulal hasil panen tersebut ke pasar atau tengkulak. Menjadi seorang petani jaur tiram tidak sepenunhnya mendapatkan kemudahan apalagi memasuki masa panen. Sebagian besar petani jamur sangat berkeluh kesah karna jamur mentah kalau tidak cepat diolah akan cepat busuk dan dapat menurunkan nilai harga, Pada umumnya petani pun menyayangi akan hal tersebut. Petani jamur kekurangan inovasi untuk mengatasi permasalahan yang ia alami selama ini. Kadang pun pendapatan petani jamur mengalami break even point atau tidak mengalami untung dan rugi dalam bisnis jamur yang ia jalani karna permasalahan tersebut.

Dari kenyataan ini 3 mahasiswa Untag Surabaya melihat adanya potensi lain guna meningkatakn produktivitas dan kemandirian ekonomi petani terhadap hasil tanamnya. Salsabila Maulidya Supriadi, Dwi Indah Lestari, dan Mochamad Fajar Saputra dan Hajidah Fildzahun Nadhilah Kusnadi, S.Sos, M.A selaku pendamping KKN menginisiasi program pelatihan dan pendampingan inovasi produk olahan jamur tiram. Salah satu produk yang dihasilkan yakni pentol jamur tiram. Inovasi perubahan produk pentol jamur tiram ini dikarnakan pentol merupakan makanan yang sangat diminati oleh seluruh kalangan, dari sisi lain juga banyak kalangan remaja yang mencari olahan makanan berbahan baku vegetarian.

Harapan adanya kegiatan ini mampu memberikan ide baru dan peluang usaha baru tentunya juga dapat menurunkan permasalahan petani jamur yang saat ini menjadi bulan bulanan para petani, sehingga pendapatan petani jamur dapat terus meningkat dan stabil. Solusi dari kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial lokal warga Desa Petak yang outpuntya dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh warga Desa Petak terurama para petani Jamur.