Konten dari Pengguna

Menunda Bukan Cuma Soal Waktu, Tapi Cerminan Etika

erlikasna br sembiring
Mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Medan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
17 Maret 2025 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari erlikasna br sembiring tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digitalisasi sekarang,menunda pekerjaan atau prokrastinasi sudah menjadi kebiasaan yang banyyak dilakukan anak muda dengan dalih”masih ada waktu nanti,nanti juga selesai”hal ini memang terlihat sepele tetapi sangat berpengaruh ke dalam manajemen waktu yang kurang baik, selain itu, mencerminkan etika dan tanggung jawab seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ferrari dan Tice (2000), prokrastinasi adalah gaya pengaturan diri yang melibatkan keterlambatan untuk memulai atau menyelesaikan tugas. Penundaan ini sering kali disebabkan oleh kurangnya kemampuan pengaturan diri, yang dapat mengakibatkan ketidakampuan dalam mengelola waktu dan tanggung jawab secara efektif. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa proktrastinasi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Dampak Prokrastinasi terhadap Disiplin dan Etika Mahasiswa
Banyak mahasiswa menunda tugas dengan alasan ingin menghindari tekanan,tetapi justru kebiasaan ini memperburuk kondisi mental. Semakin sering seseorang menunda pekerjaan, semakin tinggi tingkat stress yang dialaminya akibat tugas yang semakin menumpuk dan harus diselesaikan dalam waktu singkat.
Tekanan akibat menunda tugas juga berdampak pada perfoma pengerjaan tugas. Prokrastinasi dapat menurunkan kualitas hasil kerja karena seseorang harus mengerjakannya dengan tergesa-gesa di saat deadline sudah dekat. Hal ini membuat hasil kerja yang kurang sempurna dan kurang memuaskan juga menurunkan reputasi profesional seseorang.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga menjelaskan mahasiswa yang prokratinasi tinggi cenderung melakukan kecurangan akademik karena berusaha untuk menembus waktu yang terbuang, sehingga mahasiswa mencari cara yang cepat agar tugas-tugasnya dapat segera terselesikan dengan cara menyontek atau palgiarisme hal ini tidak hanya merusak integritas Pendidikan, tetapi juga dapat menyebabkan dampak serius seperi tidak etis dimasa depan.
Manajemen Waktu sebagai Kunci Meningkatkan Disiplin dan Etika Akademik
Kebiasaan menunda tugas sering kali membuat mahasiswa merasa kewalahan,cemas,dan mengalami tekanan mental yang berlebihan. Saat deadline semakin dekat, mereka harus bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat, yang bisa berdampak pada kualitas pekerjaan dan kesehatan mental. Dengan manajemen waktu yang baik, mahasiswa dapat menghindari stres berlebihan dan menjalani perkuliahan dengan lebih tenang tanpa harus merasa terbebani oleh tugas yang menumpuk.
ADVERTISEMENT
Etika akademik bukan hanya soal kejujuran dalam mengerjakan tugas, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa mengharagai waktu, baik waktu sendiri maupun waktu orang lain. Mahasiswa yang sering menunda waktu mencerminkan sikap yang kurang menghargai lingkungan akademik. Sebaliknya,mahasiswa yang terbiasa tepat waktu menunjukkan bahwa memiliki etika dan profesionalisme yang baik.
Untuk mengatasi prokrastinasi yang mendorong kecurangan akademik, mahasiswa perlu mengatur waktu dengan baik dan membangun kebiasaan belajar yang disiplin. Menggunakan teknik seperti Pomodoro, membuat daftar prioritas, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu mengurangi kebiasaan menunda. Selain itu, memahami konsekuensi kecurangan akademik dan mencari solusi yang benar, seperti berdiskusi dengan dosen atau kelompok belajar, akan mengurangi tekanan untuk menyontek. Dengan memotivasi diri dan menghargai proses belajar, mahasiswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa harus mengambil jalan pintas yang tidak etis.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Prokrastinasi bukan hanya masalah menunda waktu, tetapi juga mencerminkan disiplin dan etika akademik mahasiswa. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada produktivitas, kesehatan mental, serta kredibilitas di lingkungan akademik maupun profesional. Mahasiswa yang sering menunda tugas cenderung mengalami stres, kehilangan fokus, serta berisiko melakukan tindakan tidak etis seperti plagiarisme dan kecurangan akademik. Selain itu, prokrastinasi juga dapat menghambat perkembangan karakter, karena menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan komitmen terhadap kewajiban akademik.
Di sisi lain, manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk membangun disiplin dan menjaga etika akademik. Dengan mengatur waktu secara efektif, mahasiswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, meningkatkan kualitas hasil kerja, serta menunjukkan sikap profesional dan bertanggung jawab. Kemampuan ini juga membantu mahasiswa menghindari tekanan berlebihan, menjaga keseimbangan antara belajar dan kehidupan pribadi, serta membangun reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan.
ADVERTISEMENT
Penulis Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Santo Thomas Medan
Menunda Bukan Cuma Soal Waktu,Tapi Cerminan Etika,sumber foto canva