Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Menelusuri Kota Düsseldorf Jerman: Pilih Kereta, Bus, Tram atau Berjalan Kaki?
31 Desember 2022 15:32 WIB
Tulisan dari Retno Wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelebihan negara di Eropa adalah kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan transportasi umum. Tujuan utama transportasi umum bukanlah menghindari kemacetan tetapi memudahkan dan menyamankan penduduknya bergerak, bahkan sampai ke ujung kota sekalipun.
ADVERTISEMENT
Pengalaman short stay di Düsseldorf membuat saya mengacungkan jempol untuk ketersediaan transportasi umum. Di Düsseldorf, tersedia tiga jenis transportasi umum: kereta api, bus dan tram yang semuanya saling terhubung. Tentunya jalan kaki juga merupakan salah satu pilihan sebagai transportasi.
Transportasi dikelola oleh Rheinbahn, dimana dengan satu tiket Rheinbahn bisa menggunakan kereta, bus dan tram. Kemudahan lainnya adalah tidak memerlukan tap tiket baik ketika masuk atau keluar.
Tiket dapat dibeli berlangganan bulanan, harian atau untuk satu kali perjalanan. Tiket dapat dibeli offline di mesin tiket atau bisa dibeli online melalui website https://www.rheinbahn.de/deutschlandticket. Untuk kemudahannya cukup download aplikasi yang sudah tersedia di android dan iOS. Pada aplikasi tersebut kita dapat membeli tiket, melihat jadwal dan bahkan perubahan rute atau platform pada stasiun kereta.
ADVERTISEMENT
Supaya bisa lebih hemat, ada baiknya kita punya rencana perjalanan. Berapa lama kita akan tinggal di satu kota, kita akan pergi setiap hari atau hanya sesekali menggunakan transportasi umum. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk membeli tiket. Apakah kita akan membeli secara berlangganan atau harian atau bahkan tiket sekali jalan. Bagi saya yang ‘malas berjalan kaki’ dan tinggal agak lama di satu kota, berlangganan tiket dalam jangka waktu tertentu adalah pilihan terbaik. Selain hemat di kantong juga hemat tenaga untuk berjalan kaki.
Selama tinggal di Düsseldorf, saya memilih untuk berlangganan tiket dalam jangka waktu tertentu. Jadi saya bisa pergi dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan gabungan transportasi umum yang paling sedikit jalan kakinya. Dalam sehari, saya bisa bolak balik menggunakan kereta, bus ataupun tram.
ADVERTISEMENT
Menggunakan kereta kita tidak bisa cuci mata karena kereta dalam kota ada di bawah tanah. Saya lebih suka menggunakan bus atau tram karena bisa lihat kanan dan kiri.
Transportasi umum tersebut juga sudah terjadwal dengan baik dan jarang meleset dari waktu yang sudah ditentukan. Bahkan sepertinya antara satu jenis transportasi dengan lainnya juga sudah terhubung secara waktu. Jadi kita tidak perlu menunggu lama dan dapat menghemat waktu.
Tidak bisa berbahasa Jerman juga bukan jadi kendala. Dalam kereta, bis atau tram selalu diberitahukan halte pemberhatian berikutnya. Tips-nya hanya harus mengetahui rute awal dan akhir. Setelah itu kita bisa melihat titik pemberhentian yang selalu ada di setiap halte bis dan tram juga di platform kereta. Hal itu memudahkan kita untuk mengetahui bahwa tujuan kita sudah dekat dan kita bisa bersiap-siap untuk turun.
Indonesia juga sudah mulai menyediakan transportasi umum yang baik. Kita sudah punya KRL, bus, MRT, bahkan ada ‘teman bus’. Harapannya transportasi umum di Indonesia akan menjadi lebih baik. Ketersediaan, kemudahan dan kenyamanan diharapkan akan meningkatkan pengguna transportasi umum, tidak hanya bagi warga Indonesia tetapi juga para turis.
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh Retno Wulan
Amateur Traveler dan ditulis berdasarkan hasil perjalanan singkat ke Jerman