Menghemat Pengeluaran Selama Liburan di Jerman

Retno Wulan
Senang traveling dan menuliskan tentang berbagai hal.
Konten dari Pengguna
4 Januari 2023 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Retno Wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu kedai roti terkenal (Dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kedai roti terkenal (Dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Akhir dan awal tahun menjadi pilihan bagi banyak orang untuk berlibur. Salah satu tujuan yang diminati adalah Benua Eropa. Jenis visa untuk masuk Eropa adalah Visa Schengen. Visa ini bisa dipakai mengunjungi banyak negara di Eropa. Itu sebabnya Eropa menjadi favorit untuk didatangi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, harga tiket pesawat bepergian ke luar negeri sangat menguras kantong. Jadi, ada yang perlu dihemat ketika berlibur. Penginapan dan makan adalah bagian yang bisa dihemat pengeluarannya. Sekarang banyak pilihan untuk menginap, tidak hanya melulu di hotel tetapi juga bisa memilih apartemen. Transportasi juga bagian yang bisa dihemat. Tentang ini bisa dibaca di https://bit.ly/Transportasi_Dusseldorf.
Kelebihan apartemen dibandingkan hotel adalah tersedianya dapur dan alat masak. Kekurangannya, kebanyakan tidak menyediakan jasa cleaning service dan sarapan. Pilihlah apartemen yang menyediakan dapur dan peralatannya (termasuk rice cooker), sehingga kita bisa memasak. Agak sedikit merepotkan tetapi lebih hemat, terlebih kalau kita bepergian dengan keluarga besar. Bisa menjadi seperti rumah sendiri karena kegiatan memasak dan bersih-bersih.
Dapur apartemen yang mungil tetapi bisa dimanfaatkan untuk memasak (Dokumen pribadi)
Lalu bahan makanannya bagaimana? Jangan kuatir, belanja di supermarket adalah juga salah satu hiburan ketika berlibur. Banyak supermarket lokal tempat berbelanja bahan makanan. Mulai dari buah-buahan, sayuran, bumbu-bumbu, beras, telur, telur, ayam, ikan, dan daging. Khusus daging, apabila kita tidak bisa membaca keterangan pada labelnya, maka bisa dilihat pada gambar kemasannya. Dalam kemasan akan digambar jenis dan bagian dari hewan tersebut.
Supermarket Lidl (Dokumen pribadi)
Di Jerman, tersedia berbagai supermarket tempat berbelanja bahan masakan seperti Lidl, Aldi, atau Edeka. Rata-rata harga bahan masakan di ketiga supermarket tersebut tidak berbeda jauh. Cari saja supermarket yang terdekat. Bahkan ada supermarket yang terletak dalam stasiun kereta utama (central station), meskipun bahan masakan yang dijual terbatas. Di beberapa kota di Jerman, ada supermarket Asia yang menjual bumbu-bumbu Asia dan mie instan asal Indonesia.
Supermarket Edeka yang ada di Stasiun Kereta Dusseldorf (Dokumen pribadi)
Sebelum berkeliling tempat wisata, sempatkan waktu untuk sarapan. Roti jadi pilihan paling praktis. Roti bisa dibeli di supermarket dengan harga tidak sampai 1 Euro, atau bisa juga beli di kedai roti yang banyak tersedia di stasiun kereta dan sepanjang jalan. Bagi penggemar roti, Jerman adalah surganya roti. Banyak pilihan, dan bagi saya rasanya enak semua.
Berbagai jenis roti yang dijual di supermarket (Dokumentasi pribadi)
Sarapan nasi atau mie juga bisa jadi pilihan supaya punya banyak tenaga untuk keliling kota. Manfaatkan peralatan yang tersedia di apartemen untuk bisa membuat nasi goreng. Bumbunya bisa dibawa dari Indonesia atau bisa beli di supermarket Asia. Telur untuk topping bisa dibeli di supermarket. Makan siang bisa kita beli sewaktu kita berkeliling kota. Restoran di Jerman jarang yang menyediakan nasi. Pilih restoran Thailand atau Chinese food kalau ingin makan nasi. Harganya sudah pasti tidak murah. Kalau harus tergantung dengan nasi, membawa bekal nasi dan lauknya adalah yang terbaik.
Salah satu supermarket Asia (Dokumen pribadi)
Belanjaan yang paling dicari mahasiswa (Dokumen pribadi)
Makan siang praktis adalah jajan di restoran fast food seperti ayam goreng, kentang dan burger. Jangan lupa membawa sambal dalam kemasan dari Indonesia. Mereka hanya menyediakan mayonnaise dan saos tomat.
ADVERTISEMENT
Sesekali bolehlah kita mencoba restoran fancy untuk makan siang. Satu porsi harganya 20-30 Euro. Jangan dikurs ke rupiah, bisa-bisa tidak jadi makan. Makanan satu porsi di Jerman sangatlah besar. Kunci hematnya, sharing, atau membawa kotak bekal seperti yang sering saya lakukan. Kotaknya untuk membawa makanan yang tidak bisa dihabiskan alias dibungkus bawa pulang.
Sebelum kembali ke apartemen setelah selesai berkeliling, mampir dulu ke supermarket untuk belanja buat makan malam, dan sarapan atau bekal keesokan harinya. Kalau berbelanja ke supermarket, jangan lupa membawa tas belanja sendiri, karena tas belanja berbayar. Selain itu, kita sendiri yang harus memasukan barang belanjaan ke dalam tas. Ciri khas negara Eropa, tidak ada service bagi pelanggan.
ADVERTISEMENT
Retno Wulan
Amateur traveler dan ditulis berdasarkan pengalaman perjalanan di Jerman