Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pasar Malam Natal (Weihnachtsnachtmarkt) di Jerman: Musim Dingin Sudah Tiba
2 Januari 2023 13:17 WIB
Tulisan dari Retno Wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki Bulan Desember di Eropa, suasana Natal sudah sangat terasa. Apalagi dengan adanya tradisi pasar malam natal. Di Dusseldorf suhu rata-rata 1-8 derajat Celcius dan terkadang disertai hujan dan angin. Meskipun demikian, pasar malam natal di Jerman tidak pernah sepi dari pengunjung. Penduduk lokal ataupun pendatang (wisatawan) tetap antusias untuk datang.
ADVERTISEMENT
Pasar dimulai pada awal Bulan November dan berakhir pada tanggal 25 Desember. Pasar dibuka mulai pukul 11.00 sampai pukul 22.00. Tahun ini menjadi tahun yang istimewa karena sudah 2 tahun tidak ada pasar malam natal. Pandemi tahun 2020 menjadikan kegiatan pasar malam natal ditiadakan. Saya mengunjungi 3 pasar malam yang berbeda di 3 kota: Düsseldorf, Hamburg dan Cologne. Di siang ataupun malam hari, ketiga tempat tersebut penuh dengan pengunjung.
Tradisi pasar malam natal menjadi istimewa karena banyak barang, makanan dan minuman yang tidak ada di hari-hari biasa. Mereka menjual kerajinan tangan yang bertemakan natal. Banyak juga cindera mata yang dijual dan menggoda untuk dibeli. Selain kerajinan tangan dan cindera mata, gelas yang bertemakan pasar malam natal juga banyak diburu pengunjung.
Gelas tersebut tidak bisa dibeli secara langsung, tetapi dengan membeli minuman coklat atau wine hangat yang harganya 6-7 Euro/gelas. Harga itu include harga gelas sebagai deposit. Kalau tertarik dengan gelasnya, langsung bawa pulang. Kalau tidak tertarik, deposit 2.5 Euro bisa kita dapatkan kembali.
ADVERTISEMENT
Salah satu makanan yang hanya ada di pasar malam natal adalah Lángos. Lángos sebenarnya adalah makanan khas Hungaria. Sejenis adonan roti dibuat pipih dan digoreng, lalu diberi pilihan toping diatasnya, manis atau asin. Selain itu tentunya kita juga bisa dapatkan crepes, wafel, churros dan kentang goreng. Makanan khas Jerman yang tidak boleh dilewatkan adalah sosis Jerman. Kalau memilih sosis harus hati-hati, karena ada yang halal dan tidak halal. Sosis disajikan dengan roti khas Jerman, yang menurut saya terlalu keras. Kalau tidak suka rotinya, bisa juga dipesan sosis yang dipotong-potong dan diberi saos berbumbu khas Jerman.
Menikmati pasar malam natal di Jerman, bagi kita warga tropis tentunya harus tahan dengan dinginnya udara musim winter. Tetapi terangnya lampu, meriahnya para penjaja kerajinan tangan, cindera mata, minuman dan makanan bisa menghangatkan kita yang kedinginan. Kalau ada kesempatan ke Eropa di Bulan November atau Desember, jangan lewatkan untuk berkunjung ke pasar malam natal.
ADVERTISEMENT
Retno Wulan
Amateur Traveler dan ditulis dari hasil perjalanan singkat ke Jerman