4 Hal Menakjubkan Dari Jakarta International Stadium

Fajar Sidik
ASN di Kanwil DJPb Provinsi Lampung (Kementerian Keuangan)
Konten dari Pengguna
25 Juni 2022 13:06 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Sidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak takjub dengan Jakarta International Stadium (JIS). Stadion bertaraf internasional yang diselesaikan Gubernur Anies Baswedan tersebut kini menjadi ikon baru Jakarta. Setiap warga dari seantero Indonesia, menyempatkan mengunjungi sekedar berselfi ria atau sekedar wisata keluarga.
Jakarta International Stadium (sumber : kumparan.com)
Namun, ada 4 hal yang jarang diketahui tentang JIS. Mulai proses perencanaan, pembangunan hingga kini tegak berdiri. Berikut disarikan dari berbagai sumber:
ADVERTISEMENT
1. JIS awalnya disebut Taman BMW
Sebelum dikenal sebagai JIS, sejatinya bernama Taman BMW. Sebuah konsep taman terpadu yang untuk aktivitas olahraga dan wisata. Pembebasan lahannya diselesaikan pada masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Kemudian persengketaan hak atas tanah hilir mudik datang, berbagai gugatan dilayangkan para pihak, hingga sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Badan Pertanahan Nasional diterbitkan di masa Gubernur Saiful Djarot tahun 2017. Proses pencanangan pembangunan dilakukan, namun pembangunan stadion di Taman BMW tak kunjung terealisasi (disarikan dari kompas.com)
Lalu, melanjutkan estafet kepemimpinan Gubernur Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan, kembali mencanangkan dan memulai pembangunan stadion hingga selesai pada bulan April 2022. Semua Gubernur memiliki kontribusi atas kemegahan JIS hari ini.
2. Pemindahan Warga Kampung Bayam Tanpa Hiruk Pikuk
ADVERTISEMENT
Sebanyak 590 Kepala Keluarga warga Kampung Bayam sukarela menerima kompensasi. Ada yang memperoleh uang sewa rumah beberapa bulan, ada juga yang memperoleh kompensasi atas rumah yang digusur Pemprov DKI Jakarta. Namun semua sunyi tanpa hiruk pikuk. Seperti Jokowi saat memindahkan pedagang di Taman Banjarsari menuju Pasar Notoharjo Solo. Meskipun ada riak-riak kecil, faktanya hari ini Pasar Notoharjo bergeliat dan tertata dengan indah. Pun demikian dengan Anies Baswedan, warga Kampung Bayam dimanusiakan dengan dipenuhi hak hidupnya, sehingga riak-riak pemindahan tersebut tidak menjadi gelombang yang besar.
3. Dibangun Oleh Anak-anak Bangsa
Ya, siapa sangka JIS dibangun oleh tangan-tangan anak bangsa. Lebih dari 3.000 pekerja proyek JIS adalah Warga Negara Indonesia. Sehingga wajar seantero Indonesia, membanggakan stadioan berkapasitas 82.000 penonton ini. Bahkan JIS menurut laporan Daily Mail pada tanggal 20 Februari 2021 dinobatkan sebagai 10 stadion termegah di dunia. #IndonesiaBangga
ADVERTISEMENT
4. Rangka JIS Seberat 3.900 Ton di Pasang Dengan Menakjubkan
Siapa sangka pemasangan atap JIS yang dirangkai di bawah lalu di pasanga menggunakan teknik slink (ditarik menggunakan slink untuk dipasang), menjadi perhatian dunia. Bahkan National Geographic menyiarkan secara langsung prosesinya. Dengan sabar para insinyur Indonesia bekerja dengan sangat teliti mengerek atap stadion secara perlahan. Ya, hanya 1 meter dalam 1 hari. Artinya dengan tinggi yang mencapai 70 meter, maka proses pengerekan atap menuju tempatnya tersebut membutuhkan waktu 70 hari. Dan akhirnya, bisa kita nikmati hari ini.
JIS menjadi kado indah HUT Jakarta ke-495. Selamat!
#HutDKI495