Konten dari Pengguna

Sedekah Sesuai Passion

Fajar Sidik
ASN di Kanwil DJPb Provinsi Lampung (Kementerian Keuangan)
4 Juli 2022 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Sidik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komunitas Sedekah Sandal Jepit Kerjasama Lazdai Lampung Sebar Paket Sahur Ramadhan lalu (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Sedekah Sandal Jepit Kerjasama Lazdai Lampung Sebar Paket Sahur Ramadhan lalu (dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Tentu setiap diri memiliki spesialisasi masing-masing. Bagi yang suka fotografi maka selain menjadi seorang professional, tetap bisa menekuni passion sebagai seorang fotografer. Pun demikian bagi yang memiliki hobi mendesain, illustrasi, videografi, atau menjadi konten kreator maupun penulis, komedian, cerpenis, novelis, komikus dan profesi-profesi lainnya. Mereka tetap dapat menjalankan passionnya dengan memanfaatkan waktu luang selepas kerja.
ADVERTISEMENT
Tahukah sahabat semua, passion tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk aksi-aksi sosial. Sangat banyak pondok, masjid, rumah singgah, panti asuhan dan lembaga sosial lainnya yang saat ini kekurangan dana dan belum memiliki solusi untuk mengatasinya. Kenapa lembaga tersebut kekurangan dana? Tentu karena operasional dari pemerintah atau donatur sangat minim. Padahal, peluang untuk mendapatkan donasi terbuka luas jika dikemas dalam suatu konten yang menarik. Bukankah aktivitas sosial yang lembaga-lembaga sosial tersebut lakukan sangat luar biasa. Jika disampaikan dengan baik pada banyak pihak, maka aliran dana akan datang memenuhi kekurangan donasi tersebut. Belum lagi kisah-kisah inspiratif dari mereka yang hidup disana. Semangat perjuangan untuk memberi kebahagiaan pada sesama yang menguras energi, dana dan air mata dari para pengasuh maupun pimpinan pondok/panti asuhan, tentu sangat menarik untuk disusun menjadi konten promosi yang menarik. Dengan disampaikan secara paripurna, dalam kemasan edukasi yang mempesona, insya Allah akan menjadi jalan bagi lembaga-lembaga sosial diseluruh Indonesia untuk bertahan dan terus berkontribusi pada sesama.
ADVERTISEMENT
Jangan berhenti menginspirasi. Meskipun ada oknum-oknum yang diduga tidak amanah, ataupun kesalahan-kesalahan individual yang terjadi, lembaga-lembaga sosial tetap menjadi nadi gerakan kebaikan di nusantara. Bukankah setiap lembaga telah diaudit oleh auditor independen? Bukankah setiap lembaga telah memiliki tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel? Jadi, jangan ragu menjadi bagian dari gerakan kebaikan.
Sedekah sesuai passion kita, sedekah dengan kompetensi yang dimiliki setiap anak muda Indonesia, itu jalan terbaik berkontribusi. Seorang fotografer, videografer, penulis, illustrator, desainer dan sebagainya, dapat menjadi bagian penting promosi dan publikasi lembaga sosial. Meminjam istilah ustadz Lukmanul Hakim, founder Masjid Munzalan Pontianak, setiap diri dapat menjadi JAS (Jembatan Amal Sholeh). Mempertemukan orang yang memiliki kemampuan finansial, dengan lembaga yang membutuhkan. Melalui konten yang disusun, maka proses jembatan kebaikan ini dapat berjalan lebih efektif. Mereka yang berpunya teredukasi dengan baik, sedangkan mereka yang membutuhkan, memiliki cara yang atraktif berkampanye kebaikan.
ADVERTISEMENT
Karenanya, mulailah tengok lembaga-lembaga sosial sekitar kita. Rangkai kata, susun visual penuh cita rasa, rajut kisah mereka dalam bahasa dan ilustrasi yang mempesona. Sebarkan seantero negeri melalui sosial media. Jangan lupa cantumkan pengelola, verifikasi lembaganya dan cantumkan rekening penampungan dana. Selanjutnya, biar Allah yang menggerakkan hati-hati donatur indonesia
Ayo, sedekah sesuai passion. Bukankah Mereka yang menunjukkan satu kebaikan akan memperoleh ganjaran yang sama dengan Mereka yang melakukannya?
Yuk dicoba...