Konten dari Pengguna

UTM Gelar FGD Peran Peternak Dalam Pengembangan Kawasan Pemurnian Sapi Madura

Samsukdin
Saya Samsukdin, Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Universitas Trunojoyo. Saat ini saya semester 7 dan mengikuti riset bersama dosen terkait sapi Madura.
16 Oktober 2021 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Samsukdin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa UTM memandu acara FGD di Desa Batu Bintang Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UTM memandu acara FGD di Desa Batu Bintang Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan
ADVERTISEMENT
Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang peran peternak dalam pengembangan kawasan pemurnian sapi Madura pada, Senin (11/10/2021).
ADVERTISEMENT
Kegiatan FGD bertempat di Balai Desa Batu Bintang Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh dosen Fakultas Pertanian UTM, mahasiswa UTM, camat Batumarmar, perangkat desa Batu Bintang dan peternak sapi sonok.
Dosen Universitas Trunojoyo Madura, Nor Qomariyah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program Matching Fund-Kedaireka bentuk dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Dalam sambutannya Camat Batumarmar, Moh. Fahmi menyampaikan terkait penurunan populasi sapi karapan di Kecamatan Batumarmar. “Sebelum tahun 2009 banyak keluarga saya yang memelihara sapi karapan dan setelah tahun 2009 saudara saya berganti memelihara sapi sonok dikarenakan pertimbangan ekonomis” tandasnya.
Moh.Fahmi menambahkan terkait program Pemerintah Kabupaten Pamekasan yaitu Inseminasi Buatan Satu Tahun Satu Kelahiran (INTAN SATU SAKA) sebagai upaya pengembangan sapi Madura. Program ini memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sapi Madura dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan terutama menambah pendapatan.
ADVERTISEMENT
Di akhir sambutannya, Moh. Fahmi menyatakan siap mendukung program pengembangan sapi Madura dan harapannya output penelitian civitas akademika UTM dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Pamekasan nantinya.
Sementara, perangkat Desa Batu Bintang, Asmuni menambahkan, pihaknya sangat bangga atas kehadiran civitas akademika UTM di Desa Batu Bintang karena desanya dijadikan sebagai tempat penelitian peternakan sapi Madura.
Sejumlah peternak menuturkan pembibitan sapi sonok dilakukan secara perkawinan alami. Untuk menghasilkan anakan yang bagus maka sapi jantannya unggulan dan sapi betinanya juga unggulan. Motivasi peternak dalam usaha ternak sapi sonok dikarenakan faktor hobi dan nilai jual beli tergolong tinggi.
ADVERTISEMENT
Informasi lain terkait teknik pemeliharaan sapi sonok yang dilakukan peternak meliputi pemberian pakan 3-4 kali dalam sehari, pembersihan kandang, memandikan sapi setiap hari, pemotongan kuku 3 bulan sekali, pemberian jamu, pelatihan setiap hari dan pemijatan sapi.
Di akhir acara, peternak berharap ada bantuan pakan dari lembaga terkait, karena pakan menjadi problematika yang terus dihadapi oleh peternak. Biaya pakan merupakan biaya tertinggi yang dikeluarkan oleh peternak dalam usaha ternak sapi sonok. Pakan yang diberikan berupa rumput hijauan, bubur jagung, dan rumput kering saat musim kemarau.