Dampak Negatif Perceraian untuk Anak

wilda sartika nst
mahasiswa uin syarif hidayatullah Jakarta,fakultas syariah hukum
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2021 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wilda sartika nst tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi dampak negatif bercerainya orang tua terhadap anak. https://pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dampak negatif bercerainya orang tua terhadap anak. https://pixabay.com
ADVERTISEMENT
Menikah adalah harapan setiap manusia. Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa dalam pernikahan banyak faktor penyebab perceraian mulai dari masalah yang ringan dan masalah yang berat maka sangat penting untuk orang yang ingin menikah harus saling percaya dan jujur satu sama lain sehingga tidak terjadi perpisahan dalam rumah tangga yang dampaknya dirasakan oleh anak.
ADVERTISEMENT
Perceraian memang tidak dilarang dalam agama Islam tapi Allah membenci sebuah perceraian. Artinya perceraian menjadi pilihan terakhir bagi suami istri ketika memang tidak ada jalan keluar dalam menghadapi masalah dalam rumah tangga. Hukum perceraian telah di atur dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi :
وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلٰقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”.
Angka perceraian di masa pandemi mengalami peningkatan drastis. Angka perceraian yang sangat tinggi tersebut terjadi karena banyak faktor. Mulai dari faktor ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan dan sebagainya. Oleh sebab faktor tersebut terjadi perceraian yang dampak negatifnya di rasakan oleh anak, berikut ini dampak negatif perceraian yang dirasakan oleh anak.
ADVERTISEMENT
1. Membuat Anak Depresi
Tanpa disadari anak akan merasa bahwa dia adalah penyebab orang tuanya bercerai, mereka berpikir bahwa orang tua mereka tidak menyayangi mereka. Perasaan ini yang akhirnya yang membuat anak menjadi stres yang akhirnya mengarah pada pikiran negatif.
2. Mengalami Kehilangan Semangat Dalam Belajar
Jika anak sudah cukup dewasa untuk memahami apa arti perceraian, mereka akan merasakan kesedihan yang akut dan menyebabkan turunnya prestasi anak di sekolah. Perasaan ini bahkan bisa berujung pada depresi dini, menyebabkan kesedihan dalam waktu yang lama.
3. Menjadi Pendiam
Anak yang mengalami perceraian tidak lagi merasakan kebahagiaan. Mereka juga menarik diri dari lingkungannya dan memilih untuk tidak berbicara dengan siapapun. Meskipun ada pula anak yang menjadi overacting untuk mencari perhatian orang sekitarnya.
ADVERTISEMENT
4. Mudah Emosi
Anak mungkin akan menjadi pribadi yang emosional, antisosial, mudah kehilangan kesabaran, hanya ingin melakukan yang dia inginkan saja dan memiliki perilaku menyerang . Menurut banyak penelitian perceraian orang tua adalah satu faktor penyebab seseorang memiliki gangguan bipolar