Eksistensi Skincare di Kalangan Gen Z yang Menjadi Sorotan Kaum di Masa Kini

Di era digital yang serba cepat saat ini, Gen Z tidak hanya menjadi kekuatan utama dalam dunia teknologi dan media sosial, tetapi juga dalam tren kecantikan, terutama perawatan kulit. Eksistensi skincare di kalangan Gen Z telah menjadi sorotan utama, dengan berbagai faktor yang mempengaruhi popularitasnya. Artikel ini akan membahas mengapa perawatan kulit menjadi penting bagi Gen Z, tren yang sedang populer, dan dampak sosial serta ekonomi dari fenomena ini.

Mengapa Perawatan Kulit Penting bagi Gen Z?

Gen Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an, dikenal sebagai generasi yang sangat peduli terhadap kesehatan dan penampilan. Menurut sebuah studi oleh Pew Research Center, Gen Z lebih sadar akan kesehatan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ini terlihat dari kebiasaan mereka yang lebih memilih produk alami dan organik, termasuk dalam hal perawatan kulit.

Selain itu, dengan adanya media sosial seperti Instagram dan TikTok, Gen Z sangat dipengaruhi oleh influencer dan selebriti yang meningkatkan produktivitas skincare mereka. Riset dari Mintel menunjukkan bahwa 76% konsumen skincare berusia 18-24 tahun mengatakan bahwa mereka membeli produk berdasarkan rekomendasi online. Hal ini menjelaskan mengapa produk skincare sering kali viral di platform-platform tersebut.

Ilustrasi Eksistensi Skincare di Kalangan Gen Z. Foto : Pexels.com/cottonbrostudio

Tren Skincare di Kalangan Gen Z

Beberapa tren skincare yang populer di kalangan Gen Z antara lain:

1. Produk Vegan dan Bebas Kekejaman:

Gen Z sangat peduli dengan isu lingkungan dan hak-hak hewan, sehingga produk skincare yang vegan dan crimes-free sangat diminati. Menurut GlobalData, 40% konsumen Gen Z memilih produk yang etis dan ramah lingkungan.

2. Minimalis Perawatan Kulit:

Berbeda dengan tren sebelumnya yang cenderung menggunakan banyak produk, Gen Z lebih memilih pendekatan minimalis. Produk seperti pembersih muka, pembap, dan tabir surya menjadi andalan. Hal ini didukung oleh tren “skinimalism” yang mempromosikan kulit sehat dengan sedikit produk.

3. Berfokus pada Bahan:

Gen Z lebih terdidik tentang bahan-bahan dalam produk skincare. Mereka cenderung memilih produk dengan bahan-bahan aktif seperti niacinamide, hyaluronic acid, dan retinol yang terbukti efektif. Data dari NPD Group menunjukkan peningkatan penjualan produk dengan bahan-bahan aktif tersebut.

4. Dampak Sosial dan Ekonomi

Eksistensi skincare di kalangan Gen Z tidak hanya mempengaruhi industri kecantikan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Industri perawatan kulit global diperkirakan akan mencapai nilai $189,3 miliar pada tahun 2025, sebagian besar didorong oleh konsumen muda yang sadar akan kesehatan kulit mereka.

Di sisi sosial, tren skincare ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan diri dan kesehatan kulit sejak dini. Ini dapat mengurangi masalah kulit di masa depan dan meningkatkan kepercayaan diri di kalangan remaja dan dewasa muda.

Selain itu, dengan semakin meningkatnya permintaan akan produk skincare, banyak merek baru yang bermunculan, menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang bisnis. Ini juga mendorong inovasi dalam industri kecantikan, dengan merek berlomba-lomba menciptakan produk yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Ilustrasi Eksistensi Skincare di Kalangan Gen Z. Foto : Pexels.com/cottonbrostudio

Kesimpulan

Eksistensi skincare di kalangan Gen Z tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan kulit dan pengaruh media sosial, tren ini diperkirakan akan terus berkembang. Gen Z tidak hanya mempengaruhi kecantikan industri tetapi juga menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Bagi industri perawatan kulit, memahami kebutuhan dan preferensi Gen Z adalah kunci untuk tetap relevan dan sukses di masa mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tren skincare di kalangan Gen Z, Anda dapat Merujuk pada sumber-sumber seperti Pew Research Center, Mintel, dan NPD Group.