'Aplikasi' Sabar dalam Kesehatan: Kajian Sehat Rohani Jasmani

Bambang Edi S dr SpA MKes
Dokter spesialis anak di RS PKU MUhammadiyah Gamping dan RS AMC Muhammadiyah Yogyakarta Dosen di FKIK UMY Relawan kemanusiaan BSMI DIY
Konten dari Pengguna
21 Februari 2024 5:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bambang Edi S dr SpA MKes tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sabar Foto: Shutter Stocks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sabar Foto: Shutter Stocks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sikap sabar dalam konteks kesehatan dapat diwujudkan dalam hal: sabar dalam melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, sabar dalam menghadapi tantangan gaya hidup tak sehat, sabar dalam menghadapi ujian sakit, sabar dalam mewujudkan hubungan sosial yang harmonis dengan semua pihak dan sabar dalam menghadapi konflik atau situasi kondisi lain yang menantang.
ADVERTISEMENT
Topik tersebut disampaikan pembicara forum Sehat Rohani Jasmani (SEROJA) yang diadakan bidang edukasi dan sosialisai BSMI DIY di Gamping, minggu (18/2)
Pola hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan mencuci tangan pakai sabun semestinya dipertahankan walaupun pandemi sudah berlalu. Pola makan yang halal dan gizi seimbang perlu dibudayakan, dengan memperhatikan kemampuan tubuh kita masing-masing. Keseimbangan aktivitas dan istirahat juga perlu diperhatikan.
Kesabaran kita juga dibutuhkan karena tantangan terkait gaya hidup tak sehat semakin menarik di depan mata kita. Pola makan dominan karbohidrat perlu diperbaiki, termasuk kebiasaan minum manis dan konsumsi aneka cemilan. Konsumsi makanan olahan (high processed food) akhir-akhir ini juga menjadi kekhawatiran para ahli gizi.
Pemeriksaan kesehatan setalah kajian SEROJA, kegiatan sosial BSMI DIY (dokumen BSMI DIY)
Aplikasi sabar ketika seseorang menderita sakit dicontohkan dengan sangat indah oleh Nabi Ayyub AS. Beberapa unsur penting dalam hal ini adalah tidak menyalahkan Allah saat menderita suatu penyakit, tidak bersedih yang terlalu mendalam atau berkepanjangan, sabar mengikuti pengobatan dan tidak menghentikan pengobatan tanpa petunjuk dokter yang merawat. Sabar dalam keadaan sakit juga mengandung arti tidak terjebak pada pengobatan yang tidak rasional, apalagi menyimpang dari akidah dan syariah.
ADVERTISEMENT
Sabar dalam hubungan sosial sangat penting untuk kesehatan sosial kita. Harmonisnya hubungan kita dengan keluarga, tetangga, teman kerja dan masyarakat pada umumnya. Mempraktikkan akhlak mulia dan menjaga etika serta norma sosial yang disepakati. Kesabaran juga dibutuhkan saat kita berada dalam situasi dan kondisi yang penuh konflik, persaingan atau perang.
Ajaran agama sangat indah, yaitu agar kita melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya dan bersabar dengan apa pun hasil yang kita terima sesudah perjuangan kita. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan, demikian Bambang Edi menutup materi edukasinya dengan mengutip ayat 115 surat Huud.