Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Terapi Paru si Kecil di Pantai
22 Agustus 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari asih kushartati STP MT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jangan kecil hati Mom, jika anak divonis sakit paru, misalnya Bronchitis, Flek Paru, atau si kecil menderita asma. Ikuti advis medis wajib, namun membarengi dengan ikhtiar lain, patut dicoba, karena banyak yang sudah mencoba dan berhasil. Pengobatan secara medis akan berhasil baik dan lebih cepat sembuh dengan terapi ini.
ADVERTISEMENT
Apakah terapi itu?
Terapi udara pantai di pagi buta untuk kesembuhan penyakit paru anak. Konon udara pagi di pantai semacam aerosol yang mengusir alergen dan perangsang imunitas organ pernapasan. Jika pagi ke pantai kita akan disambut "dome" aerosol, yang akan berangsur hilang kala matahari mulai terbit. Waktu terbaik untuk mendapatkan "dome" aerosol tersebut sekitar jam 5.30 pagi sampai dengan jam 7.00 pagi.
Yang dilakukan hanya simpel, yaitu santai-santai di pantai sekitar 50 meter dari garis ombak, sambil berbincang dan makan minum, pada kurun waktu tersebut. Banyak cara agar si kecil tetap berada di "dome" aerosol, misalnya kita bawakan mainan ember pasir, kita suapi sarapan, sangat mengasyikkan bukan.
Pertanyaan besarnya adalah, sepagi buta itu, pantai sepi dong? Takut...ada premanisme tidak ya?
ADVERTISEMENT
Jawabannya BIG NO
Pantai di jam tersebut sudah banyak yang mengunjungi dan rerata juga bawa si kecil yang terapi organ napas juga.
Datanglah ke pantai sepagi mungkin agar tidak ketinggalan masker aerosol raksasa sepanjang pantai. Carilah pantai yang berjarak sekira setengah jam saja dari rumah. Ingat ya, ini mau terapi, bukan mencari pantai yang instagramable. Semakin dekat semakin baik. Sebagai contoh kalau bertempat tinggal di Kota Yogyakarta, kita bisa menuju Pantai Depok, Bantul, sebagai salah satu tujuan.
Sehabis salat subuh langsung kita berangkat, biarkanlah si kecil kita angkat masih dalam selimut, tidak perlu dibangunkan, tetaplah dia bermimpi selama di perjalanan, bahkan jika sampai pantai masih bobo, tidurkanlah di tikar terhampar di pinggir pantai. Dalam rangka protokol kesehatan, jaga jarak antar kelompok santai tetap bisa dilakukan, karena panjangnya garis pantai. Jangan lupa untuk masker dan hand sanitizer ya mom, Insya Allah aman.
ADVERTISEMENT
Pagi di pantai sungguh indah, akan memberi pemandangan tak terduga. Perahu nelayan yang mulai berlayar, menantang ombak untuk mengais rezeki mencari ikan membuat si kecil teriak-teriak kegirangan. Mainan alternatif si kecil antara lain penjual layang-layang, sewa payung-payung cantik, sewa mobil-mobil ATV, pedagang kitiran, bahkan jika Mommy lupa buat sarapan, banyak penjual bubur di pantai Depok jam 5.30 WIB.
Asyiknya pagi di pantai, jangan takut, banyak teman di sana. Dan banyak yang sudah merasakan khasiat udara pagi pantai untuk terapi organ napas si kecil, seperti saya sendiri. Kalau banyak orang sudah merasakan manfaatnya, mengapa tidak dicoba?
Penulis
Asih Kushartati STP MT
Pemerhati kesehatan dan gaya hidup