Berharap JNE Kembali Memiliki Tujuan Menjadi Perusahaan Rantai Pasok Global

"JNE Gedebage" by didin rohaedin

Momen pandemi Covid19 memanglah sebuah musibah yang Tuhan berikan sebagai ujian untuk umat Manusia , namun di balik sebuah musibah pasti tersimpan hikmah yang tidak pernah terduga, meski membuat penurunan di berbagai aspek, namun ada sebagian aspek yang memiliki kemajuan akibat adanya Pandemi covid , meroketnya Transakasi jual beli online adalah salah satu dampak positif dari pandemi covid yang membuat masyarakat Indonesia mulai terbiasa dengan transaksi jual beli berbasis online , yang dimana memperluas cakupan penjualan untuk para penjual dan mempermudah pembelian yang di butuhkan untuk para pembeli.

Dengan meningkatnya transaksi jual beli online membuat penjual kecil dan menangah memiliki kesempatan penawaran yang sama dengan para penjaul kelas besar, untuk menawarkan barang yang mereka jual memlaui aplikasi atau website berpelatfom jual beli.

Di support oleh jasa pengirima yang memiliki jejaring yang sangat luas sampai ke pelosok pelosok desa di nusantara serta conneksi luar negri untuk mendistribusikan item atau barang dari penjual kepada pembeli menjadi sebuah pondasi untuk perkembangan ekonomi.

JNE yang di dirikan oleh Bapak Soeprapto Suparno pada tahun 1990 yang telah berusia 29 tahun pada saat awal awal pandemi covid 2019 , menjadi salah satu peran penting sebagai tumpuan untuk menjadi penompang kesetabilan ekonomi yang sedang goyah akibat adanaya wabah pandemi.

Sebagai perusahaan expedisi yang sudah memiliki jejaring yang luas pada saat itu menjadi poin plus untuk JNE berkontribusi dalam mempertahankan kesetabilan ekonomi saat pandemi, dengan jargon connectingHappynes JNE konsisten mambantu dalam membagikan kebahagian dengan mendistribusikan berbagai hal yang di butuhkan oleh masyarakat saat terpuruk oleh pandemi di karnakan keterbatasan aktifitas.

Keberhasilan JNE melawan pandemi Covid19 menjadi bukti bahwa bisnis jasa pengiriman adalah salah satu bisnis yang mampu bertahan dalam kondisi yang terpuruk serta bisnis yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman , sehingga bermunculan lah perusahaan perusahaan baru yang bergerak di bidang jasa pengiriman. Karna pada saat itu jasa yang sangat di butuhkan adalah perngiman.

Menghadapi Tantangan dengan semakin banyaknya competitor di bidang jasa pengiriman , JNE berinofasi memperkuat strategi di bidang digitalisasi agar dapat terus bersinegri dan menggandeng perusahaan penyedia layanan platform jual beli. Meningkatkan pelayanan pengantaran dengan tujuan menjadi perusahaan logistik terdepan di negri sendiri yang berdaya saing global.

Meski saat ini JNE berhasil menjadi perusahaan logistik terdepan di Indonesia , telah terwujud tujuan JNE saat ini ,dengan bukti 32 tahun usia JNE kebanyakan masyarakat mengenal jasa pengiriman hanya JNE, mau jasa pengiriman apapun yang mengantarkan ke rumah , masyarakat masih mengira Itu JNE, saking melekatnya Pengiriman dengan JNE. Hal yang pertamakali terpikirkan oleh masyarakat untuk pengirman barang pasti JNE.

Namun meski begitu kini JNE hanya berfokus pada menjaga visinya saat ini , menjadi perusahaan terdepan di negri sendiri yang berdaya saing global, yang entah sampai kapan jasa pengiriman akan menjadi salah satu perusahaan puncak di siklus ekonomi dan bisnis.

Kini pandemi telah berakhir , sudah sangat terlihatnya perubahan , dahulu aplikasi dan website penyedia layanan jual beli online yang membutuhkan saller dan jasa pengiriman untuk perkembangan exsistensi mereka dan mempromosikan barang penjual , namun sekarang semua telah di monopoli , mulai dari akar ( penjualan ) sapai berbuah ( pengiriman ) semua di lakukan oleh perusahaan yang sama, bahakan hingga produksi barang pun di lakuakn oleh perusahaan yang dulunya hanya menyediakan layanan Jual Beli Online yang di oleh asing.

karna itu persaingan saat ini dan kedepanya bukan hanya di bidang jasa pengiriman ataupun memiliki produk yang bagus untuk di jual, melainkan bersaing dalam dalam situs dan aplikasi Jualbeli onlie, siapa yang memiliki platform jual beli itu, itu yang akan menguasi pasar, baik peroduksi, penjualan dan pengiriman semua dapat di control .

Tidak sedikit penjual kecil yang kewalahan karna produk yang mereka jual selalu muncul produk saingan yang di produksi oleh perusahaan marketplace itu sendiri dengan harga yang lebih murah , sehingga mempengaruhi terhadapa penjualan penjual dengan system O2O ( oteng to oteng) yang mengambil barang dari orang lain dan menjualnya profit sedikit.

Sadar atau pun tidak sadar yang di lakukan aplikasi atau situs jual beli ( marketplace) adalah Visi JNE yang memiliki tujuan Menjadi Perusahaan Rantai Pasok Global Terdepan di Dunia. Tujuan dari Founder JNE dahulu, berharap JNE dapat menjalankan peroses bisnis dari hulu sampai kehilir , bukan hanya sekedar jago dalam pengantaran , JNE juga harus dapat ahli dalam pemasaran ( menyediakan platform jual beli online).

Bukan hanya untuk kerberlangsungan perusahaan JNE , namun juga untuk membantu perusahhan kecil (UMKM) untuk bersaing dengan marketplace yang telah mendominasi dan memonopoli semua siklus transaksi bisni jual beli.

Dengan niat yang baik dan Ijin dari Tuhan Yang maha Esa , JNE pasti bias Bangkit Bersama UMKM untuk memiliki platform Jual Beli Online milik sendiri, dan kembali mewujudkan Tujuanya Menjadi Perusahaan Rantai Pasok Global Terdepan di dunia.

Bukan hanya di Indonesia, platform jual beli yang kelak di miliki JNE pasti dapat menjangkau seluruh dunia , memasarkan dan memdistribusikan produk produk local Indonesia kedunia, itu adalah suatu harapan yang semoga tuhan cepat kabulkan .