Asertif vs Proaktif vs Reaktif

Gabriela Chrisnita Vani
Penyuluh Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
Konten dari Pengguna
20 Juli 2021 10:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriela Chrisnita Vani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
cara komunikasi menentukan sikap atau perilaku seseorang. source: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
cara komunikasi menentukan sikap atau perilaku seseorang. source: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Jika anda mendengar kata asertif, proaktif, dan reaktif manakah dari ketiga sifat atau perilaku tersebut yang menjadi cerminan diri anda?
ADVERTISEMENT
Kalau kita telusuri lebih jauh lagi, terdapat tiga cermin diri yang pasti melekat pada diri masing-masing. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai asertif, proaktif, dan reaktif.
1. Asertif
Asertif merupakan cara komunikasi yang mengekspresikan pendapat dan perasaan secara terbuka, secara langsung dan cara yang lembut tanpa melanggar hak-hak orang lain. Di sini pelaku komunikasi asertif cenderung untuk tidak mau mengalah tanpa menyerang lawan bicara. Sehingga pola komunikasi seperti ini cenderung untuk menghasilkan suasana yang sama-sama memenangkan pendapat dari dua belah pihak walaupun memiliki perbedaan di antara keduanya.
Di dalam perilaku asertif terkandung perilaku kesanggupan untuk bermasyarakat, berempati, dan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal (Arsanti, 1985). Dari pandangan para ahli di atas, menyebutkan bahwa seseorang dengan perilaku asertif, seseorang tersebut tidak mau melukai hati orang lain namun bertentangan dengan pendapat atau pikiran yang ada di dalam hatinya.
ADVERTISEMENT
Yuk kita telaah lebih lanjut bagaimana seseorang yang memiliki sikap asertif.
Bagi para pecinta drama korea, bisa kita lihat contoh dari perilaku asertif dalam drama korea yang sedang naik daun sekarang ini yaitu The Penthouse session: III, ada sebuah adegan ketika Joo Sok Hoon anak dari Joo dan Tae yang mencintai Bae Ro Na, anak dari Oh Yoon-Hee untuk memutuskan tidak peduli lagi dengan Bae Ro Na, karena dia tahu bahwa ayahnya ikut terlibat dalam kematian Oh Yoon-Hee. Bagaimana pun Bae Ro Na bersikeras untuk meminta Joo Sok Hoon berada di sisi nya dan melindungi nya, namun Bae Ro Na juga mengerti bahwa jika mereka bersama, akan membawa dampak buruk bagi kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Cara komunikasi asertif ini sangat ideal untuk seorang pekerja informasi, karena pendapat disampaikan secara langsung dan dengan penuh hormat, informasi akan tersampaikan dengan jelas tanpa harus memberikan isyarat ataupun keinginan. Sedangkan untuk mengimplementasikannya dibutuhkan sebuah kebiasaan ataupun pelatihan untuk melakukannya.
Jika ingin menggunakan skill komunikasi asertif kita harus bisa menerima pendapat orang lain, menggunakan kata yang tepat untuk mengutarakan pendapat tanpa menjatuhkan lawan bicara, lebih peka terhadap perasaan lawan bicara dan menggunakan intonasi suara yang menyenangkan. Nantinya jika lawan bicara memberikan penolakan, pengguna komunikasi asertif tidak menunjukkan rasa kecewanya terhadap lawan bicara.
ADVERTISEMENT
Adapun keuntungan menggunakan komunikasi Asertif, antara lain : Memberikan rasa nyaman dalam komunikasi baik kepada diri sendiri maupun orang lain, membangun rasa hormat kepada sesama / lawan bicara, meningkatkan kepercayaan diri, membantu menyampaikan pendapat dengan baik, mengurangi kemungkinan untuk mengecewakan / melukai perasaan seseorang.
2. Proaktif
Sikap proaktif merupakan cara komunikasi yang cukup unik, karena orang yang memiliki pola komunikasi ini akan membuat sebuah pilihan reaksi terhadap sebuah rangsangan, dalam situasi dan kondisi yang menurutnya akan menghasilkan reaksi yang pas. Seseorang dengan perilaku proaktif juga memberikan respons terhadap sebuah kondisi secara matang dan pikir panjang.
Perilaku proaktif merupakan perilaku mengambil inisiatif untuk mengubah keadaan di sekitar menjadi lebih baik. Bateman dan Crant (1993), mendefinisikan bentuk dasar kepribadian proaktif sebagai seseorang yang relatif tidak didesak oleh kekuatan situasional dan seseorang yang mempengaruhi perubahan lingkungan. Sehingga, orang yang proaktif dapat mengenali peluang dan bertindak atas peluang tersebut, menunjukkan inisiatif dan gigih memperjuangkan perubahan yang berarti.
ADVERTISEMENT
Sikap proaktif cenderung memutuskan sesuatu dengan pertimbangan yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Melanjutkan reka adegan yang ada pada drama korea The Penthouse Session: III, baru-baru ini ada yang membuat saya terinspirasi dengan sikap atau perilaku dari Shim Su Ryon yang mempunyai rencana untuk membuat Joo Dan Tae jera dengan perbuatan yang dia lakukan, dengan cara yang halus namun menyakitkan. Shim Su Ryon memutuskan untuk membatalkan acara pemilihan tender sebuah proyek dengan cara membongkar kelicikan Joo dan Tae untuk mendapatkan investor yang tersebar di publik. Seketika hal tersebut membuat Joo dan Tae terpuruk dan tidak dapat membalas Shim Su-Ryon
ADVERTISEMENT
3. Reaktif
Berbeda dengan perilaku proaktif, reaktif menggambarkan seseorang dengan sifat yang cenderung gegabah dan berakibat mengecewakan atau menyinggung orang lain.
Menurut Covey (2001:84) orang yang memiliki sikap reaktif, mempunyai ciri seperti: 1) mudah tersinggung, 2) cenderung menyalahkan orang lain, 3) cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan mereka sesali, 4) cenderung merengek dan mengeluh, 5) menunggu segalanya terjadi kepada mereka, 6) berubah hanya kalau perlu. Melanjutkan pandangan dari Covey, seseorang dengan sikap perilaku reaktif, condong kepada seseorang yang memiliki respons yang kurang baik dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Dalam drama korea The Penthouse Session: III, saya tergelitik dengan perilaku Joo Seok Kyung yang iri kepada Bae Ro Na karena dia merasa dengan kehadiran Bae Ro Na, Ibunya yaitu Shim Su Ryon lebih memberikan kasih sayang kepada Bae Ro Na. Akhirnya Joo Seok Kyung kembali menjadi anak yang mudah marah, berperilaku kasar, dan sampai akhrinya dia memutuskan untuk kembali kepada ayahnya Joo Dan Tae, yang dia tahu sudah melakukan perbuatan yang tidak baik untuk dirinya.
ADVERTISEMENT
Pada komunikasi reaktif, seseorang akan tanggap terhadap rangsangan yang dia terima. Ketika ada sesuatu yang menyinggung dirinya, dia akan segera melakukan tindakan balasan terhadap orang tersebut. Bisa dibilang, dia gagal memilih respons yang datang kepadanya dan langsung mengemukakan emosinya kepada lawan. Seseorang dengan tipe ini bukan berarti akan seperti ini untuk selamanya, jika orang tersebut mau berubah dan belajar untuk mengatasi emosinya yang cepat meledak dan dikemukakan secara spontan. (gcv)
Menurut anda, tipe manakah yang anda miliki?
Gabriela Chrisnita Vani (Penyuluh Sosial, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta)