Konten dari Pengguna

Belajar Bahasa Korea : Tren Baru Generasi Muda Indonesia

Elsha Putri Nurani
Mahasiswa Program studi Hubungan Internaional Universitas Kristen Indonesia
3 Desember 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsha Putri Nurani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Freepik
ADVERTISEMENT
Fenomena budaya Korea atau Hallyu Wave saat ini semakin mendominasi di Indonesia. Dimulai dari musik K-Pop, Drama korea (Drakor), hingga makanan dari negeri ginseng ini telah menjadi bagian dari hidup anak muda Indonesia. Namun, belakangan ini ada satu tren yang sangat diminati kalangan anak muda, yakni mempelajari bahasa Korea. Ternyata mempelajari bahasa ini bukan hanya sekedar hobi, tetapi kini menjadi bagian dari pengembangan diri bagi banyak anak muda di Indonesia. Kira-kira apa yang memicu tren ini, dan apakah ada manfaat dalam mempelajari bahasa ini?
ADVERTISEMENT
Mengapa Generasi Muda Tertarik pada Bahasa Korea?
Minat untuk mempelajari bahasa Korea di kalangan anak muda Indonesia ini, tidak hanya muncul begitu saja. Beberapa faktor yang mempengaruhi tren ini muncul dan digemari generasi muda, antara lain :
Idol K-Pop dan aktor drama memikat banyak hati kalangan muda. Dengan mempelajari bahasa Korea, maka mereka yang mengidolakan idol atau aktor dapat dengan mudah memahami pembicaraan, sehingga ketika berinteraksi merasa lebih dekat dengan idol mereka.
Media sosial saat ini banyak menyajikan konten Korea di platform seperti Youtube dan tiktok. Karena tidak selalu memiliki terjemahan, maka banyak anak muda tergerak untuk mempelajari bahasa tersebut sehingga dapat mereka menikmati konten-konten tersebut tanpa hambatan.
ADVERTISEMENT
Korea Selatan banyak menyediakan beasiswa dan kesempatan bekerja di negaranya. Hal ini membuat anak muda yang ingin menempuh pendidikan atau bekerja di Korea termotivasi untuk mempelajari bahasa tersebut.
Bagaimana Generasi Muda belajar Bahasa Korea?
Seiring meningkatnya minat belajar dari kalangan muda, maka banyak platform ataupun aplikasi yang dibuat untuk membantu proses pembelajaran bahasa Korea, sehingga lebih mudah.
Saat ini banyak aplikasi yang dibuat untuk membantu anak muda dalam memperlajari bahasa Korea, seperti aplikasi Duolingo, Learn Korean, dan Memrise. Aplikasi tersebut menyajika fitur yang menyenangkan saat proses belajar.
Lembaga yang menawarkan kursus berkulitas juga banyak dijumpai. Generasi muda yang biasanya ingin segera menguasai bahasa Korea akan belajar di lembaga-lembaga kursus tersebut. Selain lembaga, biasanya komunitas penggemar Korea juga membuka kelas belajar bahasa Korea secara daring dan gratis.
ADVERTISEMENT
Manfaat dari Belajar Bahasa Korea
Menguasai bahasa Korea bukan hanya menambah wawasan budaya dan keterampilan, tetapi ada juga memberikan manfaat bagi generasi muda. Beberapa manfaat yang diperoleh dari menguasai bahasa Korea, antara lain:
Bahasa Korea kini menjadi bahasa yang paling banyak diminati. Dengan memiliki kemampuan berbahasa Korea ternyata memberikan nilai tambah untuk membuka peluang bekerja di perusahaan multinasional.
Ternyata belajar bahasa Korea dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan melatih otak untuk berpikir lebih fleksibel, hal ini disebabkan tantangan dari sistem penulisannya. Selain itu, juga dapat meningkatkan kemampuan linguistik generasi muda. Sehingga mereka siap menghadapi tuntutan penguasaan berbagai bahasa di era globalisasi ini.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami bahasa Korea, maka generasi muda dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan komunitas internasional. Selain itu, mereka juga dapat lebih leluasa mengesksplorasi budaya negara tersebut.
Tantangan yang Dihadapi Generasi Muda
Meski terlihat menyenangkan dan menarik, ternyata dalam mempelajari bahasa ini ada tantangan tersendiri yang dihadapi generasi muda, antara lain:
Dilansir dari GoodStats, bahasa Korea menjadi bahasa tersulit urutan ke-6. Hal ini disebabkan alfabet Korea (Hangul) berbeda dengan alfabet pada umumnya. Selain itu, dengan adanya beberapa huruf yang hampir mirip sering terjadi kekeliruan dalam penyebutan.
Bahasa Korea memiliki struktur bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia, salah satunya mengenai honorifics ( tingkat kesopanan). Dalam menggunakan bahasa Korea diharapkan mampu membedakan kata berdasarkan usia, senioritas dan keakraban.
ADVERTISEMENT
Konsistensi menjadi kunci dalam mempelajari banyak hal, termasuk belajar bahasa. Seringkali generasi muda kesulitan dalam berkonsentrasi karena banyaknya distraksi dan kesibukan. Banyak dari mereka yang sulit untuk tetap disiplin dalam belajar.
Tren belajar bahasa Korea kini menjadi salah satu cara generasi muda untuk mengekspresikan diri mereka terhadap masuknya budaya asing. Bukan hanya sekedar menambah wawasan, tren ini membuka yang besar di bidang pendidikan dan karier bagi generasi muda.
Dengan adanya fenomena ini, generasi muda Indonesia dapat menunjukan bahwa minat terhadap budaya asing tidak semata-mata membawa pengaruh buruk, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk berkembang, penghubung budaya antar negara, dan sarana untuk meraih cita-cita dan peluang di dunia global. Annyeonghaseyo, Generasi Emas Indonesia!
ADVERTISEMENT