Konten dari Pengguna

Menenun Diplomasi : Tenun Ikat NTT Sebagai Soft Power Indonesia

Elsha Putri Nurani
Mahasiswa Program studi Hubungan Internaional Universitas Kristen Indonesia
6 April 2025 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsha Putri Nurani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kain Tenun dan Aksesoris Tradisional NTT, Foto : Farida Tania (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Kain Tenun dan Aksesoris Tradisional NTT, Foto : Farida Tania (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sabagai negara kepulauan yang kaya akan warisan budayanya. Keberagaman yang tercipta dari perbedaan suku, ras dan tradisi ini ternyata menjadi kekayaan yang berharga dan membentuk identitas negara ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu budaya Indonesia yang semakin menonjol di mata dunia adalah tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Bukan hanya sekedar kain tradisional, tenun ikat ternyata dijadikan sebagai simbol identitas, sejarah, dan nila-nilai masyarakat NTT yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam konteks soft power sendiri, tenun ikat ternyata memiliki potensi besar sebagai alat diplomasi budaya yang meningkatkan citra Indonesia di kancah internasional.
Tenun ikat memiliki beragam motif dan warna khas disetiap daerahnya. Setiap motif dalam kain ini biasanya merefleksikan makna mendalam dari setiap daerah seperti kehidupan sosial, kepercayaan, serta hubungan manusia dengan alam. Teknik pembuatan yang rumit serta membutuhkan keterampilan yang tinggi membuat tenun ikat sebagai produk yang bernilai seni tinggi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah banyak diketahui, eksistensi Tenun Ikat NTT saat ini mulai dikenal luas ke mancanegara. Hal ini membantu Indonesia melaksanakan kegiatan diplomasi budayanya. Indonesia memanfaatkan Tenun Ikat dalam kegiatan diplomasi budaya seperti pameran internasional, peragaan busana, maupun sebagai cendera mata bagi tamu negara. Selain itu, tokoh-tokoh penting negara yang memakai busana dari tenun ikat di forum global juga menjadi salah satu langkah yang efektif dalam mempromosikan tenun ikat ini. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mempertahankan warisan budaya tetapi juga memperkuat identitasnya di mata dunia.
Tenun Ikat tidak hanya memperkuat citra budaya Indonesia, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kreatif dan pariwisata. Banyak unit usaha ekonomi kreati tenun ikat di NTT, salah satunya Kampoeng Tenun Alor. Selain itu, Tenun ikat menjadi salah satu daya tarik wisata di NTT. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk melihat secara langsung proses pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Tenun ikat NTT menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang dimanfaatkan sebagai soft power dalam diplomasi. Melalui strategi yang tepat, Indonesia dapat terus mempromosikan tenun ikat di kancah internasional sehingga meningkatkan apresiasi dunia terhadap kekayaan budayanya. Dengan demikian tenun ikat bukan hanya kain, tetapi juga alat untuk menenun diplomasi dan mengangkat citra Indonesia di mata dunia.